So Cute #5

4.1K 335 21
                                    

Tiffany POV

Aku mengusap-usap jidatku yang mulai benjol karena menabrak pintu tadi. Bagaimana bisa aku salah tingkah sebegini parahnya. Tapi siapa yang tidak gila saat melihat langsung abs seorang Kim Taeyeon. Ketika melihat, rasanya susah untuk memalingkan pandanganku dari perutnya itu. Rasanya ingin sekali aku menyentuh abs itu.

" Arrgghh...apa yang ada di dalam pikiranmu Fany-ah? Kenapa hal itu terus terbayang-bayang? Ingat, Fan. Kamu ini polos, benar-benar polos. Kamu gak ngerti hal-hal semacam itu", ucapku sambil mengacak-acak rambutku.

" Ah, benar juga. Aku harus segera mencuci kaos Taeyeon", aku bergegas menuju mesin cuciku dan memasukkan kaos Taeyeon ke dalamnya.

Sambil menunggu, aku membuat kopi dengan mesin pembuat kopi yang aku punya di dapur.

Taeyeon POV

" What the...?? Pink?! Becanda kali itu cewek. Gambar barbie lagi. Gak ada yang lain apa. Oh sh*t! Masa iya gue harus pakai kaos ini? Tapi kalo gak di pakai, ntar gue masuk angin dong. Aargh...whatever lah. Gak dipakai keluar juga "

Dengan terpaksa, aku pun memakai kaos "imut" ini. Aku melihat pantulan di kaca besar lemari Tiffany.

" Hiii...geli gue", aku bergidik melihat bayangan diriku sendiri.

" Grroowwlll!!", bunyi perutku.

Aku baru ingat kalau aku belum makan siang. Dan aku juga baru sadar kalau sekarang sudah sore, bahkan menjelang petang. Entah kenapa, aku bisa lupa waktu sejak bersama Tiffany.

Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang Tiffany dan mengambil salah satu bantal kemudian memeluknya. Bantal ini tercium sangat harum. Perlahan aku memejamkan mata. Aku sangat lelah.

Tiffany POV

" Akhirnya selesai juga ", aku baru saja menyelesaikan masakanku untuk makan malam. Tapi aku penasaran, kenapa Taeyeon belum juga keluar dari kamarku. Apakah dia tertidur?

" Mungkin sebaiknya aku memanggilnya ", dan aku pun segera menuju kamarku. Kuketuk pintu beberapa kali, namun tidak ada jawaban.

" Tae...Taeyeon-ah. Kamu masih di dalem? ", masih tidak ada sahutan.

" Taeyeon Eonni, kamu tidur ya? ", masih juga tanpa balasan.

Aku mulai penasaran. Akhirnya aku membuka pintu kamarku. Ternyata benar dugaanku, dia sedang tertidur. Sepertinya dia kelelahan karena aktifitasnya seharian ini.

" Taeyeon-ah... ", panggilku pelan. Dia benar-benar sedang pulas.

Aku mendekatinya dan duduk di sampingnya. Aku kembali menatap wajahnya. Saat tertidur, dia benar-benar terlihat imut, seperti bayi. Bagaimana bisa orang percaya jika dia telah berusia 29 tahun dengan wajah seperti bocah paud begini. Saat ini jantungku sedang berdegup sangat kencang. Aku harap Taeyeon tidak mendengarnya.
Namun tiba-tiba,

" Grooowwllll.... ", aku terkejut, suara apa itu.

" Grooowwllll.... ", ternyata suara itu berasal dari perut Taeyeon. Aku pun tertawa kecil.

Taeyeon mulai menggeliatkan tubuhnya, sepertinya ia terbangun. Ia berusaha membuka mata lalu mengucek-uceknya sambil mengerucutkan bibirnya. Lihatlah, tingkahnya benar-benar seperti anak kecil. Membuatku sangat gemas. Taeyeon terkejut melihatku yang sudah berada di sampingnya.

" Ah, lu. Ngagetin aja. Kenapa tiba-tiba ada di sebelah gue? ", Taeyeon bangkit dari posisi tidurnya.

" Eh, hai Tae. Maaf, aku udah panggil-panggil kamu dari tadi, tapi gak ada sahutan. Jadi aku langsung masuk aja, lagi pula ini kamarku juga kan "

" Ah, bener juga ya. Gue lagi di apartemen lu. Gue lupa. Maaf, gue tidur di ranjang lu "

" Iya, gak masalah Tae. Emm...ngomong-ngomong, kamu laper ya? ", tanyaku sambil tersenyum. Mungkin dia memang belum makan.

" Emmm...enggak kok ", elaknya.

" Ya udah sih, ngaku aja. Gitu aja pake bohong. Hahaha... ", aku pun tertawa ketika melihat ekspresinya.

Dia benar-benar payah disaat berbohong. Jelas-jelas di dalam perutnya seperti ada konser dangdut.

" Emmm...iya dikit ", Taeyeon menunduk malu.

Demi apa, seorang Kim Taeyeon sedang menunduk malu di hadapanku. Dunia seperti hanya milikku seorang. KYAAAA!!

" Ya udah ayok makan malem dulu. Aku baru aja selesai masak. Atau kamu mau makan di luar? "

" Eh, emmm...makan masakan lu aja. Gue gak mood keluar, apalagi pake kaos begini ", ucapnya sambil menarik kerah baju pink milikku itu.

" Hahaha....kenapa? Kan kamu tambah keliatan kiyuuut banget pake baju itu ", lagi-lagi aku tidak bisa menahan tawaku. Aku benar-benar gemas melihat biasku satu ini.

" Gue gak pernah pake apapun yang berwarna pink tau. Geli "


To Be Continued....






Jangan lupa vote and comment ❤❤

Be a good reader guys 😘😘😘 love you all 💋💋

Once In A Lifetime [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang