"Yoongi mau kemana kau!! Kau hendak pergi kemana aku harus tau!! Aku ini Noonamu!!"teriakku. "Masuklah udara dingin nanti kau sakit. Lagi pula seorang Noona tidak akan membentak dongsaengnya hanya perkara kecil. Urusi saja Jungkook mu itu dan juga Taehyungmu itu. Hiraukan aku, aku hanyalah sebuah parasit untukmu"jawabku.
Plakkk......satu tamparan mendarat di pipiku. Rasanya sangat perih dan juga panas. Aku sangat terkejut dengan kejadian ini. Ku dongakan kepalaku memandang wajah sendunya. Perlahan tetesan air matanya turun. Kemudian aku mendekat ke arahnya. Dia mundur perlahan dan ku hentikan langkahku. Dia menangis benar benar menangis karna ucapanku tadi.
"Begitukah caramu berbicara pada ku?? Apa kau tidak pernah merasakan kasih sayangku ?? Aku ani Kami sudah menganggapmu keluarga kami !! Dongsaeng tersayangku!! Bila kau hanya parasit sudah dari dulu aku tak menganggapmu ada !! Dengan mudah kau menciumku dengan mudah kau berkata begitu !!! Apa kau tak memikirkan perasaanku !!! Kau Jahat sekali !!!"teriaknya. Lalu, Jungkook dan Taehyung menyusul kami berdua.
"Noona, kau tidak usah membantuku. Biar aku mencari pekerjaan sendiri"ujarnya. "Andwae kookie-ah kau tetap bekerja disini, aku memang salah tadi"ujarku. "Noona kau baik baik saja"tanya Taehyung. "Nde, aku baik baik saja. Jungkook mulai malam ini kau tidur disini, tadi pelayanku sudah ku perintahkan untuk mengemasi barangmu. Taehyung ini sudah malam sebaiknya kau pulang esok kau harus bekerja. Yoongi kau cepat tidur. Jungkook kamarmu ada di lantai dua bersebrangan dengan kamarku. Ya sudah aku masuk dulu."ucap Shinhye noona.
"Oh baiklah. Yoongi-hyung, Jungkook dan Shinhye noona aku pamit dulu"ujar Taehyung aku hanya mengangguk. "Ayo Kookie kita masuk dan beristirahat." Ajakku.
Min Yoongi Pov End
Joen Jungkook Pov
Kemudian aku dan Yoongi hyung masuk kembali ke dalam rumah. "Aku masuk kamarku dulu. Bila kau ada sesuatu yang kau inginkan. Kau bisa menelfon pelayan dan ada telfon juga di kamarmu. Kau lihat pintu kamar berwarna putih itu. Itu milik Shinhye. Kamarmu yang pintu coklat"ujar Yoongi hyung. "Oh baiklah hyung, gomapta untuk informasinya"jawabku. Yoongi hyung hanya mengangguk dan berjalan menuju kamarnya. Oh ternyata kamar Yoongi hyung pintunya berwarna hitam.
Segera aku berjalan menuju kamarku di lantai dua. Sambil melihat lihat isi rumah ini. Wah daebakkk ternyata isi rumah ini sangat mewah dan juga megah sekali.Drrt... drtt...ponselku bergetar. Aku mengecek ponselku dan ternyata itu sms dari Lisa.
From Lalisa
Jeon Jungkook kau kemana saja ?? Kenapa tidak bekerja di cafe ?? Kau membuatku khawatir
Segera aku membalas pesan singkat dari Lisa.
To : Lalisa
Mianhe Lisa aku baru mengabarimu. Mulai besok aku tidak bekerja part time lagi. Karna aku sudah bekerja pada Shinhye noona :-). Aku minta tolong ya kau pamitkan aku pada bos. Ya sudah Lisa aku mau tidur sudah ngantuk. Hoammm jaljayo Lisa.
Dengan cepat pesan singkat dari Lisa masuk ke ponselku.
From : Lalisa
Oh baiklah kalau begitu Jungkook-ah :-(. Jaljayo
Setelah ku baca pesan singkat itu segera aku masukkan ponselku ke dalam saku. Akhirnya aku sudah didepan pintu kamarku. Ku buka perlahan betapa kagum nya aku. Aku masuk perlahan dan ku tutup pintu kamarku. Ruangannya sangat luas ada teleuisi, meja kerja, almari, meja rias, ranjang berukuran king size, masih banyak lagi. Aku mendekat menuju balkon kamar. Lalu aku membuka pintu balkon dan pemandangan dari balkon sangat bagus serta balkonnya juga luas.
Kemudian aku masuk kembali dan menuju kamar mandi. Ku bilas semua badan ku yang terasa lengket. Setelah membersihkan diri aku segera tidur besok masih ada hari yang lebih keras.
