Apa kabar hatiku?
Ah tidak, lebih tepatnya apa kabar perasaanku?
Apakah kau jauh lebih baik kali ini?
Kurasa tidak, karena apa yang kau lakukan selama ini 100% kesalahan besar.
Aku sedang berusaha mengungkapkannya, hatiku.
Tak tau sampai berapa lama aku harus menantikannya.
Tapi kurasa ini saat sempurna,
Untuk mengungkap segala kebohongan kasat mata yang tak terlihat pada kehidupan nyata.
Maaf jika lidahku berbohong kalau aku berkata tidak mencintainya.
Maaf jika lidahku berbohong kalau aku berkata tidak menyayanginya.
Maaf jika langkahku terhenti untuk mengejarnya.
Maaf jika tanganku berhenti untuk menggapainya.
Maaf jika pikiranku menepis segala kenanganku dengannya.
Maaf jika pikiranku menghapus semua memori indah dengannya.
Tapi, kali ini aku benar-benar jujur.
Bahwa aku sungguh sangat mencintainya.
Sangat, selalu, dan selamanya.
-am-
Maapkeun uri poetry yang absurd ini T_T
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kata
PoésieHanya ini yang mampu aku curahkan, pangeranku. Tentang cinta. Tentang hiruk pikuk kehidupan. Hingga tentang perpisahan. Dari upik abu, yang selalu mencintaimu.
