32. BETWEEN ME AND YOU

967 167 27
                                    

"Waaah benar-benar tak tahu malu ya kau, bisa-bisanya mendekati appaku agar bisa menginap disini" omel Suzy yang menatap penuh kekesalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waaah benar-benar tak tahu malu ya kau, bisa-bisanya mendekati appaku agar bisa menginap disini" omel Suzy yang menatap penuh kekesalan. Sementara yang ditatap, Sehun, sibuk menyuap makanan kedalam mulutnya yang masih penuh.
Sehun memberikan mangkuknya yang kosong ke Suzy sebari tersenyum.
"Tambah nasi, please~" Suzy hampir saja memukul kepala pria itu dengan mangkuk kosong yang ada ditangannya. Namun ia masih waras dan tak mau bertengkar jadi dia hanya memberikan tambahan nasi yang Sehun pinta.
"Aku samasekali tak tahu kalau ahjussi itu ayahmu. Aku kan belum pernah bertemu ayahmu, hanya ibumu" ujar Sehun yang benar-benar beruntung kemarin bertemu ayah Suzy.
"Iya eomma, untung saja eomma cepat lupa orangnya. Jadi tak ingat denganmu. Bisa gila aku mencoba menjelaskan ke appa kalau sampai eomma ingat dan menceritakan semuanya" gerutu Suzy yang menangkis sendok yang Sehun tujukan padanya.
"Kenapa sampai gila? Memang hubungan kita rumit sekali?"
Pertanyaan Sehun membuat Suzy bungkam, ia memilih pergi dari meja makan ke depan kulkas mengambil sesuatu. Melihat dari kejauhan, Sehun hanya tersenyum lalu melanjutkan sarapannya.

"Kapan kembali ke Seoul?" tanya Sehun tiba-tiba.
Suzy menoleh lalu kembali berjalan mendekati meja makan.
"Molla. Wae?"
"Aku tahu tentang Soohyun" ujar Sehun. Mendengar nama Soohyun disebut membuat ekspresi Suzy berubah cepat, menjadi datar terlihat sedih.
"Cukup, aku tak ingin membicarakannya. Pergilah setelah sarapan" jawab Suzy lalu pergi ke lantai atas.

"Apa terlalu cepat, aku mengungkitnya?" gumam Sehun dalam hati.

.....

[1 Tahun Lalu]

"Kau kemana saja sih?" Suzy memukul pelan punggung Soohyun saat lelaki itu akhirnya muncul di stasiun Seoul setelah membuatnya menunggu 2 jam.
"Mianhae, kita ketinggalan kereta ya?" ujar Soohyun yang masih memeluk Suzy erat karena merasa bersalah. Suzy menganggukkan kepala.
"Kau pikir kereta akan menunggu kita? Jadi batal liburan singkat ke Gunsan?" tanya Suzy yang menatap kopernya lesu. Merasa sia-sia waktu tidurnya ia gunakan untuk menge-pack barang-barang kedalam koper.
Soohyun melepas pelukannya perlahan lalu menarik koper milik Suzy. Kebingungan, Suzy mengikuti mencoba mengejar Soohyun.
"Mau kemana kita?" tanya Suzy sehari memakai selfbeltnya.
"Serahkan padaku. Aku akan membuat liburan singkat kita tak bisa kau lupakan"
"Kau tak akan membawaku ke gereja untuk menikahkan?" pertanyaan lelucon Suzy membuat Soohyun tertawa karena tak paham bagaimana kerja otak kekasihnya itu. Unik dan ekstream.

"Apa kau sudah tak sabar menjadi Mrs. Kim Soohyun?" tanya Soohyun yang membuat perempuan yang duduk disampingnya tersipu malu.
"Serius?" tanya Soohyun lagi setelah melihat ekspresi Suzy.
"Apa kau tak merasa aku calon istrimu?" tanya Suzy dengan nada ragu.
Ia mendadak kesal karena ekspresi mengejutkan Soohyun saat tahu ia ingin menikahinya.
"Yakin sekali. Bagaimana kalau aku tiba-tiba menemukan wanita yang lebih darimu?"
"Kau akan mati di tanganku KIM SO HYUN" jawab Suzy sebari menunjukkan kepalan tangannya.
"Oke, aku akan berdoa kepada Tuhan agar tak dipertemukan dengan wanita itu" ujar Soohyun yang tersenyum puas membuat Suzy cemburu hingga kesal.
"Senang sekali kau bercanda, ampun gak?" Suzy menggelitik pinggang Soohyun sebagai balas dendam. Soohyun yang tak tahan, bergerak kesana-kemari mencoba menghindar .
"Ampun ampun!!!" teriak Soohyun setengah tertawa  bersama Suzy.

MOMENTUM [S1+S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang