Suasana pagi sangat cerah, awan awan putih bergerak mengikuti arah angin tanpa protes akan dibawa kemana dia.
Sama dengan perjalanan cinta seorang gadis berusia 16 tahun yang kini sedang menduduki bangku SMA. Wajahnya biasa saja, tidak cantik seperti pada novel-novel remaja kebanyakan, dimana pemeran utamanya memiliki wajah dan lekuk tubuh yang sempurna. Dia hanya manis, cukup dapat menarik lelaki yang menyukai kepolosan.
Namun , siapa sangka dibalik kelincahannya dia menyimpan sebuah trauma? Mungkin terlihat berlebihan bagi beberapa orang yang menganggap " untuk apa kisah cinta di SMA diseriusi " . Kalian tidak akan mengerti seperti apa rasanya, sebelum kalian benar benar merasakannya.
Disini, dia tidak akan bercerita bahwa dia akan baik-baik saja. Dia juga tidak butuh kata kata penenang seperti " semua akan baik-baik saja " .
Disini dia hanya akan berbagi cerita tentang sebuah Alkaline kehidupannya. Dimana seumpama dengan baterai Alkaline yang tahan lama, namun memiliki batas maksimal. Dan ketika saatnya itu tiba, maka baterai itu tidak dapat berfungsi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alkaline
Teen FictionWajahnya biasa saja, tidak cantik seperti pada novel-novel remaja kebanyakan, dimana pemeran utamanya memiliki wajah dan lekuk tubuh yang sempurna. Dibalik kelincahannya dia menyimpan sebuah trauma " untuk apa kisah cinta SMA diseriusi " . Kalian t...