Gugur satu mengering jiwa
Dedaun masih menampung embun tergoda
Tak khusyuk lagi hati pertapa
Mengapung tasbih perih merintihDan kusemai rembulan di antara lapar siang
Sembunyi di balik awan menghitam
Tiada tetap saja kentara
Bagi dia yang maha bisaTak ada jalan untuk berlari
Menepi senja sesal sendiri