XXV

8.2K 1K 283
                                    

WARNING!!! TYPO(s), AU, OOC, OC, Abal-abal.

All Bangtan's member belong to Bang Shin Hyuk PD-nim.
.
Other Cast © @hankook-ie
.
Complicated © @hankook-ie
.
Enjoy the story(:
.
»»●●««

Gaeul P.O.V

Orang bilang, usaha tak akan pernah mengkhianati hasil. Orang juga bilang, di mana ada kemauan, di situ ada jalan.

Aku sudah berusaha semampuku. Kemauanku juga tak bisa dianggap remeh. Aku benar-benar serius dengan keinginanku sekarang. Walau tidak ada seorangpun yang mendukungku. Walau tidak ada seorangpun yang sepaham dengan keinginanku. Aku tetap berusaha.

Aku ingin bertemu Jimin.

Sekali saja, tolong pertemukan aku dengan Jimin.

Aku mengikuti saran temanku dengan baik untuk datang ke gereja. Aku berdoa. Meminta pada-Nya untuk mempertemukan aku dengan lelaki brengsek itu.

Aku juga tidak menyerah untuk mendesak kakakku di waktu senggang yang aku miliki. Aku terus mencari celah. Mengumpulkan potongan-potongan yang bisa dijadikan penunjuk arah.

Hasilnya adalah ... nothing.

Tidak ada apapun. Tidak ada petunjuk. Tidak ada celah. Tidak ada Jimin. 

Aku mulai merasa bimbang ... apa yang kucari benar-benar ada? Apa jangan-jangan Jimin hanyalah sebuah android dan sekarang sudah dimusnahkan karena kasus ini berakhir? 

Tapi itu mustahil. Tidak ada robot yang bisa menghasilkan sperma, kan? Itu sperma asli. Yang keluar dari Jimin adalah sperma asli yang sehat.

Astaga. Kenapa aku jadi membahas sperma? Sudah. Lupakan. Mengingat itu malah membuatku semakin merindukan ... gerakannya.

ARGGH! Oke. Cukup.

Hng ...

Ngomong-ngomong, aku sudah sehat. Lukaku sudah membaik, bahkan bekasnya hampir hilang. Dokter langganan ibuku itu benar-benar daebak.

Jadi ... bisa kalian bayangkan sudah berapa lama aku tidak bertemu jimin?

297 hari. Mungkin 3 hari lagi aku akan melakukan perayaan 300 hari dengan mabuk-mabukan di tempat yang tidak bisa ditemukan kakakku. 

297 hari lalu ... aku masih bisa melihat senyum mesum Jimin. Bahkan aku masih mengingat dengan jelas kata-kata bodohnya yang menyuruhku memakai daun kering saat datang bulan. Aku masih mengingat hari itu dengan jelas. 

Pagi yang manis. Siang yang mendebarkan. Malam yang memilukan.

Hal yang terakhir ku lihat darinya adalah raut khawatir. Kali terakhir aku mendengar suaranya adalah saat dia meneriakkan namaku dengan keras. Setelah semua itu, dia menghilang tanpa jejak. Benar-benar pria brengsek. 

Aku menjalankan kehidupanku seperti biasa. Kuliah dan berfoya-foya. Aku sering ke club. Setiap kali suara Jimin berdengung di telingaku, aku pergi ke sana. Berusaha meredam suaranya yang membuat aku gila.

Tidak lucu jika lulusan mahasiswa psikologi bidang Training and Development malah tidak bisa memotivasi diri sendiri. Itu konyol.

Ah, ngomong-ngomong, aku sudah lulus sebulan lalu. Lusa aku akan pegawai kontrak di salah satu perusahaan besar. 

Nilaiku pas-pasan. Masih untung aku bisa lulus tepat waktu. Aku tidak munafik, aku bisa berkerja disana karena nama ayahku. Namun setidaknya, aku tidak merebut posisi orang lain, ayahku tidak sejahat pejabat di drama-drama.

[M] Complicated .Pjm (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang