Horor #4 ⚠

2.7K 221 33
                                    













"Tae, nonton film horor yuk. Aku kemaren dipinjemin beberapa dvd sama Sehun. Aku pengen nonton bareng kamu", ujar Tiffany dengan bersemangat.

"hah? Horor? Ehmm..gimana ya?", Taeyeon menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

"hahaha..kamu takut ya? Payah", ejek Tiffany.

"ah enggak. Aku udah gak takut kok. Ayo deh", balas Taeyeon segagah mungkin. Ia pun mengajak Tiffany ke lantai dua, dimana home theater-nya berada.

Tiffany segera memutar film horor yang ia maksud, lalu ia duduk di sofa di samping Taeyeon yang sudah bersiap memegang sebuah bantal. Ia berjaga-jaga dari kemungkinan scene-scene yang menyeramkan. Saat film baru dimulai, beberapa saat kemudian, Jessica menghampiri Taeny.

"ternyata kalian ada disini. Aku cari kemana-mana gak ada", Jessica pun duduk di samping Taeyeon. Kini posisi duduk Taeyeon diapit oleh dua bidadari. Sebelah kanannya ada Tiffany, dan di sebelah kirinya ada Jessica.

"nonton apa sih?", Jessica memperhatikan layar di depannya.

"udah, liat aja unnie. Seru kok", sahut Tiffany. Sedangkan Taeyeon sudah mulai menutupi separuh wajahnya.

>>



Selama film diputar, Taeyeon menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, karena bantal yang ia gunakan sebelumnya dilempar jauh-jauh oleh Tiffany. Sedangkan Tiffany dan Jessica terus menatap layar di depan mereka. Mereka berdua sama-sama merapatkan diri ke tubuh Taeyeon dan memeluk lengannya. Taeyeon yang diapit merasakan hal yang campur aduk, antara takut, senang, gugup, dan enak 😏

Saat Taeyeon menikmati kehangatan dari dua gadis cantik di sampingnya, tiba-tiba penampakan hantu kuntilanak yang keluar dari dalam sumur muncul di layar dengan jarak yang sangat dekat, hingga memenuhi seluruh layar.

"WUAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!", teriak mereka bertiga bersamaan. Secara reflek, tangan kanan Taeyeon menggenggam tangan Tiffany, sedangkan tangan kirinya masuk ke paha bagian dalam Jessica yang memakai hotpants dan meremasnya. Jessica sempat terkejut melihat tangan Taeyeon yang sudah berada disana, namun ia membiarkannya. Jessica hanya tersenyum sambil melirik wajah Taeyeon yang masih ketakutan dan Tiffany memeluk lehernya.

"wuaaa...film apaan ini?! Serem banget!!", Taeyeon histeris.

"hahahah..serem tapi kok lucu ya?", Tiffany tertawa, Taeyeon pun heran padanya.

"apanya yang lucu sih? Kek gitu kok dibilang lucu"

"filmnya seru kok", Jessica ikut menyahut.

"ya kan Tae?", Taeyeon menoleh ke arah Jessica yang sedang memasang senyum yang aneh. Jessica mengangkat sebelah alisnya dan memegang tangan Taeyeon yang masih meraba pahanya. Taeyeon sangat terkejut, bagaimana bisa tangannya berada disana. Saat Taeyeon hendak menarik tangannya, tangan Jessica menahannya agar tetap berada disana. Ia mendekatkan bibirnya ke telinga Taeyeon.

"udah, biarin aja disitu", bisik Jessica sangat pelan, namun masih bisa didengar Taeyeon. Jessica mengambil bantal di sebelahnya dengan tangan kirinya dan menutupi tangan Taeyeon yang berada di pahanya. Taeyeon masih berusaha menarik tangannya, namun kali ini kekuatan Jessica lebih besar. Akhirnya ia pun pasrah.


'ya ampun, Sica. Kenapa kamu giniin aku sih?', batin Taeyeon.





Film pun masih berlangsung. Tangan Taeyeon juga masih berada di paha Jessica, dan Jessica juga masih memegang tangan Taeyeon di balik bantal yang menutupi pahanya. Sedangkan Tiffany menikmati cemilan yang ia ambil dari kulkas.
Kini tangan Jessica membimbing tangan Taeyeon untuk mengusap seluruh permukaan kulit mulus pahanya. Hingga pada akhirnya ia menghentikan sejenak tangan Taeyeon yang ia arahkan pada pangkal pahanya. Ia mendiamkan tangan itu disana, membiarkan kehangatan menjalar hingga ke sekujur tubuhnya. Taeyeon yang tak dapat berkutik, hanya melirik wajah Jessica yang sedang memejamkan matanya. Taeyeon menelan ludahnya saat melihat ekspresi Jessica yang mulai horny. Ketika Jessica berniat memasukkan tangan Taeyeon ke balik hotpantsnya, Taeyeon membelalakkan matanya dan menganga tapi masih tetap menatap ke depan.

Once In A Lifetime [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang