"Ahjussi, ahjumma dan Chanyeol aku pergi dulu"ujarnya. Segera kami melesat menuju kantor PSH Coporation yang terletak disekitar daerah Ganggnam yang termasuk kawasan elit.
Flashback End
Sekarang disinilah aku, duduk di kursi besar. Menyandang jabatan Presiden direktur PSH Corporation. Tadi sedikit memori pahit tentang kehidupanku kembali terngiang tak kala aku melihat sebuah figura besar dan benda kesayanganku.
Tokk...tokkk terdengar suara ketukan pintu. "Masuklah"suruhku. Lalu seseorang masuk menuju ke arahku. Segera aku mendongakkan kepalaku. Dan ternyata orang itu adalah Yoongi sekretarisku saat di kantor dan sosok dongsaeng manjaku saat di rumah.
"Eoh, Yoongi-ssi waeyo??"tanyaku. "Anda mempunyai jadwal bertemu Presedir Kim Taehyung setelah ini"ujarnya mengingatkanku.
"Baiklah, urus semua segala perlengkapan untuk pertemuan ini. Beri tau Presedir Kim kita akan bertemu di Jeguk Hotel."suruhku. "Nde Noona, kalau begitu saya permisi dahulu"jawabnya dan aku hanya mengangguk.
Setelah itu dia keluar dari ruanganku. Sebelum aku pergi untuj bertemu dengannya. Aku membuka kembali berkas yang diajukan sekretarianya minggu lalu. Mengenai kerja sama dalam bidang pakaian dan fashion.
Ku beritahu sedikit tentang perusahaanku dan perusahaan milik Kim Taehyung. Perusahaan kami adalah yang terbesar di Asia. Tak jarang kami menerima undangan dari perusahaan luar negri dalam ajang memamerkan hasil karya kami.
Dan satu lagi, aku dikenal sebagai Ceo yang dingin sedingin es. Segera aku membereskan berkas berkas penting yang akan ku bawa.
Lalu, aku keluar dari ruanganku dan ternyata Yoongi sudah berada di depan ruanganku. "Baiklah noona, kajja kita berangkat."ucapnya. "Nde"balasku singkat.
Aku dan Yoongi sekarang sudah berada dalam lift. "Apa semua berkas sudah kau urus?"tanyaku padanya. "Nde Noona, semua berkas dan perlengkapan sudah aku tangani. Hanya saja ada satu yang kurang"jawabnya padaku, kemudian aku menaikan sebelah alisku dan bertanyaa padanya "Apa itu?".
"Cobalah kau tersenyum walau sedikit. Cobalah kau tersenyum hangat pada partnermu nanti"jawabnya. "Baiklah akan kucoba nanti"jawabku datar dan dingin.
Kami sudah berada di lantai paling bawah. Ketika aku keluar dari lift, banyak karyawan ku yang menunduk hormat padaku. Aku hanya mengangguk saja.
Kemudian kami sudah berada di halaman depan kantor menunggu mobil yang akan ku tumpangi menuju Jeguk Hotel. Tak lama mobil yang akan mengantarkan kami datang.
Sang supir membukakan pintu untuk ku dan Yoongi. Kami duduk dijok belakang. Dalam perjalanan hanya hening yang menemani kami.
~Normal Pov End~~Kim Taehyung Pov~
Perkenalkan namaku Kim Taehyung, aku seorang Presedir di KTH Corporation. Aku putra dari Kim Saeron dan Kim Jiwon. Kedua orang tuaku sudah meninggal, mereka kecelakaan pesawat saat pergi menuju San Fransisco. Sampai itu perkenalanku.
Minggu lalu, aku mengirimkan beberapa berkas untuk bekerja sama dengan PSH Corporation. Alasanku memilih perusahaan milik mendiang Tn.Park ini adalah karena perusahaan mereka juga menjadi perusahaan terbesar pertama di Asia. Dan juga aku ingin tau Presedir mereka yang terkenal dingin itu.
Dan tak ku sangka, berkasku disetujui oleh mereka. Dan siang ini aku akan bertemu dengannya di Jeguk Hotel. Hotel berkelas dan termewah di Seoul.
Sekarang aku sedang menuju hotel bersama sekretarisku. Oh ya perkenalkan sekretarisku bernama Park Jimin. Dia adalah keponakan mendiang orang tuaku.
Tak lama kemudian, kami sudah sampai di Jeguk hotel. Aku dan Jimin keluar dari mobil menuju lobi hotel. "Tempat pertemuan Presedir Kim dari KTH Corporation dengan Presedir Park dari PSH Corporation"ucap Jimin.
"Ruangan nomor 390 lantai empat. Baiklan tuan anda akan diantarkan pelayan kami."jawab salah satu resepsionis hotel. Aku hanya mengangguk lalu mengikuti salah satu pelayan yang mengantarkan kami ke ruangan.
Kami masuk ke dalam lift dan segera pelayan memencet lantai nomor empat. Tak lama untuk menuju lantai empat bila menggunakan lift. Dan juga untuk menemukan ruangan kami.
Kemudian kami memasuki ruangan itu. Selera seorang Park Shinhye memang bisa dikategorikan kelas atas. Dia menjewa ruangan berukuran luas. Dengan interior yang sangat elegan dan mewah.
Ada beberapa rak buku yang menghiasi ruangan ini. Lalu aku dan Jimin duduk di kursi yang sudah sediakan menunggu kedatangan partnerku.
"Jimin-ssi apa kau sudah siapkan berkas dan filenya??"tanyaku. "Itu sudah siap semua sajangnim"jawabnya. "Bagus"pujiku.
Tak lama orang yang ku tunggu sudah datang bersama sang sekretaris. Mereka duduk berhadapan dengan kami.
"Senang bertemu denganmu Shinhye-ssi"ucapku sambil mengulurkan tangan. "Senang bertemu denganmu juga Taehyung-ssi"balasnya sambil menjabat tanganku.
Hening sesaat sebelum aku mulai pembicaraannya. "Bagaiman dengan tawaranku yang aku kirimkan padamu minggu lalu Shinhye-ssi??"tanyaku padanya.
"Tawaranmu kami terima, hanya saja ada beberapa hal yang akan kami ajukan kepada mu"jawabnya. "Yoongi-ssi tolong bacakan kepadanya."suruhnya pada sekretarisnya.
Bersambung.....
Hai author balik lagi^^
Kagak tau udah chapter berapa
Makasih untuk reader setia ku
Dan juga jan sungkan untuk beri saran dan kritikan ya
Jangan lupa juga beri vote dan comment kalian.
Gomapta chinggudeul^^
Saranhae^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ??
FanfictionBisakah aku menjadi seperti dulu, ketika sebelum musibah itu terjadi ?? (Park Shin Hye) Bisakah aku mengisi hatimu yang kosong (Jeon Jungkook) Bisakah aku mengantikan posisinya (Kim Taehyung) Aku akan melindungimu sekuat tenagaku (Min Yoongi)