AUTHOR POV
Yunho turun dari pesawat dengan wajah senang, ia baru saja tiba di Amerika. Di Kha tentunya belum tahu tentang hal ini tapi tak lama lagi yeoja itu akan tahu karena Yunho akan mengunjunginya. Yunho terus berjalan keluar bandara, ia sudah tak sabar menemui Di Kha. Ia sangat merindukan yeoja itu.
Seseorang menepuk pundaknya dari belakang dan senyumannya pun hilang. Ia lupa kalau ia ke Amerika dengan Jaejoong. Ya setelah obrolan waktu itu akhirnya Yunho mengijinkan Jaejoong datang ke Amerika bersamanya. Tapi tentunya tidak ia ijinkan begitu saja. Yunho juga belum memberitahukan secara detail keberadaan Hee Young.
Keduanya naik mobil jemputan yang di siapkan appa Yunho. Selama perjalanan Yunho dan Jaejoong diam. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Yunho sendiri kini sedikit takut dengan reaksi Di Kha jika yeoja itu tahu ia membawa Jaejoong tanpa berbicara dulu dengannya. Selama ini jika yeoja itu bertanya tentang Jaejoong, Yunho hanya mengatakan jika ia sudah bicara dengan namja itu.
Yunho memejamkan matanya berharap jika apa yang ia putuskan benar dan tak ada yang tersakiti lagi. Ia pun kembali teringat pembicaraannya dengan Jaejoong waktu itu. Pembicaraan yang membuat Yunho bingung dan takut salah membuat keputusan.
FLASHBACK
“Dia ada di Amerika.” Ucap Yunho akhirnya. Ia memejamkan matanya.
“Amerika bagian mana?” Tanya Jaejoong ingin memperjelas keberadaan Hee Young.
“Apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengannya? Kau tahu dia sudah bersama Changmin kan? Keduanya sudah mempunyai kehidupan mereka masing-masing. Mianhae, aku tak bermaksud ingin menambah luka di hatimu, aku hanya tak mau kau terlalu berharap bisa kembali padanya. Jujur posisiku sulit disini. Aku sudah berjanji pada mereka untuk tidak memberitahukan keberadaan mereka pada siapapun.” Ucap Yunho menjelaskan. Ia melihat Jaejoong menjadi tambah sedih tapi keinginan namja itu untuk bertemu Hee Young tak hilang sedikit pun di matanya. Itu yang Yunho lihat dari tatapan Jaejoong. Ia menghela nafas lagi.
“Sekarang apa yang akan kau lakukan?” Tanya Yunho.
“Aku ingin bertemu dengannya. Aku merindukannya. Aku tak akan menganggunya. Kumohon beritaku aku, pertemukan aku dengannya.” Pinta Jaejoong dengan sangat. Yunho menghela nafas panjang dan memejamkan matanya sebentar.
“Arra, aku akan mempertemukanmu dengannya tapi hanya dari jauh. Setelah ke lulusan nanti aku akan ke Amerika mengurus perusahaan appa di sana. Kau ikut denganku tapi untuk sementara kau jangan keluar dari apartemenku di sana sampai aku berbicara dengan Di Kha. Entah apa yang akan yeoja itu lakukan jika tahu aku melakukan ini.” Ucap Yunho. Jaejoong mengangguk setuju.
“Tapi bisakah kau memberitahukanku di mana Hee Young sekarang?” Tanya Jaejoong lagi. Yunho reflek menggelengkan kepalanya.
“Tidak, aku tahu apa yang akan kau lakukan jika aku memberitahukanmu sekarang. Ingat disana nanti kau hanya bisa melihatnya dari jauh. Jika kau berbuat macam-macam kau takan bisa membayangkan apa yang akan mereka atau Di Kha lakukan padamu.” Tolak Yunho. Jaejoong kembali mengangguk tapi kali ini dengan lemas. Yunho sedikit tak tega melihatnya.
“Jaejoong-a, jeongmal mianhae. Kalau saja kau membacanya lebih awal mungkin aku tak akan memberi syarat seperti ini untuk bertemu dengannya.” Ucap Yunho merasa bersalah.
“Tak apa Yunho-a. Semua ini kesalahanku, dulu aku terlalu mempertahankan ego-ku tanpa memikirkan betapa tulusnya Hee Young padaku dan yeoja itu pada akhirnya mencintaiku.” Ucap Jaejoong.
“Sampai kita pergi kau pikirkanlah apa yang akan kau lakukan setelah bertemu dengannya tapi ingat jangan bertindak bodoh. Pikikanlah baik-baik. Aku sebagai teman dan sahabatmu ingin yang terbaik bagimu.” Nasihat Yunho. Jaejoong tersenyum dan berterima kasih pada namja di depannya.