Prologue

30.8K 1.9K 122
                                    

Gaeul P.O.V

"Lari." Pria itu menatapku dengan pandangannya yang membara. Oh, nafsuku terbakar melihat tubuh atletis miliknya yang dibalut kaos tipis tanpa lengan.

Mr.Sexy, aku menjulukinya seperti itu. Dari awal dia menculikku. Semua gelagatnya, sentuhannya, tatapannya dan-aargh tidak. Tidak boleh.

...TAPI DIA SEKSI!

"Nggak. Ngga mau." Aku menggeleng keras, membalas tatapan seksinya dengan wajah menantang.

Mr.sexy mengacak rambutnya. Dia menggigit bibir kissable-nya dengan geram. Please. Jangan. Kau terlihat super seksi jika seperti itu. Kontrol pesonamu, Tuan!!!

Pria itu mengisyaratkan aku naik ke atas treadmill dengan matanya. Hei, sudah aku bilang kalau aku tidak mau. Kenapa dia terus-terusan memaksaku?!

"Gue yang mastiin kesehatan lo selama lo disini. Olahraga dong, jangan cuma tidur. Lo punya empat kilo lemak yang mesti dibakar. Sekarang lari."

Shit.

Apa aku segendut itu? AKU TIDAK GENDUT.
Berat badanku lima puluh satu kilo dan tinggiku seratus enam puluh tiga senti. Jangan bilang aku gendut.

"Masalah lo apaan?! Ini tuh badan gue. Jangan sok ngatur deh. Dasar penculik sinting. Lo psikopat gila!"

Aku benci. Dia terlalu menggoda, tampan, seksi, pintar dan tubuhnya...

Apa aku baru saja memujinya? Oh, sialan. Jangan pikir aku suka padanya. Sudah aku bilang kan, aku benci dia!

"Tsk!" Mr.sexy memutar matanya. Tangannya mengarah ke pinggulnya kanannya. Tempat dia menyimpan ... SENJATA?!

"L-lo mau apa?" Aku panik saat melihat Beretta 92 kebanggaannya keluar, digenggamannya.

Mr.Sexy mengeluarkan seringainya. Mata sipitnya menatapku tajam. Tidak. Tuhan, tolong aku. Siapa saja, tolong aku dari psikopat seksi ini.

Pria itu menodongkan senjata buatan Italia tersebut ke arahku. Oh, dengan jarak kurang dari sepuluh meter, pastinya peluru panas itu bisa tepat sasaran. Belum lagi jika Mr.Sexy yang menggunakannya.

Senjata dan tuannya, mereka sama-sama gila dan liar.

"Lo yang minta gue main kasar, sweetheart. Sekarang lari atau gue tembak."

Aku tidak bisa menahan tawaku. Menembakku, katanya? Wooaaa, aku tau dia gila. Tapi aku tidak menyangka kadar gilanya setinggi ini.

"Apa lo bilang? Nembak gue? Hahaha, lo mau bunuh gue?" Aku tertawa keras. Pria ini lucu sekali. "Lo nggak bisa bunuh gue. Gue ini penghasilan lo, pea."

Aku bisa melihat si psikopat tersenyum tipis hinggaㅡ

DOOR

Aku membatu. Shock.

Peluru parabellum itu keluar dari larasnya dengan suara yang menggema di ruangan putih ini. Tidak. Tidak menembus tubuhku.

Benda berbahan dasar timah itu menggores bahuku, bergerak cepat melewati rambutku yang tergerai, menembus kaca di belakangku, membuat kaca berkualitas tinggi itu kini mempunyai lubang kecil dan retak disekelilingnya. Aku bisa melihat beberapa helai rambutku jatuh tergeletak di lantai marmer.

"Seenggaknya gue punya izin buat nyakitin lo, Princess."

Ayah. Tolong. Selamatkan akuㅡ

"Sekarang lari."

ㅡpria ini terlalu mengerikan untukku.

***

BAHAHHAHAHAHA, AYO MONGGO. SILAHKAN TAMPAR AKU BAHAHAHAHHAHAHAHA. PROLOG YANG SAMA SEKALI TIDAK ADA BAGUS2NYA HUAHAHHAHAHA. PENASARAN CERITANYA? SABAR YAAA UHUY. TUNGGU SAJAAA~

Terinspirasi dari kisah di ffn. Sasuhina. Judulnya aku lupa.-. Ada hope hopenya lah.

So ... udah, itu aja. Bhay. Wkkwkwwk.

 Wkkwkwwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaeul : ulzzang Shin Yeeun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gaeul : ulzzang Shin Yeeun. (Yene)

[M] Complicated .Pjm (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang