"Tawaranmu kami terima, hanya saja ada beberapa hal yang akan kami ajukan kepada mu"jawabnya. "Yoongi-ssi tolong bacakan kepadanya."suruhnya pada sekretarisnya.
"Nde Noona. Jadi syarat dari Presedir PSH adalah satu model pria atau pun wanita nanti saar memperagakan busana dan fashion akan dipilih oleh kedua belah pihak, kedua tempat untuk pemotertan akan dipilih kedua belah pihak dan yang terakhir segala hal yang berhubungan dengan kontrak harus dilaporkan setiap saat. Bagaimana apa anda setuju ??"tanyanya.
"Baiklah kami setuju"jawabku final. "Tolong tanda tangan disini"ujarnya lagi. Lalu aku mentanda tangani persayratan tersebut. "Ini sudah aku tanda tangani. Oh ya berhubung sudag jam makan siang, lebih baik kita juga makan siang disini."ujarku.
"Eoh baiklah. Lagi pula aku juga sudah memesankan beberapa makanan."jawab Shinhye. Aku hanya tersenyum, kemudian beberapa pelayan masuk ke ruangan sambil mendorong troli.
"Wah....daebakkk, makanannya sangat lezat dan banyak. Pilihanmu memang tidak pernah meleset."pujiku. "Gomawo Taehyung-ssi"jawabnya sambil tersenyum simpul.
Senyumannya sangat indah bak malaikat. Deg..deg... kenapa jantungku berdetak sangat kencang, apa aku jatuh cinta pada dia??
Aish....apa yang kau pikirkan Taehyung pabbo. Fokuslah terhadap pekerjaanmu' ujarku pada diri sendiri.
Lalu kami makan siang dalam keadaan hening. Ya aku memang tak suka saat waktu makan ada yang berbicara. Selesai makan siang kami kembali ke perusahaan masing-masing.
"Baiklah pertemuan ini kami akhiri dulu"ucapnya. "Nde, gomawo untuk semuanya Noona"ujarku. "Ceonma. Baiklah ayo kita keluar bersama"ujarnya aku hanya mengangguk saja.
Setelah itu kami keluar dan sekarang kami sudah berada dalam lift. "Umm Shinhye noona, apa aku boleh tau dimana rumahmu??"tanyaku. "Untuk apa kau mengetahuinya Taehyung-ssi"jawab Yoongi.
"Yoongi-ah sopan lah sedikit. Umm rumahku berada di perumahan Bangtan nomer 01. Kalau kau dimana Taehyung-ssi??"tanyanya balik.
"Wah kita satu perumahaan, tapi aku nomor 08"jawabku senang. "Oh begitu, kau bisa mampir ke rumahku Taehyung-ssi"ujarnya padaku. "Nde kapan kapan aku akan mampir ke rumahmu"jawabku.
Pintu lift pun terbuka, lalu kami segera keluar. Tiba tiba ada yang berteriak memanggil Shinhye noona.
"Shinhye noona Yoongi hyung"ucap seseorang.
Taehyung Pov End
Jungkook Pov
Aish pekerjaan yang sangat melelahkan'batinku. Ya aku adalah seorang pelayan di Jeguk Hotel. Tapi aku hanya bekerja paruh waktu saja.Pekerjaanku juga serabutan. Orang tuaku, mereka ada di Busan. Mereka tidak bisa menanggung semua biaya ku. Karna mereka hanya seorang petani.
Sudah dulu perkenalanku, saat aku sedang beristirahat. Aku melihat dua orang yang familiar dimataku. Dan ternyata itu Yoongi hyung danb Shinhye noona.
Dengan cepat ku melangkah ke arah mereka sambil meneriaki namanya. "Shinhye noona Yoongi hyung"ucapku. Lalu mereka ani tapi empat orang menoleh ke arahku.
"Eoh Jungkook-ah, apa yang kau lakukan disini??"tanya Shinhye noona. "Apa kalian mengenal pemuda itu"ujar seorang laki laki berjas disamping Shinhye noona. "Tentu saja dia Jungkook, sahabatku sajangnim"jawab Yoongi hyung. Yang dijawab hanya mengangguk saja.
"Oh iya noona, aku pelayan disini. Tapi hanya setengah hari saja dan juga aku tak tetap menjadi pelayan disini"jawabku. "Eoh begitu. Oh ya Jungkook, kenalkan ini rekan kerjaku Presedir Kim Taehyung"ujar Shinhye noona.
"Eoh, Jeon Jungkook imnida. Mian sajangnim karna saya kurang sopan tadi"ujarku. "Aniyo, jangan terlalu formal padaku Jungkook-ssi"ujarnya sambil tersenyum.
"Ngomong ngomong apa kau tak pergi kuliah?"tanya Yoongi hyung. "Umm itu aku masih belum kuliah hyung. Karna tunggakan ku sangat banyak dan aku belum bisa membayarnya. Ini saja aku masih menyicil"jawabku seadanya.
"Kau kuliah dimana?"tanya Shinhye noona datar. "Aku kuliah di Kyughee universitas"jawabku dan dia hanya mengangguk saja.
"Jungkook-ah ini kartu namaku. Dan ini alamat rumahku nanti kau sms saja ke nomerku. Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu"ujar Shinhye noona.
"Eoh baiklah noona gomawo"jawabku dan lagi lagi dia mengangguk."Baiklah kalau begitu kami pergi dulu"ujar Yoongi hyung. "Hmn baiklah noona hyung. Hati hati dijalan ya"jawabku sambil tersenyum. Lalu aku berlalu dari sana menuju ke ruangan khusus para pelayan.
Apa yang ingin dikatakan Shinhye noona ya'pikirku. Ah sudahlah lebih baik aku menyimpan nomor dan kartunya. Sekilas aku melihat alamat rumahnya. Wahh... rumahnya berada di perumahan Bangtan.
Perumahan Bangtan adalah perumahan termewah dan terelit di negri ini. Pasti noona adalah seorang caebol' pikirku.
"Jungkook-ah"panggil rekanku. "Eoh Lisa waeyo?"tanyaku. "Ayo kita beres berea ruangan nomer 390 yang baru ditinggalkan"ajaknya. "Eoh kajja kita bersihkan"jawabku.
Bersambung
Hai balik lagi ama author gaje
Hhhh makasih masih setia ama ff gue dan udah vote sama comment
Makasih semua^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ??
FanfictionBisakah aku menjadi seperti dulu, ketika sebelum musibah itu terjadi ?? (Park Shin Hye) Bisakah aku mengisi hatimu yang kosong (Jeon Jungkook) Bisakah aku mengantikan posisinya (Kim Taehyung) Aku akan melindungimu sekuat tenagaku (Min Yoongi)