Dream (2)

745 74 5
                                    

'Darimana saja kau?! Lama sekali kau datang! Dasar pemalas'
'Maaf nyonya..tapi tadi pintu kamar saya susah dibuka.'
'Jangan banyak alasan! Cepat kerjakan dasar malas!'
'Hamba meminta maaf sekali lagi nyonya, tapi pekerjaan saya belum siap. Saya belum bisa membantu nyonya..'
'Kau tau kan kalau aku sedang mengandung anak ku yang ketiga?! Kau mau sesuatu terjadi pada bayiku jika aku melakukan hal ini? Katakan! Aarggh!'
'Ampun nyonyaa..maafkan saya... hamba tidak bermaksud seperti itu. Hamba mohon, lepaskan hamba...'
'Dasar!'

"Aah..ibu, kau sungguh berbeda. Apa yang terjadi padamu?" Ucap ku.

Prang!! Keprang!!

Mendengar suara aneh itu, segera aku mengedarkan pandanganku. Dan ternyata itu adalah seorang gadis kecil yang beriris ungu gelap.

'Ibu!!'
'Ada apa sayang? Mengapa kau buat keributan?'
'Para pelayan itu memaksaku..'
'Benarkah? Siapa yang memaksa Yuzoru Yamanaka kecil ini? Mereka memaksamu seperti apa sayang?'
'Mereka memaksaku untuk...makan.'

"Yuzoru Yamanaka? Bukankah nama kak zoru itu Yuzoru Yeriko?"gumamku penasaran.

'Hahaha.. kau ini. Mereka memang harus memaksamu Zoru, jika tidak kau tidak bisa tumbuh besar seperti ayah mu kelak. Ayahmu yang gagah perkasa itu, raja Ryoko Yamanaka kau mengenalnya kan?'

"Ayah? Sejak kapan nama ayah ada Yamanaka-nya?"

' Ah ibu..mana mungkin aku tidak mengenal ayah. Aku kan putri pertamanya yang tegas dan juga pemberani melebihi si cengeng itu, Teika yamanaka cengeng..hahaha lucu sekali jika melihat wajahnya yang sedang menangis. Andai saja ibu melihatnya, ibu juga pasti akan tertawa.'
'Benarkah itu? Selucu itukah hingga membuatmu tertawa segembira ini? Hahha..kalian berdua sama lucunya menurut ibu.'
'Hehehe..'
'Zoru, mengapa kau tidak ikut bermain dengan Teika dan Kanno?'
'Tidak ah bu, bermain dengan mereka membosankan. Kapan sih ibu melahirkan adik yang ada di perut ibu itu? Aku ingin sekali melihat wajahnya dan bermain sepuasnya dengan nya.'
'Iya..iya.. tak lama lagi kok'
'Baiklah bu.. kalau itu tak lama lagi, maka aku harus mempersiapkan diriku untuk menjadi kakak yang baik dan gagah..aku pergi dulu'
'Jangan lupa makan Zoru sayang...'

"Mimpi apa ini sebenarnya? Mengapa semuanya tampak berbeda??"

Mizuki POV(DREAM)

'Yang mulia, kita harus membuat pertahanan di daerah ini. Kemungkinan besar para pemberontak itu akan mendatangi kita dari daerah ini.'
'Kau benar juga jendral Sho. Aku percayakan hal ini padamu. Lakukanlah yang terbaik.'
'Baik yang mulia Ryoko..'
'Aku ingin menjumpai putriku dulu. Jangan kecewakan aku Sho..'

"Ternyata ayah sangat mempercayai paman Sho..ayah sangat baik.."
"Tunggu...ini di istana Cleon? Apa tidak salah? Mengapa tampak begitu berbeda?"

