Third Wheel? Again? #3

2.2K 247 25
                                    

@Royal Cafe

Taeyeon POV

Tiffany masih tak banyak bicara, apa mungkin dia masih marah padaku. Entahlah, aku tidak tau apa yang ada dipikirannya. Saat kami masih menikmati makan siang kami, Yuri menghampiri mejaku.

"wah kalian cepet akrab ya sampe makan siang bareng kek gini"

Yuri tersenyum pada Tiffany. Senyuman maut Yuri yang mematikan. Tiffany hanya menggangguk malu. Sedangkan aku menatap tajam ke arah Yuri

"ada apa Tae? Muka kamu serem gitu. Hiiii..atut"

Yuri bergidik melihatku.

"hmmm gak apa-apa"

aku memalingkan wajahku dan melirik Tiffany. Tiffany terlihat sangat cantik meskipun rambutnya sedang diikat tak begitu rapi. Dia terlihat sangat manis.

"oh ya Fany. Ini ada kunci apartemen, kamu bisa tinggal disana selama berada di Korea"

Yuri memberikan sebuah kunci berbentuk kartu pada Tiffany. Aku menatap heran ke arah Yuri.

"apa Tae? Heran ya kalo aku kasih apartemen sama Tiffany? Ini bukan sepenuhnya dari aku. Ini fasilitas yang dia dapet dari bosnya di California"

Yuri seolah mengetahui arti dari tatapanku padanya.

"ooh..bilang dong"

"Terima kasih"

Tiffany menerima kartu itu.

"oke, aku mau balik kerja dulu ya. Tae, selesai makan siang, kamu bisa anterin Tiffany kan ? Kasian dia gak tau jalanan disini"

"kenapa harus gue?"

aku menunjuk wajahku sendiri.

"karena semua pegawai disini harus kerjaaaaaa.."

Yuri menjewer pipiku ke kanan dan ke kiri.

"eeh kampret, sakit tau"

aku balas memukul lengan Yuri.

"aduh..haha..udaaah, anterin aja lah. Ribet amat sih, kasian dia pasti capek abis perjalanan jauh"

"ya udah deh"

aku kembali menatap Tiffany dan ternyata ia juga sedang menatapku. Namun ia langsung menunduk dan melahap makanannya kembali.

"oke. Aku tinggal kalian berdua. Dan kamu Tae, awas ya anak orang jangan di apa-apain"

"ih apaan sih lu kalo ngomong. Udah sana!"

"hahahaha...awas ya Fan, Taeyeon ini kayak macan, suka nerkam"

Yuri menirukan macan yang sedang menerkam.

"yak Yuri-ah !! Sanaaaa !"

Aku mendorong tubuhnya menjauh.

"ya ya ya ! hahaha...becanda Fan...dia baik kok sebenernya"

Yuri tersenyum padanya, namun Tiffany malah menundukkan kepalanya.

Yuri pun meninggalkan kami berdua lagi. Beberapa saat kemudian, makanan kami sudah habis, dan Tiffany masih saja diam sejak Yuri kembali ke ruangannya.

"aku bisa naik taksi, kamu gak perlu repot-repot anterin"

Tiffany mulai bersuara.

"kamu keberatan kalo aku anterin?"

Once In A Lifetime [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang