5. Kebahagiaan sederhana

336 63 40
                                    

"Kebahagiaan gak perlu dicari, karena kebahagiaan akan datang dengan sendirinya pada setiap orang."

***

Mata Kayren mengerjap ngerjap menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan saat ini. Saat matanya dapat menyesuaikan cahaya, Kayren mengernyit heran kenapa dia ada di rumah sakit. Saat matanya menjelajah semua sudut ruangan, Kayren menemukan Keynan yang tertidur di sofa, tanpa sadar bibir Kayren membentuk senyuman tipis. Keynan terlihat lelah.

"Selama itu gue pingsan sampai Keynan keliatan lelah?" ucap Kayren dalam hati.

Dengan hati-hati Kayren memanggil Keynan untuk membangunkannya, sebenarnya Kayren tidak tega membangunkan Keynan. Tapi apa daya, Kayren ingin menanyakan kepada Keynan kenapa ia sampai dirawat di rumah sakit.

"Hey Keynan," panggil Kayren.

"Keynan bangun Key," panggil Kayren sekali lagi. Tapi namanya orang kebo ya susah dibangunkan. Kayren hanya menghela napas kasar. Fakta pertama yag Kayren tau tentang Keynan, yaitu susah dibangunkan. Kayren menyerah, ia hanya terdiam sambil memandang atap-atap kamar rawatnya sambil menunggu siapa saja yang datang dari pintu.

"Loh anak bunda udah bangun?" Tanya Vani dari arah pintu. Kayren yang sedang melamun, langsung terlonjak kaget.

"Eh iya bunda, Kay udah bangun," ucap Kayren.

"Kamu tau Kay, dari pagi sampe malem gini Key nunggu kamu bangun loh," ucap Vani memanas-manasi Kayren.

"Masa sih bun?" tanya Kayren sambil menutupi pipinya yang terasa panas karena malu. Oh sial Kayren sekarang pasti sudah blushing.

"Iya sayang, dia aja yang bawa kamu kesini. Eh pipimukenapa merah gitu?" ucap Vani sambil terkekeh karena berhasil membuat anaknya blushing.

"Apasih bun," ucap Kayren.

"Keynan bangun Key. Kay udah sadar tuh," ucap Vani sambil menggoyang-goyangkan bahu Keynan.

"Eh bunda jangan bangunin Key," ucap Kayren panik. Kayren tidak mau Keynan bangun sekarang karena pipinya masih terasa panas. Gadis itu hanya tidak mau Keynan melihatnya blushing.

"Kenapa Kay? Ada masalah? Ayo Key bangun," ucap Vani. Keynan menggeliat di sofa, karena merasa ada yang membangunkannya, lalu matanya mengerjap menyesuaikan cahaya.

"Kay udah sadar lo?" tanya Keynan saat matanya melirik ke Kayren yang duduk di tempat tidur.

"Iya yang seperti lo lihat." jawab Kayren. Vani yang mengerti keadaan Kayren dan Keynan yang butuh ruang untuk bicara berdua, langsung pergi.

"Key makanan yang dibelikan bunda dimeja dimakan ya, bunda tinggal dulu," ucap Vani sambil cekikikan.

"Bunda mau kemana?" teriak Kayren, bunda hanya mengendikkan bahu tanda tidak tau.

"Lo abis blushing ya," goda Keynan.

"E-eh g-gak ya, sok tau lo," ucap Kayren gugup.

"Kok gugup kalo ngomong, bohong ya lo. Ngaku aja kali kalo lo abis blushing karna dicengcengin bunda tentang gue," ucap Keynan sambil tertawa kencang. Kayren yang baru melihat Keynan tertawa lebar, terperangah beberapa menit karena melihat ketampanan Key yang bertambah berkali lipat.

"Iya gue tau kalo gue ganteng, gak usah diliatin nanti lo nya naksir sama gue," ucap Keynan disertai kekehan gemas.

"Sok ganteng ya gini nih, btw kok lo tau gue abis dicengcengin bunda?" ucap Kayren.

"Gue udah bangun pas bunda manggil lo, tuh kan udah ngaku" ucap Keynan.

"Kok lo manggil bunda gue bunda sih!?" ucap Kayren sebal, pasalnya yang bisa memanggil bundanya Kayren dengan sebutan bunda adalah orang yang dekat dengannya saja.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang