~Insiden~

468 49 6
                                    

"Apa kau tak punya perasaan eoh berbicara padaku seperti itu!!"bentak Lisa. "Aku punya perasaan Lisa. Tapi bisa kah kau tidak mengurusi kehidupanku!!"jawabku. "Apa kau tak peka ?? Aku menyukaimu Jeon Jungkook. Aku mencintaimu"ujar Lisa aku sangat terkejut mendengar penuturannya. "Mian Lisa, tapi aku tak suka denganmu. Aku mencintai orang lain"jawabku jujur.

"Ahhh aku tau!! Kau mencintai Presedir itu kan!! Kau mencintai yeoja tua itu!! Kau mencintai Shinhye eonni kan!!"teriaknya.

Kesabaranku sudah diambang batas, aku tak bisa terus menerus menghadapi sikap Lisa yang begitu mengurusi kehidupanku. "Ya memang aku menyukai Presedir itu!! Aku menyukai yeoja tua yang kau bilang itu!! Aku sangat mencintai Shinhye noona!!"jawabku. Dia terkejut mendengarkan penuturanku.

"Kau tak pantas dengannya Jungkook!! Kau hanya anak orang miskin!! Kau hanya anak ingusan dari Busan!! Dan sekarang kau mengatakan kalau kau mencintai Yeoja Kaya itu!! Oh shit jangan bermimpi Jungkook!! Kau tak pantas dengan dia!!"maki Lisa.

"Jaga ucapanmu itu lisa. Aku tak peduli rintangan apapun itu. Aku yakin akan mendapatkannya"jawabku datar. "Meski kau harus bertarung mendapatkannya denganku Jungkook-ah??"tanya seseorang.

Suaranya sangat familiar ditelingaku. Apakah orang itu?? Lalu aku membalikkan tubuhku dan benar saja itu adalah Taehyung. "Ya meskipun dengan anda, aku akan berjuang mendapatkan Shinhye noona"jawabku.

"Ada apa kau datang ke kampus ini eoh??"tanyaku. "Hahaha kau bergurau, aku salah satu donatur disini dan juga Shinhye. Jadi aku bebas lah mau kesini"jawabnya dengan nada mengejek.

"Oh ya dan...jangan berkhayal Jungkook. Kau takkan pernah bisa mendapatkannya. Kau tak cocok dengannya. Lihat lah latar belakangmu. Hanya bekerja sebagai supir saja kau mulai belagu"ejek Taehyung. "Aku memang hanya orang miskin Presedir Kim. Tapi aku akan berjuang mengejar orang yang kucinta dengan cara ku sendiri. Kalau begitu saya permisi"ujarku sambil berlalu dari sana.

Apa aku memang tak pantas untuknya??tanyaku pada diri sendiri. Ani...Jungkook kau harus bekerja keras untuk mendapatkan hati seorang Park Shinhye, yeoja berhati dingin. Segera aku berlali menuju ruang kelasku. Sampainya di kelas semua sahabatku sudah duduk manis dibangkunya.

"Eoh Jungkookie kau dari mana saja eoh. Lama sekali??"tanya Namjoon. "Mian tadi ada sedikit masalah"jawabku. Mereka hanya mengangguk dan setelah itu dosen sudah masuk ke dalam ruangan dan memulai mata kuliah.

Skip pulang kuliah

Tak terasa kuliahku hari ini sudah kuliah. Aku bergegas keluar gedung untuk menuju kantor PSH corporation. Tiba tiba Lisa menahanku lagi. "Jungkook mianhe. Boleh aku menumpang ke mobilmu"ujarnya. "Aku sibuk hari ini, kau pulang saja sendiri atau tidak dengan Rose. Oh ya dan satu lagi itu bukan mobilku tetapi itu mobil milik yeoja tua yang kau bilang tadi!!"seruku.

Dia hanya diam dan berlalu dari hadapanku. "Hey kookie-ah. Ada apa dengan pacarmu itu?? Apa kalian sedang marahan??"goda Hoseok. "Dia bukan pacarku Hoseok-ah. Ada apa kau memanggilku??"tanyaku. "Oh itu apa kau mau pergi dengan kami ke klub dancer??"tanyanya balik. "Eoh mianhe Hoseok-ah. Hari ini aku harus menjemput Shinhye noona dengan cepat"jawabku jujur.

"Oh begitu, ya sudah kalau begitu. Aku dan yang lain duluan ne. Hati hati Jungkook-ah"ujar Hoseok, aku hanya mengangguk dan pergi ke parkiran. Setelah berada di parkiran segera aku masuk ke mobil dan melaju menuju kantor Shinhye noona.

Tak lama untuk menuju kantor Shinhye noona, hanya perlu 30 menit untuk sampai kesana. Lama aku menunggu didepan halaman gedung PSH corporation dan akhirnya Shinhye noona keluar dari kantornya.

Tapi, dia keluar sendirian tanpa Yoongi hyung. "Sudah lama menunggunya??"tanya Shinhye noona. "Oh tidak noona. Ayo kita segera pulang"ajakku. "Kajja"jawabnya sambil duduk di jok depan. Apa aku tak salah lihat noona duduk di jok depan'fikirku.

Can I ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang