Belanja

538 42 3
                                    

Teika POV

Setelah selesai makan, kami memustuskan untuk pergi ke pusat kota, bukan aku sih yang menginginkannya tapi rou aja yang kebelet beli barang baru.

"Hei, jangan cepet cepet dong.." ujarku sambil mengejar Rou yang berlari ke suatu toko yang misterius.

"Cepetan dong Teika!! Aku duluan masuk yaa!!" Teriak Rou dari kejauhan.

"Huh.. dasar!! Kamu memang seperti kembaran Nazo.." umpatku kesal sambil menghentak hentakkan kakiku ke aspal yang ada tepat dibawahku.

Aku sempat menikmati kota ini sambil memutar mutarkan tubuhku ke sekelilingku. Dan tidak sengaja aku menabrak seseorang yang terlihat buru buru.

"Ah.. maaf..maaf kan akuu" mohonku sambil membongkokkan tubuhku berkali kali.

"Aduuuh..." rintihnya sambil memegang siku nya yng terliha terluka.

"Aiih.. sini aku bantu" ucap ku.

"Jangan sentuh aku, aku bisa sendiri. Menjauhlah atau kau akan mendapatkan banyak kesialan jika mendekatiku." Ujarnya sambil mencoba berdiri.

"Ah..kenapa kau me-merasa si-sial??" Gugupku.

"Menjauhlah" gumamnya dengan nada yang sedikit ditekan.

Ketika dia mengepalkan tangannya kuat, aku segera menjauh dan berlari menyusul Rou di toko yang tidak semenyeramkan pria tadi.

"Ah...syukurlah aku bisa menjauh" umpat ku.

Segera aku mengedarkan pandanganku untuk mencari Rou.
Ternyata pandanganku berhenti pada satu titik yaitu Rou yang sedang asyik memilih barang yang tidak diperlukan.
Segera aku berlari menuju dia dan ingin menjewer telinganya agar berhemat.

"Rou!!" Teriakku sambil berharap dia akan panik melihatku tapi nihil.

"Saya..." ucapnya dengan penuh senyuman yang membuatku tak tega menarik kupingnya.

"Aku tau aku ini imut. Jangan melihatku begitu.." sambungnya.

"Hmm...terserah, aku juga akan membeli keperluanku. Sekitar satu jam lagi, kita akan bertemu disitu ya.." jelasku sambil menunjuk kearah kasir yang ada di ujung.

Kami pun berpisah begitu saja dan sibuk dengan kegitan masing masing.

Aku asik memilih pakaian rumah, perlengkapan masak dan alat elektronik yang menurutku berguna. Dan tak lupa beberapa perlengkapan sekolah untuk ku dan rou. Tak terasa sudah 1 jam kami sibuk memilih barang barang yang dibutuhkan. Karena badan tidak mendukung, kami langsung menginap di hotel untuk beberapa waktu kedepan.

"Huaaaah...capek sekali hanya membeli semua ini!" Teriak rou yang membuatku semakin capek.

"Kau tidur dimana rou??" Tanya ku.

"Di atas aja deh.."

Ya. Kami memang satu kamar, tidak masalah bagiku. Lagian usia kami memang berbeda jauh.

"Malam.. "

Kami pun saling terlelap dan masuk ke alam mimpi yang Sangat dinantikan setiap malam.

_SKIP TIME_

Seng...seng...chesss... (suara lagi masak😂)

"Hmmm...wangi. wangi apa ini yang membuatku lapar?"

~~~~

Maap baru seginiii
Chapter selanjutnya DIUSAHAKAN banyak...hehekillerBlackhoddie inda363 RaniaFeby

Five Magic : The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang