IV

4.8K 377 4
                                    

Chanyeol's POV


"Eum, jadi kenapa kau menolongku tadi?"

Deg.

Ayo chan, cepatlah jawab, kataku dalam hati.

Apa apaan ini? Biasanya aku bisa menjawab pertanyaan orang dengan biasa saja kan?

Berpikir chan..berpikir, kau mau jawab apa sekarang huh? Oh..astaga Chanyeol dasar bodoh.

"Eum...aku...aku tak tau."

Bagus, kau menjawabnya dengan cara seperti itu. Itu akan membuat Baekhyun tambah penasaran, bodoh.

Cup.

Apa ini? Bunuhlah aku sekarang.

°°°°

Author's POV

Cup.

"Baek, Baekhyun?"

"Haha..mian, itu hanya untuk tanda terimakasih Yeol. Ciuman persahabatan? Kau mau kan jadi sahabatku?"

"Tentu saja,"

"Jangan gugup begitu, di sekolah kami, hal seperti ini sudah normal. Well, maksudku, kau tau 'kan, sekolah kami ada banyak yanh gay, bahkan lesbian,"

Dari gerak geriknya Baekhyun pasti akan memeluk Chanyeol, setidaknya sebelum..

"Aw, tanganku masih sakit Baek."

"Aish, mianhae, aku tidak tau. Hahaha,"

Senyuman itu.

Senyuman yang membuat semua orang ikut tersenyum juga.

Senyuman yang membuat Park Chanyeol tergila gila.

"Gwenchana Baek, maaf merepotkanmu."

Untuk beberapa menit kemudian, tak ada suara yang keluar dari kedua mulut cerewet mereka.

Sepertinya Baekhyun masih fokus membersihkan luka luka Chanyeol.

Sedangkan Chanyeol?

Huh. Jangan ditanya, ia sedang mencoba untuk menetralkan detak jantungnya-walaupun tak berhasil-.

"Huahh, sudah selesai."

"Uh oh? Sudah selesai ya?" Kata Chanyeol dengan wajah cengonya.

"Haha iya, kau melamunkan apa daritadi eoh? Dasar bodoh hahaha!"

"Iya. Aku memang bodoh Baek, dan itu karena kau," Kata Chanyeol dalam hati.

"Baek, aku sangat berterimakasih padamu. Sebagai tanda terimakasihku, ayo kita ke toko eskrim," Kata Chanyeol semangat.

"Jinjja? Kajja! Sudah lama aku tak makan eskrim."

°°°°°

[discontinued] Hyung | pcy x bbhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang