Part 16. From Bandung With Love

1.6K 15 10
                                    

Jefrey menatap nanar layar ponselnya. Tidak ada balasan lagi dari Kirana. Jefrey kemudian turun dari dalam mobilnya dan tersenyum menatap ke arah gedung sekolah yang masih ramai oleh siswa-siswi berlalu lalang. Jefey melangkahkan kakinya memasuki pintu gerbang berwarna hijau itu. Kenangan menuntunnya pada 13 Tahun yang lalu, dimana dia baru saja menjadi siswa putih abu-abu.

Flashback.

Jefrey dan Kirana saling bergandengan tangan lari memasuki pintu gerbang sekolah, kemudian Jefrey menarik tangan Kirana supaya berhenti. Kirana berhenti kemudian menatap Jefrey dengan heran.

"Ada apa?"

"Hari ini kan hari pertama kita jadi siwa SMA, aku mau kita tanding, siapa yang lebih dulu nyampe ke kelas dia yang menang" ucap Jefrey antusias

Kirana menatap Jefrey kemudian mendesis muak

"Ck..., kayak anak kecil tau, udah ah..."

Kirana akan melangkah namun lagi-lagi Jefrey menariknya sehingga Kirana mundur ke belakang lagi, ke posisinya semula.

"Aduh jef..., "

"Makanya dengerin dulu"

"Ya udah, apa buruan!" Teriak Kirana tidak sabaran

Jefrey tersenyum geli menatap Kirana.

"Siapa yang pertama nyampe di kelas dia yang juara dan yang kalah harus memenuhi keinginan yang menang, gimana?" Terang Jefrey

Kirana terlihat berfikir kemudian menatap Jefrey dan tersenyum lalu tanpa aba-aba Kirana berlari, Jefey kaget melihat Kirana mendahuluinya.

"Hei..., curang...,"

Jevfeu segera berlari mentusul Kirana dan Kirana semakin kencang berlarinya namun dia tidak melihat di depannya ada sebuah genangan air sehingga Kirana terpeleset dan jatuh. Jefrey kaget melihat Kirana terjatuh dan segera berlari mendekati Kirana yang tengah mengaduh.

"Ran..., kamu nggak apa-apa kan?" Tanya Jefrey sambil menolong Kirana bangun

"Auw..., sakit jeff,"

Kirana tidak mampu berdiri, dengkul kakinya berdarah. Jefrey kaget dan mengelap darah Kirana dengan tangannya. Kemudian Jefrey jongkok di depan Kirana.

"Ayo naik" ucap Jefrey

"Ba...ba...bagaimana mungkin kamu kuat gendong aku"

"Udah naik aja, jangan banyak omong"

Akhirnya kirana naik di punggung Jefrey, kirana dwngan malu-malu memeluk leher Jefrey. Jefrey tersenyum kemudian menggendong Kirana. Teman-teman tersenyum menatap mereka.

"Maaf ya, gara-gara ngajakin kamu lomba lari, kamu jadi jatuh ran,"

"Maaf juga, gara-hpgara jatuh, kamu harus gendong aku kayak gini"

Mereka sampai di kelas dan masuk secara bersamaan.

***

Jefrey tersenyum tulus mengingat kenangan itu. Jefrey melihat jam tanggannya dan kecewa.

"Seharusnya kamu sudah datang ran, atau mungkin kamu nggak akan datang"

Jefrey menghembuskan nafas dengan kasar kemudian melangkah mendekati mobilnya, namun langkahnya terhenti saat melihat Kirana yang tengah berdiri di samping mobilnya dengan senyuman di wajah cantiknya.

Jefrey dengan cepat melangkahkan kakinya mencekati wanita itu kemudian begitu Jefrey bisa menggapainya, Jefrey segera merengkuh tubuh Kirana ke dalam dekapannya, Jefrey menciumi puncak kepala Kirana. Dan menghembuskan nafas lega.

Jefrey memegang wajah Kirana dwngan ke dua tangannya, dia menatap lekat wajah wanita itu seolah tak ingin melepaskan pandangannya sedetikpun dari wajah itu.

"Aku kira kamu tidak datang ran"


Forbidden LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang