Teika POV
"Ah..kau sudah bangun rou, kirain dah mati. Heheh, canda kok"
Ujar ku."Aku bakalan mati kok, tapi belum waktunya nih. " balas rou seperti tau saja akan masa depannya.
"Iya deh..nih makan, biar bisa panjang umur. Hihi..aku mandi dulu ya, mau daftar sekolah dulu." Balas ku lagi dan langsung berlari ke toilet.
***
🎵tama gono nakaniha...shiraketta shiromito bukimino kimi
Watashiwa sareku nai🎵lantunku saat mandi.Sekilas, masa lalu muncul dipikiranku.
15 menit sudah berlalu, dan aku masih tetap berdiam diri di sini untuk berendam dan menjernihkan pikiranku serta otot otot ku yang lelah.
"Teika, cepetan. Mau mandi juga nih."
Dengan sigap ataupun itu dibilang terkejut, aku langsung beranjak keluar dari tempat tidur baruku -bathup- yang lumayan dingin untuk saat ini.
"Iya, iya."
Setelah kami berdua selesai dengan urusan kami, sekarang waktunya kami mengurus sekolah dan hal hal lainnya yang biasa dilakukan orang pada umumnya.
"Rou, kau sudah mengurus surat pindah kita?" Tanyaku sambil mengotak atik handphone yang baru dibeli kemarin.
"Udah kok, sekarang kita hanya tinggal milih sekolah aja, terus ngurus pendaftaran deh." Balasnya dengan enteng dengan mimik wajah yang sungguh menggemaskan.
"Hm.. Aku sih mau di sekolah yang sama denganmu. Supaya saat aku membutuhkanmu, aku gak perlu repot repot untuk pergi kesan kemari. " Ucapku tanpa melihatnya lagi dan hanya memandangi hp.
"Hm.. Ya, kita akan sekolah di tempat yang bagus dengan fasilitas yang memadai."
"Oh ya, ingat satu hal, umur kita disini tidak seperti umur kita yang di Cleon. Umur kita akan berbeda 3 tahun disini, di mana disini umur kita lebih tua. ""Berarti.. Umurku 16 tahun dong, dan aku duduk dibangku SMA ya? " Tanyaku untuk memastikan.
"Yah, dan umurku 13 tahun, yang berarti aku duduk dibangku SMP. Sama seperti Nazo. "
Setelah beberapa saat Rou sibuk mencari nama nama sekolah yang ternama, dia akhirnya menemukan tempat yang cocok dengan kami.
"Nah ini nih.. Sekolah yang pas, Hollanch School. "
"Mana coba, liat gambarnya.. " Tanyaku dengan penuh mrasa penasaran.
"Nih.."
" Wah.. Sekolah aja udah kayak istana. Tapi gimana soal uang sekolahnya? "
"Tenang aja, gak terlalu mahal kok" Jawabnya dengan mimik wajah yang ingin sekali kucubit karena saking imutnya.
Ini hal yang hebat bagi ku, karena ini kali pertamanya aku bisa sekolah dan bisa bergaul dengan orang orang yang menarik dan juga lucu pastinya.
"Kapan nih kita sekolah? " Tanyaku dengan penuh semangat.
"Sekarang pasti udah terlambat, yah.. Meyebalkan." Sambungku."Enggak kok kita masuk jam 9, masih ada waktu sekitar 2 jam lagi. Gak mau siap siap? " Tanyanya sambil menuju kamarnya dengan eskrim dimulutnya.
Tanpa harus bawel lagi, segera aku berlari seperti anak kecil yang kesenangan di beliin balon sama ibunya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Magic : The Beginning
FantastikSihir. Hal ini tidak akan pernah ada habisnya di kalangan remaja saat ini. Banyak dari kalian yang menyukai sihir, tapi siapa sangka. Orang yang terkutuk memiliki kekuatan sihir tidak menyukai hal itu hanya karena rakyat yang mereka rawat selama in...