HABEDE ENGKONG SOOMAN!!!!! inget ntar album comeback exo harganya murahin dikit kongg😂😂
✖✖✖
Kris baru saja keluar dari kamar mandi saat ia melihat Chanyeol setengah terduduk di ranjang rumah sakitnya, menoleh ke arah anak anak kecil yang berlarian di taman.
"Yeol-ah" panggil Kris.
Chanyeol tidak menoleh, ia hanya menggumam singkat tanda ia mendengarkan.
"Waeyo? Kau ingin keluar? Aku bisa memanggil suster dan bertanya apakah kau boleh keluar sebentar."
"Aniya, gwenchana." tolaknya halus.
Kris mengambil bajunya yang telah ia siapkan, memakainya dan berjalan ke arah ranjang Chanyeol.
"Bersabarlah, kau sudah boleh pulang besok. Kata dokter lukamu akan pulih dengan sempurna seminggu lagi."
Chanyeol tak bereaksi.
Kris mengambil roti tawar dan mengoleskan selai coklat diatasnya -ia tau Chanyeol menyukainya- sambil berkata, "Tao dan Luhan akan kemari nanti, tentu saja bersama Baekhyun." Kris menoleh sebentar ke arah Chanyeol yang masih tak bergeming.
Ia berjalan pelan dan menyodorkan roti buatannya ke depan Chanyeol, "makanlah" ucapnya singkat.
Chanyeol menoleh.
"Hyung, apakah dulu aku seperti itu? Apakah aku bermain bersama teman temanku seperti itu dulu? Mengapa aku tak bisa ingat apa apa?" ujarnya dengan tatapan mata sayu.
Kris menghela napasnya, "Yak, sudahlah, jangan mengingat masa lalumu. Jangan terlalu lama melihat ke belakang Yeol, karena kau tidak berjalan ke arah sana. Kau hanya berjalan ke depan. Ke masa depan. Hanya itu."
Chanyeol masih mengunci tatapannya pada seorang anak perempuan yang membawa balon, berlarian kesana kemari bersama dua anak lain yang lebih pendek darinya. "Ailee..." ujarnya pelan.
"Mwo?"
"Ailee. Aku tak tau kenapa, atau siapa. Kata kata itu hanya melintas dalam otakku, hyung," Chanyeol menatap Kris, "Ailee, siapa dia? Dan apa hubunganku dengannya?"
Kris mengerutkan dahinya tanda ia berpikir keras, "Ah, aku ingat," ucapnya tiba tiba "Kau ingat saat pertama kali aku bertemu denganmu? Saat itu kau kecelakaan, dan seorang anak kecil menangisi namamu. Nama anak itu Ailee. Aku yakin anak itu ada hubungannya dengan kecelakaanmu saat itu, Yeol."
Chanyeol mengangguk, "Hm, itu mungkin saja. Tapi kenapa hanya itu yang bisa kuingat? Itu bahkan bukan tentang masa laluku. Mengapa aku tidak bisa mengingat orang tuaku? Atau bahkan wajahnya saja."
Kris tersenyum, "Sudahlah, tak usah sok serius. Aku jadi melihatmu seperti orang lain sekarang. Buka mulutmu, kau harus makan ini sampai habis."
Dengan tatapan tak rela dan terpaksa, Chanyeol mengunyah roti yang diberikan Kris dengan setengah hati.
Dan tentu saja, memuntahkannya kembali.
Sudah ia katakan, bukan? Masakan rumah sakit itu sangat tidak enak.
"Shireo, tak enak. Kau mau aku tambwh sakit, hyung?"
Tepat saat Kris -hampir- memulai debatnya soal makanan Chanyeol, pintu ruangan terbuka lebar memperlihatkan wajah khawatir para namja cantik yang tak tau malu itu.
"Park Chanyeolllll, bagaimana kabarmu? Astaga, kau tau? Aku sangat khawatir dengamu, pabboya."
"Luhan benar, aku sangat mengkhawatirkanmu sampai sampai kemarin aku tidak bisa tidur."
