Luka's Problem

230 24 2
                                    

"Hh.."
"Bagaimana ini?"
".."
"Apa yang harus kukatakan pada mereka?"
".."

.......

"Horaaa!!!"
"ADA APA!?"kaget Miku dan Rin.
Len menggait tangan Miku dan Rin lalu berputar putar.Tawanya yang sangat senang itu aneh.

"Matte,matte!Aku dapat monster legendaris,yahooo!!"Len berteriak kencang tepat dihadapan kakak dan kembarannya itu.

"BERISIK!"
Rin memukul kepala kembarannya."Aku sampai kaget!"seru Rin marah."Lihatlah!Jarum jahit yang kupakai mengenai tanganku!Ini salahmu..aahh..Len!!"wajah Miku memerah.

Tok-Tok!!

"Hum?"
"Siapa itu?"Rin beranjak ke arah pintu.

"Ah..Rin"
"Luka-senpai?uwaah..ayo silakan masuk"ucap Rin tersenyum manis.Luka tersenyum kecil.

"Eh..?Luka-senpai..oh ya,Rin buatkan teh"ucap Miku."Iya baiklah"ucap Rin."Aku mau kabur....."batin Len."!?"

"Kami belum selesai denganmu...."

"Huaaa...!Iya baiklah..aku minta maaf"Len menunduk kearah Miku dan Rin."Aku mau buat teh,terima KASIH sudah minta maaf"Rin menatap Len tajam.

"Luka-senpai...ada apa?"tanya Miku.
"Oh..e..ettou..iie..iie..aku hanya mampir.Tidak apa kan?"
"Hum?Ada apa?"tanya Miku.
"Tidak apa apa"ucap Luka lalu tertunduk lesu.

"Luka-senpai kau punya masa--"

"Ini tehnya...aah..maaf aku menggangu pembicaraan kalian.Aku mau masak untuk makan siang.Luka-senpai makan disini ya?"

"Ah..tidak usah.Aku makan dirumah saja.Kalau begitu aku pulang saja"Luka bangkit dari duduknya dan segera pergi."Eeeeh..?Tunggu senpai!Kok sudah mau pulang?Hm..m..Len masih ingin ngobrol nih...hihi.."Miku tertawa kecil.Len yang asyik main PSP sampai terkaget.

"Maa..m..m..!Ya aku masih i..ingin bicara..y..ya..begitulah"Len tersenyum dipaksakan."Ada apa Len?Tapi sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan.Aku..pulang saja.."
Luka berlari keluar rumah

"Aaah!Chott--"

"Sudah pulang?"bingung Rin.Miku,Rin dan Len terdiam."Sepertinya Luka-senpai menyembunyikan sesuatu..."Len menunjukkan muka konyolnya.Miku menatap kedua adiknya.

"Masalah yang sangat berat.Mungkin?"

.......

"Aku tidak bisa...!"
"Apa yang akan terjadi jika kuberitahu mereka?"
"Tidak,tidak! Aku tidak bisa!"

Luka mondar mandir sedari tadi.Muka khawatir nya menunjukkan bahwa dia sangat ketakutan.Luka....? Ada apa dia...?

Luka membuka ponselnya.Sebuah pesan dengan kata kata ancaman tentang dirinya.Pengirimnya tak jelas.

"dasar perempuan tak tau diri!"
"Kau telah membunuh ayahku! Jika kau tak mengaku pada polisi selama 2 hari ini,aku benar benar AKAN MEMBUATMU MATI SEPERTI AYAHKU!!"

Luka berlari ke kamarnya lalu membanting ponselnya.

"Oh...apa yang harus kulakukan....sekarang..?"batinnya meringis pelan."Aku harus pergi.Jauh dari sini!"

"Aku.."
"Harus pergi!"

Dalam 5 menit dia memasukkan semua bajunya kedalam koper.Lalu segera beranjak pergi dari rumah kecilnya.

......
Kediaman keluarga Miku....

"Aahhh bosan bosan bosan!"keluh Rin meremas rambutnya."Ya...aku ingin keluar..."ucap Miku mengambil syal tipisnya dan tas biru-hijaunya.
"Ehhh? Onee-san! Mau kemana?"tanya Rin.Mau ke pasar beli negi....kau tak perlu ikut!"ucap Miku langsung membanting pintu.

VocaloidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang