Aozora

1.1K 92 1
                                    

"Apa jangan jangan aku.." ucap kak Zoru yang membuatku penasaran.

~~~
" jangan jangan kenapa kak??" Ucapnya yang langsung membuatku menoleh ke arah nya.

"Apa aku punya sihir juga kayak kak Teika?"

"Mungkin saja.. kenapa? Kakak gak mau punya sihir? Tapi punya sihir itu enak loh kak bisa melakukan segalanya. Tapu sampai sekarang, aku gak tau apa sihir ku, dan aku gak tau apa maksud dari lambang ini" kata Nazo sambil menunjukkan tanda yang ada di dada nya.

Karena melihat tanda itu, dengan cepat aku langsung melihat tanda yang ada di dadaku selama ini.

"Ternyata tanda ini semakin jelas, aku harus menanyakan hal ini ke kak Teika. Ayo Nazo"

"Kakak duluan saja, nanti aku nyusul dengan Rou." Ucapnya sambil berjalan kearah yang dimana ada Rou.

"Baiklah"

***
Author Pov
Tok..tok..tok..

"Masuk.." ucap Teika dari dalam kamarnya.

Kreeek..

"Kak, aku mau menanyakan ses-.."
Kata Aozora yang tersentak karena disitu ada Yuzoru juga.

Aozora POV
'Apa aku harus menanyakannya didepan kak Zoru?'   Ucap ku dalam hati.

"Tanyakan saja..kau tidak perlu takut denganku,aku juga kakak mu kan??" Tanya kak Zoru yang kini membuatku terkejut, karena kak Zoru tau isi pikiranku.

"Eh..kakak kok tau pikiranku?"

"Hehehe...dia sudah biasa seperti itu Zora." Ucap kak Teika yang membuatku semakin bingung.
"Jadi, apa yang ingin kau tanyakan?"

"Aku mau tanya, apa tanda yang di dada kakak itu semakin jelas? Dulukan semua tanda yang ada di dada kita tidak jelas, apa sekarang juga begitu?" Tanyaku kepada kak Tei.

"Emang kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya kak Zoru yang membuatku gugup.

"Em..aku...ehm..anu.." ucap ku gugup.

"Katakan saja.."kata kak Tei yang membuatku mau mengatakannya.

"Sebenarnya aku mau tau, apa aku punya sihir seperti  kakak?"

"Jadi, kau mulai tertarik ya sama sihir?" Tanya kak Zoru dengan menggodaku.

"Lihat ini.." ucap kak Zoru sambil mengarahkan telapak tangannya ke arah ku.

Wuuush...

Tiba tiba angin berada di sekeliling tubuhku dan membuat rambut dan gaun ku acak acakkan.

"Kyaaa..!"ucapku sambil menahan gaunku agar tidak berantakan.

"Hentikan itu Zoru.." ujar kak Tei yang membuat angin disekelilingku berhenti.

"Hehe...baiklah adikku, aku hanya mengerjainya. Hahaha..wajah mu lucu Zora.."kata kak Zoru dengan memegang perutnya menahan tawanya.

"Hiks...hiks..hiks..ka..u..ja..hat..hiks...hiks.." tangisan ku semakin kuat.

"Hmm..dasar kau, begitu saja nangis.." ucap kak Zoru sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Sudah..sudah.." sahut kak Tei sambil mendatangi ku.

"Hiks..hiks..kak..mengapa...dia jahat..se..kali..hiks.."

" sudah lah...hentikan tangisan mu itu. Zoru, sepertinya kita harus berkumpul."

"Berkumpul? Kita berlima?" Tanya kak Zoru yang semakin membuatku bingung akan apa yang dibicarakn kedua kakak kembarku ini.

"Ya.." jawab kak Tei.

***

Nazo POV

"Rou...rou..dimana kau?"
'Perasaan tadi dia disini, tapi sekarang kemana dia?' Ucap ku dalam hati.

"Rou!!"

Mendengar suara itu, aku langsung menoleh ke sumber suara. Dan ternyata itu Rou yang lagi lari mendatangi ku.

"Kemana saja kau Rou? Aku lelah mencari mu" kataku sambil memeluknya.

Saat aku memeluknya, tiba tiba ada sesuatu yang dingin menyentuh pipuku, yang tak lain adalah lidah Rou yang tengah menjilati pipiku.

"Hei..kau suka sekali ya menjilati pipi kami?" Ujarku sambil menaruhnya di pangkuanku dan mengelus perutnya.

"Eh, kau sudah tidur ya?" Tanyaku dengan nada yang pelan.
"Huaaa...sepertinya aku juga ngantuk nih.."

Karena kelelahan, aku menggendongnya masuk kedalam istana dan mengelus badannya agar dia tertidur lelap.

Keesokannya..

~~~

Jangan lupa votmen ya..
Dan maaf kalau ada typo..

Thank you..
Muach..

Five Magic : The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang