Lalu, segera aku memulai kegiatan panasku dan Shinhye noona.
Jungkook Pov End
Park Shinhye Pov
Serberkas cahaya masuk melalui celah gordenku. Ku regang kan otot tubuhku. Tapi ada yang berbeda saat bangun pagi ini. Rasanya tubuhku sangat lelah dan sakit dibagian bawah. Angin pagi membelai kulitku, apa kemarin aku tidak pakai baju saat tidur?'pikirku.
Lalu, aku menundukkan kepala dan melihat apa yang terjadi. Ranjangku sangat kotor dan banyak berkas darah. Dan aku telanjang bulat. Aku membelalakkan mataku, mengingat apa yang terjadi semalam. Aku menggoda Jungkook dan berakhir di sini.
Aku tengok kesamping, damn benar Jungkook dan aku melakukannya semalam. Ahh...aku sudah tak suci lagi. Tapi, bila dilihat wajah Jungkook memang sangat tampan apalagi waktu tidur begini.
Deg...deg..apa aku sedang jatuh cinta lagi?? Jatuh cinta pada namja yang lebih muda dariku?? Channie-ah aku telah menemukan pengantimu'ucapku dalam hati dan tersenyum.
Segera aku turun dari ranjang menuju ke almariku dan segera membersihkam diri. Hanya membutuhkan waktu sedikit, aku sekarang sudah bisa dibilang saangat rapi. "Eunghh"lenguh Jungkook seraya bangun dari tidurnya.
"Annyeong Jungkook"sapaku dan dia terkejut. "Tak usah dipikirkan lagi Jungkook"ujarku dia hanya mengangguk. Kemudian turun dari ranjang dan memakai bajunya asal. Shit dia sangat menggoda sekali'pikirku. Langkah demi langkah dia menghampiriku berdiri tepat di belakangku dan memelukku. Meletakkan kepalannya dipundak kananku.
"Nado Annyeong baby"godanya. "Bagaimana kegiatan tadi malam eoh??"tanyanya sambil mengeluarkan smriknya. "Dasar byuntae"jawabku. Tiba tiba dia membalikkan tubuhku dan berhadapan dengannya. Wajah kami hanya berjarak satu jengkal saja.
"Tatap mataku Shinhye"ucapnya lembut. Ku tatap matanya dalam, ada keseriusan dalam matanya. "Jungkook-ah"ujarku. "Shinhye noona, tidakkah kau bisa lihat betapa aku mencintaimu?? Aku menyukaimu!! Aku tahu aku hanya seorang pria miskin dari Busan hanya untuk mendapatkan gelar sarjana. Tapi, rasa cintaku ini padamu sangat besar. Aku akan bertanggung jawab bila terjadi sesuatu padamu. Jadi, maukah kau menjadi yeojachingguku?? Aku tahu kau pernah mengalami persitiwa yang menyebabkan orang yang kau sayang tiada. Aku akan mengantikan orang itu dihatimu. Melindungimu semampuku"ujarnya penuh keseriusan.
"Jeon Jungkook-ah, bocah menyebalkan, pria Busan, yang mengubah hidupku akhir-akhir ini. Aku rasa, aku juga jatuh cinta padamu. Aku bisa melupakan Chanyeol oppa dan berhasil menemukan cintaku kembali. Aku...aku..aku mau jadi yeojachinggumu"jawabku jujur. "Jinjja"tanyanya antusias dan aku hanya mengangguk.
"Gomawo chagiya"ujarnya sambil memelukku lalu mengecupku sekilas. "Ceonma chagiya"jawabku. "Kau sangat bau. Cepatlah bersiap hari ini aku sangat sibuk"suruhku. "Baiklah"jawabnya sambil keluar kamarku.
Segera aku keluar kamar dan menyuruh pelayanku membersihkan kamarku. Aku turun menuju ruang makan dan menunggu Jungkook. Sepi inilah yang kurasakan lagi. Karna Yoongi tak ada, aku menugaskan dia di kantor cabang kami di Prancis untuk satu bulan kedepan.
"Waeyo?? Kau melamun terus chagi??"tanya Jungkook. "Aku merindukan Yoongi"jawabku jujur. Dia hanya tersenyum. "Kapan hyung pulang?"tanyanya. "Tak tahu, karna aku menugas kannya satu bulan lebih"jawabku.
"Ya sudah, nantikan bisa kau telfon dia. Sekarang, jja kita sarapan dan segera berangkat"ajaknnya aku hanya mengangguk saja dan mulai sarapan. Setelah sarapan kami lanjut pergi ke kantor. Mulai hari ini, suasana mobil ini tak hening lagi. Karna Jungkool sering melontarkan gombalan gombalan yang menurutku itu sangat tak berbobot.
"Oh ya nanti aku akan makan siang dengan Taehyung"ucapku. Lalu dia rem mendadak membuatku terkejut. "Yaaa apa yang kau lakukan"teriakku. "Kau tahu Taehyung juga menyukaimu. Memang benar aku kalah dengan dia. Aku hanya..."belum sempat dia melanjutkan kalimatnya, aku mengecupnya. Chuuuu..."sudahlah chagi, yang penting aku sudah menjadi milikmu. Aku hanya mencintai kamu" ujarku.
"Gomawo chagi"jawabnya dan segera melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian aku sudah sampai di depan halaman kantorku. Segera aku turun dari mobil. "Sudah kau pergi sana, nanti kau terlambat loh"ujarku sambil terkekeh. "Baiklah chagi"jawabnya. Lalu dia segera pergi dari kantorku.
"Park Shinhye tunggu"ujar seseorang. Lalu aku menbalikkan tubuhku. "Eoh Taehyungie waeyo??"tanyaku. "Kemarilah sebentar"suruhnya. Segera aku menghampirinya di taman depan kantorku. "Waeyo?? Cepatlah bicara, aku sangat sibuk"ujarku.
"Entah sejak kapan aku mempunyai rasa suka padamu. Aku mencintaimu, saranghae Ceo Shinhye, Ceo dingin"ujarnya. "Mian, aku tak mempunyai rasa kepadamu. Dan mian aku sudah mempunyai namjachinggu"jawabku sambil berlalu dari sana.
"Apa Jungkook namjachinggumu?? Namja miskin itu?? Namja yang hanya mencari belas kasihan itu?? Namja yang tak tau diri itu!!"teriaknya. Aku tak bisa tinggal diam, Jungkookku telah dihina. Plakkk..."Dia memang tak punya apa apa. Tapi dia mampu membuatku tersenyum. Mengisi hari hariku. Dia lebih baik darimu. Kau hanya bisa memamerkan hartamu saja."jawabku sambil berlalu dari sana.
Skip
Sudah satu bulan aku resmi berpacaran dengan Jungkook. Dan sudah lama aku tak mendapatka tamu bulananku. Dan juga sudah satu bulan hubungan ku dengan Taehyung agak rengang. Juga Yoongi dia tidak bisa pulang, karna masa tugas nya di Prancis sudah ditambah dan kabar gembira dia sudah mempunyai yeojachinggu. Im Yoona staff PSH corporation di Prancis.
Aku sudah memegang alat testpack. Aku gugup untuk melihat hasilnya nanti. Ku kumpulkan keberanianku untuk melihat hasilnya. Dan aku positif hamil. Aku keluar dari kamar mandi dan menuju meja riasku. Ku angkat bajuku setengah, terlihat jelas perutku semakin membuncit.
Aku letakkan hasil testpack itu di kotak kado dihiasi pita merah. Aku keluar dari kamar dan menuju taman belakang dekat kolam renang. Aku duduk di ayunan yang terbuat dari kayu. Aku menunggu seseorang sampai tertidur.
Sampai ada tangan kekar yang memelukku. Aku mengeliat kecil dan membuka mataku. "Annyeong chagia"sapanya. "Eoh annyeong, apa kau sudah lama duduk disampingku??"tanyaku. "Umm tidak tetapi hanya satu jam saja"jawabnya sambil terkekeh.
"Itu namanya lama pabbo. Oh ya, Jungkook. Aku ingin memberikanmu ini"ujarku sambil memberikan kotak kado tadi. "Apa ini??"tanyanya. "Bukalah saja"jawabku.
Lalu dia membuka kotak itu dan seketika matanya membulat lebar. Kemungkinan ada raut kecewa. "Apa kau tak bahagia? Kalau tak mengiginkannya aku bisa mengugurkannya"ujarku. "Apa kau gila?? Kau mau mwnguggurkan penerusku?? Aku sangat bahagia!! Aku sangat senang. Ini hadiah terindah di tahun ini"ujarnya sambil memelukku erat. Aku membalas pelukannya.
"Kajja kita menikah"ajaknya. "Kau yakin??"tanyaku. "Tentu saja"jawanya pasti. "Baiklah seminggu lagi kita menikah"jawabku dan Jungkook hanya mengangguk pasrah.
"Jungkook-ah aku ingin memakan sesuatu yang manis, tapi harus kau yang membuatnya. Masakan aku pancake coklat"pintaku. "Eoh ternyata anak appa lapar eoh. Arraseo akan ku masakan tapi kau harus membantuku ne??"tanyanya padaku. "Baiklah kajja kita ke dapur"ajakku sambil berlalu dari sana.
Bersambung
Hai hai balik lagi ama chapter berikutnya^^
Kemungkinan work gue yang iniau happy ending apa sad ending nih ??
Coment dan vote juga ya
Mian klo alurnya terlalu cepet
Karna author mau biki fanfic baru
Gomapta chinggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ??
FanficBisakah aku menjadi seperti dulu, ketika sebelum musibah itu terjadi ?? (Park Shin Hye) Bisakah aku mengisi hatimu yang kosong (Jeon Jungkook) Bisakah aku mengantikan posisinya (Kim Taehyung) Aku akan melindungimu sekuat tenagaku (Min Yoongi)