2 bulan kemudian..
Gedung Cho Corporation begitu tenang. Tak terdengar amukan atau amarah CEO itu setelah 2 minggu penuh ketegangan yang bahkan membuat Yuri harus begadang bahkan tidak pulang sama sekali karena mengurus berkas - berkas juga mengantar pria itu kesana kemari.
Kakinya melangkah menuju ruangannya dengan santai sebelum sebuah telepon masuk. Tangannya merogoh kantung blazernya lalu dengan cepat mengangkatnya, membuat Kyuhyun menoleh lalu melanjutkan langkahnya.
"Yeoboseyo ?"
"Mwo ?"
Yuri terdiam. Wajahnya pucat. Langkahnya terhenti. Tatapannya kosong seketika. Kyuhyun memutuskan untuk berputar arah dan menghampiri Yuri yang terlihat tidak baik. "Depyonim.." ucap Yuri pelan, begitu pelan. Ia tak berani menatap mata pria itu walaupun sudah mendongakkan kepalanya.
"Mrs. Cho... kritis. Ia mencari depyonim,"
Rahang pria itu mengeras seketika. Tangannya mengepal, bahkan tulang - tulang di tangannya terlihat jelas. Matanya panas. Tanpa aba - aba, pria itu berlari sambil menarik tangan Yuri, menuju lift, membuat Yuri terkejut dan berlari kencang, tak mengindahkan pandangan orang - orang di sekelilingnya.
Langkah itu menjadi lebih cepat ketika keduanya sudah tiba di rumah sakit. Sang ibu yang sudah tak mampu bertahan lagi, Yuri merasa berdosa karena menutupi hubungan ini. Yuri berdiri tepat dibelakang Kyuhyun yang duduk di samping sang ibu.
"Kyu... eomma sudah katakan ke Yuri mengenai permintaan terakhir eomma. Sudah waktunya eomma.... eomma.... memb..memberitahumu,"
Mata Kyuhyun sudah berlinang airmata. Satu persatu turun membasahi pipi pria kaku nan egois itu. "Eomma, jangan tinggalkan aku. Kumohon," ucap pria itu takut. Takut akan kehilangan wanita yang sudah mengurusnya sejak kecil, melahirkan, menyusui, dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Yuri sudah menahan tangisnya sekuat tenaga. Sejak mengaku sebagai sepasang kekasih, wanita itu sudah seperti ibunya sendiri. Mendengarkan keluh kesahnya, memberikannya barang - barang mahal, menganggapnya sebagai putrinya sendiri. Hal yang tak pernah didapatkan oleh Yuri sebelumnya.
Entah apa percakapan mereka, Yuri sudah tak dapat mendengarnya lagi. Telinganya seperti tuli mendadak. Ia tak dapat mendengar apapun. Namun matanya yang dibanjiri airmata itu dapat melihat dengan jelas ketika wanita itu menutup matanya untuk selama - lamanya. Kyuhyun yang menangis histeris memeluk sang ibu.
Pandangannya buyar. Ia merasakan dunia berputar mengelilinginya begitu cepat. Kakinya lemas, seperti tak ada lagi tenaga untuk menopang dirinya sendiri. Ia sadar tubuhnya jatuh ke belakang dan Mr. Cho langsung mendekap Yuri agar tidak jatuh membentur lantai yang keras.
***
Pemakaman selesai.
Kyuhyun diam menatap makam sang ibu. Yuri hanya dapat memperhatikan di bawah payung berwarna hitam yang selalu setia berada di dalam tasnya itu. Gerimis. Tetesan - tetesan air hujan yang jatuh dari langit membasahi tubuh pria itu.
Kaki Yuri melangkah mendekat, menutupi tubuh itu dengan payung yang dibawanya. Menyebabkan setengah dari tubuhnya tak tertutup payung dan basah kehujanan. "Anda pasti akan membutuhkannya, depyonim," ucap Yuri sambil menutup payung itu dan meletakkannya di depan pria itu.
Yuri, tanpa payung hitamnya, meninggalkan areal pemakaman. Membiarkan hujan membasahi tubuhnya tanpa ampun. Ia sempat tersenyum tipis sekali ke Mr. Cho yang menunggu Kyuhyun di pintu masuk pemakaman. Baginya, kematian Mrs. Cho cukup memukulnya lagi. Orang yang sudah dianggapnya sebagai ibu kedua kini juga meninggalkannya.
Dingin.
Ia terus melangkahkan kakinya menuju rumahnya yang tak jauh dari pemakaman itu karena ia pergi dengan Kyuhyun tadi dan tak ada angkutan umum yang lewat sejak tadi. Tangannya mengambil kunci di sakunya dan membuka pintu rumahnya pelan, sebelum masuk dan menutup pintu dengan perasaan yang bercampur aduk.
to be continued.
YOU ARE READING
Lost In Love
FanfictionKwon Yuri adalah penerus perusahaan Kwon sebelum kebangkrutan datang dan membuat hidupnya berubah drastis. Ia harus melamar kerja kesana kemari diikuti kematian ayah dan ibunya. Hingga suatu hari, Ia diterima menjadi sekretaris dari Cho Kyuhyun, seo...