Di padang rumput berpohon rimbun
Seorang gadis berjalan pelan
Membawa sebuah keranjang
Berisikan rangkaian bungaBersama angin yang berhembus riang
Ia menari bersama dedaunan
Menikmati segala kesendirian
Yang tak pernah ada artinyaTerkadang ia berpikir
Akankah ada seorang pangeran
Yang datang beriringan
Dengan kuda putih sebagai pacuan
Membawa serangkai bunga mawar
Tanda cinta dalam hatinyaBangunlah wahai upik abu
Jangan kau tenggelam dalam khayalmu
Yang bisa melenyapkanmu
Dalam tangis penyesalanmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kata
PoesiaHanya ini yang mampu aku curahkan, pangeranku. Tentang cinta. Tentang hiruk pikuk kehidupan. Hingga tentang perpisahan. Dari upik abu, yang selalu mencintaimu.