XXII

7.5K 1.1K 155
                                    

WARNING!!! TYPO(s), AU, OOC, OC, Abal-abal.

All Bangtan's member belong to Bang Shin Hyuk PD-nim.
.
Other Cast © @hankook-ie
.
Complicated © @hankook-ie
.
Enjoy the story(:
.
»»●●««

Gaeul P.O.V

Hal yang pertama ku sadari adalah rasa sakit di perutku, kemudian suara bising dari EKG yang terus menerus mengeluarkan suara konstan. Itu lumayan mengganggu. Entah sejak kapan telingaku sensitif suara seperti ini. Padahal sebelumnya aku biasa saja ketika mendengar bunyi dari alat pengukur detak jantung tersebut.

Ngomong-ngomong, tertembak itu menyakitkan. Aku bersumpah, ini yang pertama dan terakhir kalinya aku merelakan diriku tertembak untuk melindungi orang lain. Yang tertembak hanya satu titik, tapi seluruh tubuhku rasanya pecah berkeping-keping.

Beberapa detik setelahnya, aku bisa menangkap suara lain. Bukan hanya bunyi dari mesin kotak berlayar garis-garis, namun juga suara manusia yang belum dapat ku dengar sepenuhnya.

Aku berusana sadar. Mengumpulkan jiwaku yang pastinya sudah tertidur untuk waktu yang tidak ku ketahui. Aku harap, aku tidak melewatkan banyak waktu untuk berbaring sia-sia disini. Seperti drama-drama yang ku tonton, misalnya? Tertembak tidak akan membuatku koma selama lebih dari 3 tahun, kan?

Jika memang iya .... Astaga. Jimin pasti sudah punya anak sekarang.

"Jangan mewek, yaelah. Gue aja yang abangnya kaga lebay. Gaeul gapapa. Udah, lo gausah masang muka melas. Paling juga nanti dasar."

Samar-samar, aku mendengar kak Siwon berkata santai, kemudian suasana menjadi hening. Sial, telingaku berdengung.

"Ini cewek bego banget, bang. Batu. Udah dibilangin jangan, tetep aja lari ke gue."

Oh, sial. Itu suara Jimin. Dia tidak apa-apa? Syukurlah. Tapi saat itu, wajahnya berantakan. Memar, bengkak, dan berdarah. Aku penasaran wajahnya sekarang.

Aku berusaha membuka mataku, but I can't. Kelopak mataku terlalu berat. Aku berusaha menggerakkan ujung jariku. Berharap bisa membuat orang-orang di ruangan ini menyadari kesadaranku walau memang kesadaranku sekarang tidak kasat mata karena aku tidak mampu memberi kode.

"Ya mending lah lari ke elo. Dariapada lari dari kenyataan. Taehyung gimana? Udah sadar?"

Taehyung siapa lagi?

Oh, yang tertembak bukan hanya aku, kan? Laki-laki yang dipanggil V oleh Aphrodite juga tertembak sebelum penjahat itu membidik Jimin.

"Udah, bang. Doi mah, ditembak sekali ga cukup." Ada kekehan di ujung perkataannya.

Hngg. Aku rindu suara Jimin. Tuhan, tolong. Izinkan mataku membuka mata.

"Lo gimana? Rusuk lo?"

"Aman, bang. Bentar aja sembuh ini. Eh, bang. Laporannya nyusul, ya? Sekalian sama surat pengunduran diri gue."

Pengunduran diri? Jimin berhenti jadi agen?

Yaaah! Jangan! Dia benar-benar akan menikah? Setelah apa yang aku lakukan untuknya, dia masih bisa memikirkan pernikahannya?

Argh. Mata sialan ini benar-benar sulit untuk dibuka. Bahkan untuk menggetarkan pita suara saja sulit sekali.

"Gue masih ga rela kalo Je Ne bubar, Jim. Kalian tim paling wow di unit gue."

Ho oh. Jadi Jimin bawahannya kak siwon? Oke. Aku bisa mendapat informasi tentangnya nanti. Lihat saja, Jim. Kau tidak akan bisa lari dari seorang Choi Gaeul.

[M] Complicated .Pjm (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang