"Baiklah ini untuk Jungkook, ini untuk Baby bear dan ini untuk ku. Selamat makan"ujarnya. Kemudian kami makan bersama dalam keadaan hening . Setelah itu ku minum obat yang diberikan tadi.
Masih dalam keadaan hening, tak ada seorang pun yang berbicara. Sampai akhirnya Jungkook lah mengeluarkan suaranya. "Noona hyung, aku harus pergi dulu, aku ada jam kuliah siang"ujarnya.
"Eoh baiklah Kookie-ah, hati hati dijalan"jawab Yoongi. Aku hanya mengganguk saja. "Nde hyung, annyeong"ujarnya. Lagi lagi aku hanya mengangguk memasang wajah datar.
"Bagaimana upacara pemakaman tadi Yoongi-ah??"akhirnya aku menggeluarkan suaraku lagi. "Upacaranya berjalan lancar. Abu kedua orang tuamu dan juga Chanyeol bersebelahan."jawabnya. "Hmn"ujarku.
"Tersenyumlah sedikit Shinhye, kau sangat jelek bila murung begitu"ucapnya sambil tertawa. "Apakah aku bisa tersenyum lagi Yoongi-ah?? Dunia ku sudah hancur, semua impianku sudah hancur berkeping keping. Untuk terseyum pun aku tak bisa"jawabnya.
"Setidaknya kau terseyumlah padaku. Suatu saat nanti pasti kau juga akan menemukan kembalu kebahagiaanmu."ujarnya aku hanya tersenyum walau tipis. "Nah gitu dong, baru itu Shinhye yg ku kenal."ujarnya lagi.
"Lalu, bagaimana perusahaan appaku??"tanyaku padanya. "Eoh itu, kau yg harus menggantikannya. Kau akan segera dilantik menjadi Presedir PDH Corps"jawabnya. Aku hanya mengganguk.
"Apa kau mau berhenti menjadi pelayan kafe ?? Dan bekerja denganku sebagai sekretarisku ??"tanyaku lagi. "Umm, itu akan ku pikirkan nanti"jawabnya.
"Istirahatlah"suruhnya. "Aku bosan istirahat Yoongi-ah. Kapan aku bisa pulang ?? Aku benci bau rumah sakit"ujarku. Dan dia hanya terkekeh melihat tingkah ku.
"Kau aneh Shinhye, saat bersamaku kau sangat gembira tapi saat bersama orang lain kau begitu dingin dan cuek. Sebenarnya kau itu kenapa sih??"tanyanya padaku.
"Aku hanya akan tersenyum padamu. Aku berubah menjadi dingin dan cuek karna kejadiaan itu masih terputar jelas di kepalaku"jawabku jujur. Dia hanya mengangguk singkat.
Skip at Sore hari
Tercium aroma shampo mint di indra penciumanku. Aku bisa menebak kalau itu adalah Yoongi. Ya dia suka sekali dengan shampoo aroma mint."Kau baru selesai mandi??"tanyaku. "Eoh, iya badanku terasa sangat lengket tadi. Jadi aku mandi saja"jawabnya. "Kapan aku boleh pulang??"tanyaku lagi.
"Kita tunggu dokter memeriksamu. Mungkin sebentar lagi dokter akan kesini."jawabnya "dan oh ya tentang tawaranmu tadi, aku mau bekerja denganmu. Tadi aku sudah menghubungi pihak kafe dan mereka sebenarnya tidak setuju, jika pelayan tampannya ini berhenti."ujarnya panjang lebar.
"Mwo?? Tampan dari mana?? Kau itu seperti mayat hidup eoh"jawabku. "Yakkkk"teriaknya aku hanya tertawa. Ku lihat dia tersenyum, kali ini benar benar sebuah senyuman tulus dari bibir tipis milik seorang Min Yoongi.
"Wae?? Kau melihatku seperti itu??"tanyaku. "Tetaplah seperti itu Shinhye jika kau bersamaku. Aku akan menjagamu sekuat tenagaku."jawabnya. "Apa kau tadi salah makan eoh?? Kenapa bicaramu seperti itu??"ucapku .
"Karna aku ingin melihat kau bahagia lagi, entah kapan kau akan bahagia lagi Shinhye noona"jawabnya. "Yaa, jangan memanggilku dengan embel embel Noona. Jika kau yang memanggiku dengan sebutan Noona, aku sangaf geli mendengarnya"ejekku, dia hanya tersenyum simpul.
"Dan kau Min Yoongi tetaplah menjadi dirimu sendiri, tetaplah memanggilku Shinhye tanpa embel embel Noona, karna aku suka kau panggil dengan Shinhye. Tetaplah disisiku, meski kita tak akan pernah bersatu"ujarku.
"Aku akan ada disisimu Shinhye-ah. Kau sudah ku anggap Noona ku sendiri."jawabnya dan lagi lagi aku hanya tersenyum.
Tokk...tokk...tokk terdengar suara pintu diketuk. "Masuklah"ujarku. Dan ternyata itu adalah Ibu Chanyeol. "Annyeong Shinhye-ssi"sapanya padaku.
"Oh eomma,"jawabku. Aku sudah terbiasa memanggil ibu Chanyeol dengan sebutan eomma. "Bagaimana keadaanmu?? Apa kau baik baik saja??"tanyanya padaku. "Nde, aku baik baik saja. Bagaimana keadaan eomma??"tanyaku balik.
"Eomma baik baik saja.Eomma kesini membawakan makanan kesukaan mu dan kesukaan Yoongi. Nanti kau makan ya"suruhnya. "Wah,gomapta eomma. Pasti nanti akan ku makan."jawabku.
"Ya sudah eomma harus pulang dulu. Ada beberapa permasalahan yang harus eomma selesaikan.Sampai jumpa Shinhye Yoongi"ujarnya. "Nde sampai jumpa." Jawabku.
Setelah perginya ibu Chanyeol dari ruanganku. Masuklah dokter dan dua suster nya untuk mengecek keadaanku.
"Kesehatanmu sudah pulih Noona. Mungkin nanti kau akan bisa pulang dan jangan lupa kau meminum obat juga vitamin yang ku berikan."ujar dokter. "Baik dok, gamsahamnida"balasku.
"Nde, kalau begitu saya permisi dulu"ujarnya sambil berlalu. "Kau dengar Shinhye kesehatan mu sudah pulih dan kau bisa pulang nanti"ujar Yoongi antusias.
Bersambung
Hai readers setia gue^^
Gue balik egen, masih dengan cerita yang sama hehehehe
Sengaja gue buat panjang dikit gpplah
Jangan bosen yakk sama cerita gue^^
Dan jangan lupa vote and comment kalian yakkk
Gomapta chinggudeul^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ??
FanfictionBisakah aku menjadi seperti dulu, ketika sebelum musibah itu terjadi ?? (Park Shin Hye) Bisakah aku mengisi hatimu yang kosong (Jeon Jungkook) Bisakah aku mengantikan posisinya (Kim Taehyung) Aku akan melindungimu sekuat tenagaku (Min Yoongi)