"Tidak bisa tidur apanya, Tao? Kemarin saat aku menelponmu, kau tidak mengangkatnya bukan? Kau bilang itu karena kau ketiduran." Baekhyun memberikan tatapan tak percaya ke arah Tao.
Tao hanya menoleh dan memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Yeol, kami membawakanmu ini," Baekhyun buru buru mengeluarkan kotak yang ditentengnya daritadi. "Ini roti yang kami beli di kedai dekat sini. Bukankah masakan rumah sakit rasanya sangat tidak enak?"
Chanyeol mengangguk mengiyakan.
"Ekhem," Kris langsung menoleh ke arah tangannya yang masih memegang roti serta makanan rumah sakit yang hendak ia berikan pada Chanyeol.
Luhan langsung memotong perkataan Baekhyun, "Aniya, bukan itu. Kami hanya merasa perlu membawa sesuatu jika ingin menjengukmu, dan kami kebetulan lewat di kedai roti. Jadi kami beli saja. Bukan begitu, Baek?"
Baekhyun yang kakinya diinjak Luhan dengan sengajapun langsung mengangguk secepat yang ia bisa sembari memasang senyum manisnya.
Chanyeol hanya terkekeh kecil melihat para temannya yang nampaknya masih ketakutan pada Kris.
"Aku keluar dulu, kalian boleh berbicara apapun pada Chanyeol, terserah. Tapi tolong jangan ribut, ini rumah sakit."
Kris berdiri dan menaruh nampan berisi makanan di nakas. Berjalan keluar dari ruangan yang seketika berubah menjadi aura menyenangkan layaknya taman bermain.
Ia sempat menghentikan langkahnya sebentar di samping Tao, yang entah kenapa menunduk dalam. Kris mengeluarkan smirk andalannya, dan melanjutkan langkahnya.
Setelah Kris pergi, ketiga pria yang sangat ribut itu buru buru mengambil kursi dan menyeretnya menuju samping ranjang Chanyeol -yang tentu saja menimbulkan suara berderit yang memekakkan telinga-.
Kris yang nampaknya mendengar suara itu langsung membuka pintu ruangan Chanyeol.
Mendapati kepala dan tatapan tajam Kris yang mencuat dari pintu, Luhan, Baekhyun, dan Tao langsung terdiam. Masing masing membeku di tempat, tak mampu berkata kata mengeluarkan sepatah dua patah kata penjelasan.
Kris hanya memutar bola matanya kesal, Chanyeol tersenyum dan mengisyaratkan pada Kris untuk pergi, yang untungnya langsung menurut tanpa mengeluarkan amarahnya.
"Kalian ini, benar benar." kekeh Chanyeol.
"Heol, Kris itu sebenarnya orang yan seperti apa sih? Baru saja beberapa hari lalu ia tertawa bersama saat kita bermain TOD bukan? Sekarang ia sudah berlagak seperti seorang polisi yang hendak menangkap buronannya."
Tao langsung mendaratkan bokongnya pada kursi yang ia tarik tadi. Menarik napas dalam dalam dan mengeluarkannya, "Kukira kita akan diusir dari sini tadi."
Luhan menolehkan kepalanya ke arah Chanyeol, dengan wajah tanpa dosanya ia bertanya, "Yak, Yeol, kau yakin Kris tidak sedang datang bulan, kan?"
Hening.
✖✖✖
garing kagak sih? yaudah bodoamat kalo garing, lagian ini bukan cerita komedi yekan? wkwkwk :v gua emang jago kalo urusan ngeles mah :v
eniwei, ini dobel apdet tidak ya? dobel apdet tidak? hehehe
darkchocolateu,
18.06.17
KAMU SEDANG MEMBACA
[discontinued] Hyung | pcy x bbh
FanfictionByun Baekhyun, seseorang yang kehilangan dongsaengnya. Serta Park Chanyeol, yang kehilangan ingatan tentang masa lalunya. Mereka pernah saling jatuh cinta, jauh sebelum sebuah fakta tentang suatu ikatan menhancurkan keduanya. °°° Warning : yaoi, boy...