L mengantar Raina ke rumahnya jam delapan malam. Jarak dari pantai ke rumah Raina lumayan jauh. Mereka langsung pulang setelah melihat sun set dan mereka memutuskan langsung pulang, karena Raina takut pulang terlalu malam.
'' Terimakasih buat hari ini kak. '' ucap Raina memecahkan kesunyian yang selalu menghiasi kabin mobil L. Tak lupa senyuman manis dan tulus yang diberikan oleh Raina.
L mengalihkan pandangannya ke Raina. '' iya, saya juga terimakasih sama kamu. '' kata L, suaranya tidak sedatar biasanya.
"Assalamualaikum. "
" waalaikumsalam. "
...
L membaringkan tubuhnya di ranjang kamarnya, ia tersenyum saat mengingat sore tadu, sepertinya ia kembali seperti L yang dulu, L yang hangat dan penuh senyuman bukan L yang dingin dan seperti mayat hidup.
Raina
Satu nama yang berhasil memporak-porandakan hatinya. Satu nama yang berhasil membuatnya menjadi dirinya yang dulu.
Sepertinya L sudah terlalu lelah memakai topengnya selama ini, ya topeng dingin, datar, dan membunuh. Tapi sekali lagi, topeng itulah yang membuatnya menjadi kuat seperti sekarang, bukan lemah seperti dulu, namun L rindu kehidupannya yang dulu.
L bangkit dari tidurnya, ia berjalan ke arah toilet kamarnya, sepertinya ia harus segera membersihkan diri karena tubuhnya sudah sangat lengket dengan keringat.
Setelah membersihkan tubuhnya, L berjalan ke lemari pakaiannya. L berbaring di sofa yang ada di kamarnya ia mengambil gitar yang sudah lama tidak ia mainkan. Perlahan jari-jarinya memetik tiap senar dan menciptakan alunan nada yang bersatu menjadi melodi yang indah.
L terus memetik senar gitar, ia menutup matanya mencoba menikmati alunan melodi yang tercipta. Akhirnya L memilih lagu dari Ed Sheeran - Perfect.
I found a love for me. L mulai menyanyikan lirik lagu, petikan dari gitarnya membuat suasana menjadi romantis.
Darling, just dive right in and follow my lead.
Well, I found a girl, beautiful and sweet. Bayangannya mengingat sosok Raina, sosoknya yang cantik dan manis.
Oh, I never knew you were the someone waiting for me. Ia memejamkan matanya menikmati lagu yang ia nyanyikan.
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes you're holding mine
L terus menyanyikan lirik demi lirik bait lagu itu, jarinya masih terus memetik gitar.
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms.
Barefoot on the grass, listening to our favorite song.
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath.
But you heard it, darling, you look perfect tonight.
Seandainya ada Raina di sini, mungkin Raina akan menjadi perempuan paling beruntung bisa dicintai seseorang seperti L, dan seandainya Raina ada di sini mungkin L akan menjadi orang paling bersyukur di dunia ini.
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms.
Barefoot on the grass, listening to our favorite song.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen FictionKehidupan sekolah menengah atas yang ia angan-angankan akan indah seperti novel yang ia baca harus berakhir, bagaimana tidak di hari pertamanya ia sudah berurusan dengan senior nya, dan dijadikan pacar tanpa ada persetujuan ataupun penolakan. Kehid...
