Black Lingerie #9

4.4K 269 26
                                    

Tiffany POV


Sejak kejadian tadi kami hanya terdiam di depan tv hingga masing-masing kopi kami perlahan-lahan bersih dari cangkirnya.


Aku meliriknya sekilas, ia bersikap biasa saja. Tentu saja hal seperti ini merupakan hal yang biasa bagi seorang Kim Taeyeon yang selalu dikelilingi perempuan cantik di sekitarnya, sedangkan aku?


Aku sangat gugup sedari tadi. Bagaimana bisa aku berbuat seperti itu. Seumur hidupku, aku tidak pernah berani menyentuh bibir orang lain seperti tadi. Seolah-olah aku tertarik magnet dan tak sadar dengan apa yang aku lakukan. Aku menunduk malu.


Taeyeon menaruh cangkir kosongnya di atas meja.


" udah abis ya? ", aku memberanikan diri untuk bersuara.


" iya ", jawabnya dingin.


" aku akan mencucinya ", ku ambil cangkir di depannya dan beranjak ke dapur. Setelah selesai mencucinya, aku kembali ke ruang tamu dan kembali duduk di sampingnya.


Sudah hampir tengah malam, dan Kim Taeyeon masih berada di dalam apartemenku. Apa yang akan terjadi setelah ini.


" Taeyeon "


" hmm? "


" kamu gak ngantuk? "


" sedikit, wae? "


" kamu bisa tidur di kamarku kalo mau "


" terus lu tidur dimana? "


" aku bisa tidur disini "


" kenapa gak di kamar juga? "


" yaak.. Ntar aku diapa-apain sama kamu", aku menutupi dadaku.


" pikiranmu kotor mulu ya. Sana cuci dulu pake bay*lin biar bersih. Dasar byun "


" hehehe.. Mianhe.. Kamu mau ganti baju dulu? Biar aku cariin "


Aku bermaksud berjalan ke kamarku untuk mencari piyama yang mungkin bisa Taeyeon pakai. Namun Taeyeon memegang tanganku.


" eh tunggu dulu. Kali ini biar gue yang pilih sendiri. Gue bisa tau apa yang bakalan lu pilih buat gue. Dan gue yakin itu pasti bikin gue geli lagi "


" eh..ah..haha..Baiklah.. Kajja "


Taeyeon mengikutiku ke kamar. Aku mulai mencari piyama yang cocok untuknya.


" huff...piyamaku kebanyakan berwarna pink, aku bingung milih yang mana. Kamu pilih sendiri aja sini "


Taeyeon mengangkat alis kirinya.


" ya udah minggir dulu. Gue nyari sendiri "




Taeyeon POV


Aku mencari-cari piyama yang paling tidak gak berwarna pink. Gila, satu lemari isinya pink semua.


Tiba-tiba aku melihat sesuatu yang berwarna hitam, aku menariknya perlahan. Dan mataku benar-benar terbelalak kali ini.


" Haa ??? Ini...?? ", aku menganga melihat apa yang sedang aku pegang saat ini.


" i..i..ini..?? "


Aku segera mengembalikan benda itu ke asalnya. Benar-benar membuat kepalaku pusing.


" a..a...anu lu pilihin kaos ato apa lah terserah lu...mau pink kek polkadot kek terserah...gue mau ke kamar mandi dulu, kebelet "


Aku segera berlari ke arah kamar mandi di ujung kamar Tiffany.




Tiffany POV


Tingkahnya benar-benar aneh. Aku mengangkat bahuku dan menghampiri lemariku.


Selagi aku mencari-cari baju untuk Taeyeon, aku merasa ada sesuatu yang terselip di tengah-tengah tumpukan piyamaku. Aku ambil dan aku terkejut.


" k..k...kok ini ada disini? Apa Taeyeon ngeliat ini ya tadi? Aku harus nyimpen ini hati-hati. Aku lupa kalo hari ini ada orang lain disini. Pabo ", aku mengutuk diri sendiri.


Setelah beberapa saat, akhirnya aku memilihkan kaos putih polos transparan yang aku miliki.


Sembari menunggu Taeyeon keluar dari kamar mandi, aku berbaring di ranjang sambil memainkan ponselku.
Melihat beberapa foto-foto yang selalu membuat hari-hariku menjadi lebih indah. Di dalam ponselku hanya ada beberapa foto selfieku, dan sisanya galeriku full dengan foto-foto seseorang itu. Aku tersenyum melihat apa yang tertampil di layar hpku saat ini.


Taeyeon POV

Setelah berada di kamar mandi, aku segera membasuh wajahku di wastafel.


" gila..tadi itu sexy banget. Gue pernah liat yang jauh lebih sexy, tapi kenapa gue jadi grogi waktu ngeliat lingerie hitam tadi. Gue gak bisa bayangin kalo misalnya Tiffany yang emang gak bisa gue pungkiri kalo dia itu juga sexy, make lingerie itu. Tapi gue heran, kenapa gadis yang terlihat lugu itu punya pakaian semacam emmmm...yaa...aarrghh...otak gue otak gueeee ", aku mengacak-acak rambutku. Pikiranku benar-benar kacau. Perutku kembali sedikit kaku.


" uuugghh...shit, perut gue. Gue musti kontrol, gue musti nahan. Dia itu fans gue, gue gak mau dibilang mesum ke fans. Bisa jatuh harga diri gue "


Aku membasuh wajahku untuk yang terakhir kali dan membasahi ujung kepalaku.


" oke..bersikap biasa aja..huuff "


Aku keluar dari kamar mandi dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Berusaha melupakan lingerie hitam sexy dan tubuh Tiffany.


Ah, what the.. Pikiranku benar-benar tidak beres kali ini.















To be continued.

Don't forget to leave your star and comment 😁😁 thanks 😊😊

Sorry so sorry bgt gaes...gue gatau kali part ini belum ke publish 🙇🙇 sekali lagi sorry bgt yaaaa 💋💋

Once In A Lifetime [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang