[8]

1.5K 80 1
                                    

"ia tidak mengatakan apapun padaku"

"oke, aku tidak ikut campur dalam urusanmu dan soora, intinya selesaikan masalah ini dengan baik, jangan sampai membuatnya tertekan atau kau akan kehilangan bayimu"

Jimin sekarang lebih lega melihat yoongi tahu istrinya sedang mengandung bayi.

"baiklah, akan ku lakukan"

"kau sudah disini, dan aku harus pamit untuk pulang"

"hati - hati dijalan hyung"

_____

Yoongi pov on.

Aku membuka pintu ruangan soora, ia masih tidur di ranjang nya.

Aku menghampiri dan duduk disebelahnya.

Mengelus - elus tangan soora, adalah hal yang kulakukan saat ini.

Dan lama - kelamaan aku tertidur ditangannya.

Yoongi pov off.

Soora pov on.

Aku terbangun, mungkin aku merasa ada sesuatu yang membebani tanganku dan mengelus tanganku, itu suamiku,

Min Yoongi

Dan aku tetap duduk di ranjang mengelus pipi pucat yoongi, melihat wajahnya yang kelelahan, sungguh, aku menyesal memarahinya.

"ah!! Soora-ya?!"

"oppa..." lirihku pelan.

"ekhm, itu... Ak-aku minta maaf..."

"aku juga, tak seharusnya aku melawanmu dan maaf aku terlalu kekanak - kanakan, tak tahu kenapa... Tadi aku sangat sensitif"

"maaf, itu salahku, tak seharusnya juga aku membentakmu sehingga kau bisa stress seperti ini, untung dia baik baik saja" kata yoongi dengan memegang perutku yang masih rata.

Sungguh, aku tak mengerti apa yang ia katakan kepadaku.

"mwo?! Ada apa? Di-dia maksudmu, siapa??"

"disini, disini ada malaikat kecil kita" katanya masih memegang perutku.

Mataku berbinar - binar menatap yoongi.

"jeongmal??"

"kupikir kau sudah tahu, bagaimana kau tidak bisa merasakannya eoh??"

"entah, mungkin aku yang terlalu stress, oppa.."

"sudahlah... Jangan membuatku menangis karena aku bersalah, chagi..."

"sejak kapan suamiku ini menangis, hm??"

"molla-hmph"

Aku mengecup yoongi, entah apa yang kulakukan, biasanya yoongi yang mengecup ku.

"mm.. kau... sudah... mulai... mmm... menggodaku...., chagi"

Katanya disela - sela kecupanku.

Ia mencubit pipi ku juga, selagi aku mengecup nya.

"ah!! Mianhae..."

Kali ini bukan suara yoongi, tapi suara pintu yang bersamaan dengan suara seseorang, tidak asing.

Aku menengok ke arah samping pintu, dan aku mengenali pria itu.

Itu park jimin!! Yak!! Itu kakakku jimin Yang sedang kembali menutup pintu.

"mm.. Mm.. Oppa... Mmm.." kataku disela - sela kecupanku.

"wae??" tanyanya yang masih membalas kecupanku.

MARRIED LIFE WITH YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang