Hayoo jangan pada baper yaa bacanya....
700++ words akhirnya....
●●●
"Gue harus bisa cepet move on"
][][
"Pak Taeyong engga masuk Jen." Bilang Doyoung yang selaku sekretaris Taeyong. Bisa dibilang mereka temen deket sih sepertinya.
"Jadi saya ngapain?"
"Kerja aja kayak biasanya. Tapi engga jadi asisten Taeyong dulu." Gue ngangguk ngangguk sebagai jawaban.
Akhirnya gue berjalan ke lapak gue yang kebetulan lapak gue antara lapak Jisoo dan Kun. Dan mereka juga kayaknya lagi sibuk sampe engga nyadar gue dateng.
Gue duduk di kursi terus gue buka laptop. Kemaren pak Taeyong sempet nyuruh gue buat laporan dan harus ditanda tanganin dia. Jadii mungkin gue hanya buat dulu sampe menunggu pak Taeyong udah masuk lagi.
"Iseng ah." Gumam gue.
Gue coba ngeline pak Taeyong ah bentaran.
Jenniej
Pak!Jenniej
Bapak sakit?Jenniej
Pak Taeyong...Lah napa gue jadi spam dia? Nanti dia keganggu lagi elah. Yaudahlah lebih baik gue lanjuttin ngetik aja.
][][
Taeyong mengepalkan kedua tangannya lalu memasukkannya ke dalam kantong celana. Taeyong menyesal. Sangat menyesal. Kenapa dia malah menuruti hatinya dibanding egonya?!
Karena untuk kedua kalinya, Taeyong merasakan sakit karena wanita yang dia cintai. Pertama, ibunya yang lebih memilih meninggalkan Taeyong dan adiknya untuk pria lain.
Kedua? Yaa ini yang lagi dia tatap.
"Sayang? Liat deh hasil kameranya bagus banget yaa...."
"Iya bagus. Tapi bagusan muka kamu ah."
"Ishh gombal kamu."
"Buat kamu senyum mah aku rela ngelakuin apapun buat kamu."
Halah basi! Seru Taeyong dalam hati sambil menatap kedua insang yang sedang asyik bermesraan itu.
Taeyong minta ke sekretarisnya untuk meliburkan diri sejenak. Doyoung bilang, katanya 'dia' akan pergi ke sebuah kafe bersama kekasihnya.
Hal yang pertama Taeyong rasakan.
Sakit.
Kedua...
Betapa bodohnya ia malah datang mengikuti 'dia' ke kafe dan malah menguping pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Baby; Jennie Taeyong ✔
Fanfiction"Call me baby please." Start: 3rd of May Finish: 29th of June Re.Publish 2021 ##675 in fanfict