"Kyuhyun, bagaimana kabarmu ?"
Pria itu duduk di kursi lalu tertawa kecil. "Baik - baik saja. Jadi, bagaimana kabar kalian ? Sudah lama sekali kita tidak bertemu," jawab Kyuhyun santai. "Begitulah, Kyu," jawab pria bernama Siwon. "Ah.. kemana istrimu ? Tak dibawa ?" tanya Donghae penasaran. Kyuhyun menggelengkan kepalanya.
Matanya tertuju pada layar handphone, mengetik sebuah pesan lalu mengirimnya. "Dia sedang sakit. Di rumah sakit," jawab pria itu datar. Kedua pria itu menaikkan alisnya. "Tak kusangka kau akan menikahi Yuri, putri keluarga Kwon," komentar Donghae. Siwon menepuk bahu kanan pria itu. "Kupikir pria ini menutup hatinya sejak Seohyun datang dan pergi dengan pria bajingan itu," sahut Donghae.
Kyuhyun terus sibuk mengetik di layar ponselnya, tak menjawab atau ikut berkomentar mengenai pembicaraan itu. "Huh.. Eomma salah paham. Ia mengira aku adalah kekasih Yuri. Sebelum eomma meninggal, dia memintaku untuk menikahi gadis itu. Aku menikahinya karena janji itu,".
Kedua pria itu terdiam mendengar apa yang diceritakan Kyuhyun. "Aku kasihan dengan Yuri kalau begitu. Harusnya kau berikan saja untukku, Kyu," ucap Siwon tiba - tiba. Membuat Kyuhyun merasa tidak suka. "Kau menghancurkan hidupnya dalam waktu yang cepat," komentar Donghae sebelum meminum kopinya.
CEO yang dipanggil Cho depyonim itu lalu menyeruput kopinya dan sibuk mengetik di handphonenya. "Kau mendengarkan atau tidak, Kyu ?" tanya Donghae sedikit kesal. "Aku mendengarkan. Ambil saja kalau mau," jawab pria itu datar.
Siwon menatap pria itu tak paham. "Kau tak bisa mempermainkannya seperti itu, Kyu. Mungkin dia juga tak mencintaimu, tapi.. kau sudah menghancurkan masa depannya untuk kedua kalinya," ucap pria itu, memberanikan diri membuka mulut mengenai pernikahan Kyuhyun, sahabatnya, dengan Yuri yang merupakan sahabatnya saat masih kecil.
"Aku tidak bisa menerima bahwa sahabat masa kecilku kau permainkan seperti ini, Kyu. Aku hanya bisa mengatakan satu hal kepadamu, jaga dia baik - baik. Jika sampai ia menitikkan setetes airmata, aku tak akan pernah mengampunimu,"
Donghae dapat merasakan ketegangan di antara kedua CEO yang paling berkuasa itu. Kyuhyun tersenyum remeh sedangkan mata Siwon sudah seperti terbakar api amarah, yang emosinya ia pendam sebisa mungkin agar tidak menghajar Kyuhyun di depannya ini.
***
"Yuri, apa kau menyiapkan mak--"
Kyuhyun memutuskan kalimat itu seketika ketika ia menyadari sang istri tidak ada mejanya. Ia lalu menutup file berkasnya dan segera berdiri, bersiap - siap untuk pergi ke sebuah restauran untuk makan siang. Namun, seorang staff tiba - tiba mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangannya.
"Depyonim, ada makanan yang dikirimkan oleh Mrs. Cho,"
Pria itu mengerutkan dahinya. "Mr. Park mengantarnya ?" tanya Kyuhyun dingin. "Bukan, Mrs. Cho. Beliau sempat berada di lobby bersama Choi depyonim," jawab staff itu, membuat Kyuhyun langsung meletakkan kotak makan itu di meja. Ia membalikkan tubuhnya menghadap jalanan Seoul dari kaca besar di belakang meja kerjanya.
"Keluar,"
Staff itu mengangguk lalu segera keluar dari ruangan besar yang sepi itu. Entah mengapa, ia merasa marah. Sesuatu mengganjal hatinya.
to be continued.
YOU ARE READING
Lost In Love
FanfictionKwon Yuri adalah penerus perusahaan Kwon sebelum kebangkrutan datang dan membuat hidupnya berubah drastis. Ia harus melamar kerja kesana kemari diikuti kematian ayah dan ibunya. Hingga suatu hari, Ia diterima menjadi sekretaris dari Cho Kyuhyun, seo...