"Luka-senpai! Meiko-senpaiii!"
"Lho? Miku-chan? Nanii,nanii?"
Miku mengatur nafasnya sebelum berbicara.Dia terlihat memegang sebuah kertas berwarna putih."Li...lihat! Mulai sekarang kita mendapat pelatih baru!"
Ujar Miku dengan nafas masih tersengal sengal."Eeehh..!? Hontou ni? Siapa itu?"tanya Meiko dan Luka berbarengan. Kebetulan mereka bertemu di koridor kelas. Mendengar kejutan mereka berdua,Miku menjadi lebih semangat,"Tau nggak? Sensei nya keren banget! Kata kepala sekolah,namanya-""Oh? Ada para cewek? Ada apa ini,kok mukanya seneng begitu?"tanya Kaito yang tiba tiba lewat bersama Yuuma.
"Lihat ini,Kaito-senpai! Kita akan mendapat pelatih baru! Keren bukan?" Miku menyodorkan kertas putih yang tadi ia pegang pada Kaito. Kaito membacanya sebentar,"Sou desu ne.Mana dia?"tanya Kaito terlihat mencari seseorang.Miku terlonjak senang,"Dia ada di atap!"
"Hoy,Miku...kau belum bilang namanya..,jadi siapa nama-"
"Ayo kita ke atap!"
"H-oy! C-hott-o!"
...
"Sensei...! Sensei...!"
Miku berteriak setengah kencang kearah pelatih baru yang sedang menatap langit tengah itu.Tampak Kaito,Luka dan Meiko terengah engah menghela nafas panjang setelah sampai.Yuuma berpisah dengan Kaito dilantai 2, tempat rapat klub Baseball.
"Miku!"
"Hoi.. oi... bisakah kita bicarakan ini? Maksudku hey! jangan lari lari di lorong...Itu berbahaya!"Meiko menunjuk Miku dengan kesal seolah ingin mencabiknya hingga habis."Urusai..Meiko-obaasan"cibir Miku pelan.
"He-y..? Apa katamu?Tarik kembali kata katamu itu bocah ingusan!"Meiko menjewer telinga Miku yang perlahan mulai memerah.
"M-e-i-k-o..Lepaskan anak itu"bentak Luka memukul kepala Meiko.
"Huh?Apa apaan?"Meiko melipat tangannya di dada dengan kesal.
Luka menggeleng pelan seakan mengatakan,"baka""Yosh...kalian datang tepat waktu!"
"Mu..sic"
"???"
...
"Tuan dan nona...saksikanlah!"
Pelatih baru itu mempersilahkan Miku berdansa dengannya?Tari salsa pula?Apa dia sudah gila?
"Ya ampun..sensei baru kita ini
...sungguh merepotkan"Luka menunduk disambut anggukan dari Meiko."Silakan.. nona Miku-san.."sensei mempersilahkan Miku mengamit tangannya.Begini cara sensei memperlakukan muridnya?
"Aaaah!Aku sudah tidak tahan dengan suasana seperti iniii!!"Len mengacak acak rambutnya frustasi.
"Len!Setidaknya kita punya waktu untuk pergi dari sini!"Kaito menyeru kearah Len dengan suara yang tegas bak pahlawan.
"Sou da yo!"Len mengepal tangannya kemudian mengikuti langkah Kaito menuju jalan yang terbaik.
"Mattaku..mereka sama anehnya dengan sensei bodoh itu.."ucap Luka parau.Meiko menatap Luka dengan semangat,"Luka!Jangan biarkan sensei bodoh itu mempermainkan Miku-chan milik kita!Bagaimana!?"Meiko menepuk bahu Luka dengan wajah semangat.
"Dasar aneh.."Luka pergi begitu saja setelah melepas cengkraman Meiko.Meiko menatap Luka polos,"Nanii?"
"Meiiiko.....urus anak itu.. mengerti...?"Luka melambaikan tangan kemudian pergi.Bayangannya mulai menghilang dari tempat Meiko berada.