"Jungkook-ah aku ingin memakan sesuatu yang manis, tapi harus kau yang membuatnya. Masakan aku pancake coklat"pintaku. "Eoh ternyata anak appa lapar eoh. Arraseo akan ku masakan tapi kau harus membantuku ne??"tanyanya padaku. "Baiklah kajja kita ke dapur"ajakku sambil berlalu dari sana.
Skip time~~
Setelah selesai memakan sepiring pancake coklat buatan Jungkook. Aku dan Jungkook bersantai di kamarku."Kookie-ah"ujarku. "Hmn"jawabnya. "Aku ingin memberi tahu Yoongi tentang keadaanku yang sekarang"ucapku. Chu....dia mengecup bibirku sekilas "kenapa tidak heumm?? Lebih baik Yoongi hyung tahu sekarang kalau kau hamil anakku"jawabnya.
"Baiklah aku akan menelfonnya sekarang"jawabku sambil mengambil handphoneku di atas nakas sebelah ranjangku. Segera aku menghubunginya dan tak lama juga telfonku tersambung.
"Yeobsoyeo Shinhye-ah"ujar Yoongi. "Yoongi-ah, bogoshipeo. Aku merindukanmu"ucapku sambil terkekeh. "Jinjja kau rindu aku?? Apa kau hanya rindu dengan ciumanku??"tanyanya mengoda. Gotcha aku mendapatkan ide untuk mengoda Jungkook.
" eummm aku juga sangat rindu dengan ciuman seorang Yoongi"jawabku sambil menahan tawaku. Ku lihat raut wajah Jungkook yang menahan marah. "Yaaa!!! Apa kau tak puas dengan ciumanku eoh??"tanya Jungkook murka.
"Wahhhh kau sudah berbuat apa dengan Jungkook?? Kookie-ah kau ada hubungan apa dengan Shinhye noona??"tanya Yoongi bertubi-tubi. "Aku dan...." sebelum dia biacara. Aku sudah mendahuluinya.
"Aku sudah berpacaran dengan dia. Dan aku ingin memberitahu sesuatu padamu"ujarku. "Apa itu?? Sepertinya hal serius"tanya Yoongi. "Aku akan menikah seminggu lagi. Semua persiapan pernikahan sudah aku handel. Kenapa aku menikah sangat cepat?? Karna aku mengandung anak Jungkook"jawabku jujur.
"MWOYA??!! JEON JUNGKOOK"teriak Yoongi. Segera aku memberikan handphone ku pada Jungkook. "Aishh...waeyoo hyung. Teriakkanmu sangat mengangguku."ujar Jungkook santai. "JUNGKOOK !! KAU TELAH MENGHAMILI NOONA KESAYANGANKU DI LUAR NIKAH"teriak Yoongi, aku hanya terkekeh mendengar penuturannya. "Kau santai saja hyung. Aku akan bertanggung jawab"jawabnya santai.
"Terserah kau saja Jungkook. Aku akan hadir dan mendampingi Shinhye menuju altar. Sudah dulu yaaa, aku banyak pekerjaan. See you soon"ujar Yoongi lalu menutup telfonnya.
"Are you happy ??"tanya Jungkook. "If course im very happy with you babe. Don't leave me alone. Promise??"balasku. "Im promise"jawabnya. Lalu kami terlelap kedalam mimpi masing masing.
Skip time~~~
Hari hariku kembali berwarna karna kehadiran Jungkook dan buah hati kita. Dan juga Yoongi sudah kembali dari Prancis. Yoongi tidak sendiri kembali ke Korea. Dia membawa yeojachinggunya Im Yoona. Dia sangat cantik. Cantik seperti ibunya Yoongi.
"Chagi ayo coba gaun pengantinnya"ujar Jungkook membuyarkan lamunanku. "Baiklah aku akan mencobanya"jawabku sambil masuk ke ruang ganti. Ku pakai gaun pengantin berwarna putih ini, ahhh sangat pas dengan tubuhku. "Apa terlalu kecil atu longar??"tanya pegawai butik itu. "Aniyo, ya sudah ayo keluar akan ku tunjukkan pada calon suamiku"jawabku.
"Pasti calon suami anda akan terpesona dengan penampilan anda"puji pegawai itu lagi. Aku hanya tersenyum dan keluar dari ruang ganti. "Chagi, Yooyoo couple (Yoongi dan Yoona) apa aku cantik menggunakan gaun ini??"tanyaku. Mereka menoleh ke arah ku dan sangat tekejut dengan penampilanku. Ku kira mereka tidak suka dengan gaun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ??
Fiksi PenggemarBisakah aku menjadi seperti dulu, ketika sebelum musibah itu terjadi ?? (Park Shin Hye) Bisakah aku mengisi hatimu yang kosong (Jeon Jungkook) Bisakah aku mengantikan posisinya (Kim Taehyung) Aku akan melindungimu sekuat tenagaku (Min Yoongi)