Skip at morning
Perlahan lahan cahaya matahari menerpa wajahku. Ku buka mataku perlahan, ku lirik jam weker disebelahku. Ternyata waktu sudah menunjukan pukul enam pagi. Segera aku membersihkan badan dan segera turun ke bawah. Saat hendak turun ke bawah aku berpapasan dengan Shinhye noona. "Annyeong noona"sapaku.
"Eoh Jungkook-ah, nado annyeong. Oh ya Jungkook kau kuliah setelah mengantarkan ku ke kantor. Semua biaya administrasi mu sudah aku lunasi. Kau tinggal kuliah yang benar. Kau boleh membawa temanmu kemari tetapi dengan tujuan yang baik. Kau juga boleh memakai motor dan sepeda motor ku, kuncinya ada di lemari kaca garasi."ujar Shinhye noona.
"Baiklah noona, gomapta atas semuanya"ujarku dan dia hanya mengangguk.Dan kami sudah duduk di meja makan untuk sarapan. Hening....itulah suasana sekarang tak ada satu pun yang berbicara. Setelah itu kami berangkat ke kantor PSH Corporation. "Apa kau masih marah padaku?"tanya Yoongi hyung yang duduk disebelahku. "Andwae Yoongi-ah"jawab Shinhye sambil tersenyum. Kenapa setiap aku melihat senyum Shinhye noona, hatiku selalu bergetar apa ini yang namanya jatuh cinta'tanyaku pada diriku sendiri.
"Waebkau tersenyum begitu?"tanya Yoongi hyung."Aniyo hyung"jawabku singkat. Tak lama kemudian kami sampai di depan kantor Shinhye noona. Kau tau kantornya sangat besar dan luas sekali.
Aku hendak turun tapi Shinhye noona melarangku. "Kau tetap di dalam saja. Aku tidak menggapmu supirku yang menutup dan membuka pintu untukku. Kau lanjut saja ya. Oh ya ini untuk uang saku mu ya. Hati hati di jalan Jungkook-ah"ujar Shinhye noona. "Kookie-ah hati hati jangan ngebut ya. Pelan pelan saja. Nanti sore jemput kami ya"ucap Yoongi hyung."Baiklah Hyung cerewet"jawabku sambil menjulurkan lidahku. "Aisss anak ini sangat menyebalkan"ucap Yoongi hyung. Lalu, Yoongi hyung dan Shinhye noona keluar mobil. Segera aku menuju kampusku yang tak jauh dari kantor Shinhye noona.
Tak lama aku tiba di halaman kampus. Semua orang melihat ke arahku. Aku hanya maklum karna mobil yang ku tumpangi ini adalah mobil mewah dan sangat mahal. Dan juga berita tentang biaya dari Shinhye noona sudah tersebar. Setelah kuparkirkan mobil Shinhye noona, aku keluar dari mobil. Lalu sahabat-sahabatku berlari menuju ke arahku.
"Woahhh...Kookie-ah apa ini mobil Shinhye noona"tanya Jimin. "Ya kau benar Jimin-ah. Mana mungkin aku membeli mobil sebagus ini"jawabku jujur. "Ah sudahlah ayo kita ke kelas"ajak Hoseok hyung. Kami semua langsung menuju ke kelas. Diperjalanan aku bertemu dengan Lisa. "Jungkook-ah"sapa Lisa. "Eoh Lisa ada apa?"tanyaku.
"Apa kau nanti bekerja di Jeguk hotel??"tanyanya balik. "Andwae aku hanya bekerja di Shinye noona saja"jawabku. "Lalu dengan biaya kuliahmu nanti bagaimana??"tanya Lisa balik. Huftt..."Bisa tidak kamu berhenti menanyakan tentang kehidupanku. Semua sudah diatur dengan Shinhye noona."jawabku agak keras.
"Apa kau tak punya perasaan eoh berbicara padaku seperti itu!!"bentak Lisa. "Aku punya perasaan Lisa. Tapi bisa kah kau tidak mengurusi kehidupanku!!"jawabku. "Apa kau tak peka ?? Aku menyukaimu Jeon Jungkook. Aku mencintaimu"ujar Lisa aku sangat terkejut mendengar penuturannya. "Mian Lisa, tapi aku tak suka denganmu. Aku mencintai orang lain"jawabku jujur.
Bersambung
Next Chapter apa kagak nih
Masih bingung kah ??
Jan lupa vote dan comment
Makasih udah mau baca workku ya
Makasih semua
Gomapta^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ??
FanfictionBisakah aku menjadi seperti dulu, ketika sebelum musibah itu terjadi ?? (Park Shin Hye) Bisakah aku mengisi hatimu yang kosong (Jeon Jungkook) Bisakah aku mengantikan posisinya (Kim Taehyung) Aku akan melindungimu sekuat tenagaku (Min Yoongi)