Saat mama meninggalkan kamar Aldi. Aku langsung Memanggil Ica Relia dan Marcell. Aku mengajaknya ke kamar Aldi. Sesampainya di kamar Aldi. Aku melihat dia sedang Duduk Di atas ranjang memeluk Kedua kakinya.
"Boleh kami masuk?". Ucapku.
"Masuk saja". Jawabnya.
Kami berempat menghampiri Aldi dan duduk di Ranjang nya. Kecuali Relia dan Ica. Mereka berdua lebih memilih Untuk berdiri.
"Apa benar kau mau di jual?". Aku memulai pembicaraan.
Aldi mendengarku Bicara. Dia kaget. Mungkindia kaget karna aku mengetahuinya. Aldi mengangguk tipis. "Dari mana kau tau Digya?".
Aku tersenyum tipis. "Karna aku mengupingnya".
"Lalu apa jawabanmu?". Tanyaku lagi.
"Apa kau tidak menguping sampai selesai Digya??". Tanya Aldi dengan Menaikan Alis keduanya.
"Hehehe. Tidak mungkinitu".
"Baiklah. Apa jawabanmu?". Tanya Marcell.
"Aku menjawab Setuju". Jawab aldi menunduk.
"APA!". ucap kita berEmpat.
"Kau sadar Aldi?kau ingin di Berikan kepada Monster itu?". Ujar Ica.
"Aku tau jawabanku Tak Asing. Tapi aku harus jawab apa? Aku tak mungkin menolaknya".
"Hanya ada satu cara". Ucap Marcell.
"Apa!?". Kami menjawab serentak.
°°°
Aku tak percaya Aldi ingin di serahkan oleh mama kepada Monster itu. Tapi apa kah Rencana marcell akan berhasil?aku takut semuanya Kacau.
Marcell berencana menggagalkan Kepergian aldi. Tapi Itu pun kalau berhasil. Kata mama Aldi akan pergi Bulan depan. Jadi kami Akan Mempersiapkan nya dari sekarang.
Marcell bilang. Kita tidak akan Membongkar Kedok mama dulu. Kita Harus menggagalkan Dulu Aldi untuk Pergi. Ntah terbuat dari apa Otak Marcell. Hingga secerdas itu.
"Digya".
Saat aku berjalan. Aku menengok kearah itu. Dan ternyata mama lagi. Aku langsung menghampiri nya.
"Apa kau tidak ingin ikut dengan Aldi. Digya?".
HAH! Tidak! Aku tidak ingin mati. Apa apaan mama membiarkan aku mati di makan Monster Gelap itu?KEterlaluan! Aku ingin sekali Memarahinya. Tapi aku ingat Pesan Marcell.
"Ti-tidak ma. Biarkan Aldi saja yang Pergi". Jawabku gugup.
"Kenapa?Bukankah kau dulu memang ingin Ya?".
"I-iya. Ta-tapi itu dulu". Lagi lagi bicaraku Seperti Relia.
"Kenapa kamu gugup Digya?".
"Tidak ma. Baiklah aku akan belajar dulu ya".
"Yasudah".
^^^

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PLACE.
FantasiKami tinggal di sebuah Rumah luas. Kami tak tau tempat apa ini. Tapi mama bilang, ini adalah rumahnya. Dan mama bilang tempat ini adalah Tempat anak anak yang Tidak ada Orang tuanya. Seperti kami, kami Dari kecil sudah tinggal di sini. Kami menyebut...