Skip Time

'Tei..sayang, keluarlah.. ayah lelah mencarimu..'
'Boo!! Hehe..maaf ayah, aku membuat ayah lelah. Aku tadi bermain petak umpet bersama kanno..'
'Benarkah.. Dimana dia sayang?'
'Tunggu ya... Kanno!! Ayo kemarilah.. jangan takut.'
'Ngg...Ano.. konnichiwa Ryoko- sama..'
'Hei..jangan takut kanno.. aku tidak akan memakanmu, yakan Tei?'
'Hhihi.. ya yah.. kanno penakut..bleek..'
'Hehehe..baiklah, aku memang takut padamu tuan, maaf..'
'Tidak apa apa kok..tidak usah dipermasalahkan.. oh ya Tei, dimana kakakmu?'
'Aku juga tidak tau yah..tadi dia langsung pergi ketika aku mengajak kanno bermain harta karun. Dan.. ayah tau?! Aku dan kanno menemukan boneka lucu ini. Lucu kan yah..'

"Itu kan rou. Tapi mengapa dia dalam wujud boneka? Dan kanno itu siapa?" Ucapku yang mulai penasaran.

'Waaah..boneka apa ini? Dia agak berbeda dengan hewan yang biasanya ayah temui.. tapi boneka ini tetap imut kok, dan sangat cocok denganmu Tei.'
'Hihihi..lucunyaaaa... kyaa!'
'Sebenarnya aku yang menemukannya. Tapi.. ya karena Tei selalu memaksa, akhirnya aku berikan saja padanya..'
'Huh.. kanno jelek..bleek'
'Hei..jangan mengejekku seperti itu. Lagian wajahmu anek ketika kau melakukannya Tei manjaaa..'
'Hahahahaha..waahahaha.. kalian berdua lucu sekali..hahahaha.. ayah tidak tahan melihatnya.'
'Ih..ayah..huh..'
'Hmm, maafkan ayah ya. Jangan mengerucutkan bibirmu seperti itu Tei, ayah gemas melihat wajahmu jika kau melakukan itu..oh ya, sekarang itu kan milikmu, akan kau beri apa namanya?'

"Hmmm..ayah.. kau memang seorang raja yang tegas. Tapi kau selalu luluh dihadapan putrimu..'

'Hmm...siapa ya?? Oh., aku tau! Namanya Rou!.. Rouka! Hihihi..'
'Rouka?'
'Ya kanno...itu punya dua arti. Pertama artinya Rou dan Teika, kedua itu artinya Rou Kanno..hehehe, bagus kan?'
'Hmm.. yalah..'
'Teika ayah pergi dulu ya, dan.. kanno, mana ayahmu? Dari tadi dia tidak kelihatan.'
'Oh, besok pagi ayah akan datang tuan..'
'Oh begitu.. panggil saja aku ayah, tidak usah panggil tuan ya kanno..'
'Baik yah..'

"Ini pasti bukan kenyataan.. ya! Ini pasti mimpi.. aku yakin sekali. Aku harus bangun."

Plak! Plak!!

"Aw..ayo,bangunlah zukii. Bangunlah..'

Nazo POV (DREAM)

"Akkhh... kepalaku sakit sekali..aaw!"

'Ayo cepat!! Ratu berteriak sangat keras! Kita harus menolongnya..'

Wuuushh...wusshhh..

"Ah..ternyata lagi lagi mimpi. Ini selalu terjadi dalam mimpiku. Semua orang melewatiku dengan seolah olah aku ini hanya bayangan.. sedihnyaa..."gumamku.

*di kamar Ratu

'Aaakhh! To-long...to-long ak-u..'
'Tidak akan ada yang menolongmu!! Wahahaha.. bahkan Raja sendiripun tidak bisa membuka pelindung transparan ini.. '
'A-ampu-un..a-kuu mo-hon..'
'Diam kau ratu sialan! Ini pembalasanku! Ini adalah akibat kau selalu menganggapku remeh.. kau telah meremehkan seorang Penyihir ini! Hahahaha...semua anggota kerajaan akan menyaksikan kematianmu, termasuk putri putrimu yang akan ku rayakan dengan sangat meriah!'

"Ibuu!!! Ibu!! Lepaskan ibu ku! Aku mohon!! Ibuu! Ini aku Nazo!"

~~~~

Jangan segan utk nanya yah...
Jangan segan juga utk "voment" yah..

Pantun:

Beli semangka di pasar "Teler"
Belinya pakai uang pak Somat
Hei kamu para Reader
Jangan lupa yah dengan voment

Wakakakaka
Byeee
Muacch
Love.

Five Magic : The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang