"Bangun!Bangun!"Meiko memukul tubuh Kaito dengan bantal."U..uh~Chotto...hpmh...."Kaito mendengkur kencang.
"BANGUN PEMALAS!"Meiko mengambil pisau lalu menusuknya ketubuh Kaito."MEIKO!!!"
DEG!
"AAGGGHHH!!!!"
"Hey!Ada apa!?"Meiko berlari kearah ruang tamu.Kaito memang semalam tidur di ruang tamu karena pendingin kamarnya rusak.
"Meiko!?Baik!Aku bangun!Jangan bunuh aku...!!!"
"Hey Kaito!"
"Aaah...!!!!'
"Kaito!"
"Aghh!"
"Kai--"
"Jangaaaan..!!!""KAITO!"Meiko mendorong tubuh Kaito hingga jatuh ke lantai.
"Uh..e..apa yang terjadi?"Kaito mengucek matanya."Kau bermimpi,bodoh!Bangunlah atau aku akan benar benar membunuhmu!"teriak Meiko melengking.
Kaito tersenyum masam.Sekejap,ia berlari seribu langkah dari Meiko.
"Hh...manja!"Meiko memegang dahinya kemudian melanjutkan pekerjaan memasaknya.
....
Tok Tok!
"Oneechan..bisakah kau buka pintunya..?"ucap Rin yang memang sudah selesai."Hai...hai.."
"Ya..selamat da--"
"ONEECHAN......!!!"Len memeluk Miku sambil menangis terisak isak.Miku langsung panik bukan kepalang.Rin ikut heboh juga.
"Len...ceritakan pelan pelan..."
....
"I..iya..aku diusir karena aku tidak membayar kontrakan.Sou..."
"....."
"Mu...mu..."
"MUAHAHAHAHA.....!!!!'"Diamlah!"wajah Len memerah malu.
Miku dan Rin terus tertawa kencang.Lalu mereka saling berkedip."Len..kau--"
Tok Tok!
"Hu?"
"Hum?""Iya..chotto matte kudasai...!!"
"Selamat datang"
"Oh,halo Miku-chan!"
"Luka-senpai!"teriak Miku.Ia menarik lengannya menuju ruang tamu yang telah dipenuhi oleh Kagamine."Len-kun?Kok kau ada disini?"
Luka menunjukkan mimik bingungnya.Len mendengus kesal,"Ngusir...""Iya memang benar"Luka membalikkan badan dan melipat tangannya.Seketika tubuh Len kaku.
"Sudahlah Len.Jangan norak!
Memang kau seharusnya diusir!"Rin mengetuk kepala Len lalu berlalu ke dapur membuat teh.Teh hijau lho!"Apaaaa!?Rin kejam.."Len putus asa, sementara Luka yang mendengar terkikik geli.
"Oh ya Luka-senpai ada apa datang kemari?"tanya Miku.
Luka berpikir sejenak,"oh..Iya""Di balai kota ada festival.Mau nggak Vocaloid tampil?"tanya Luka.
"..."
"MAU!"koor Miku,Len dan Rin.
Luka tersentak kaget,kemudian ia duduk tenang dan membuka pembicaraan."Ya.. boleh saja.Asal punya project baru"ucap Luka yang bersiap siap pergi.
"Sodesou ka..."
"Luka senpai mau kabur?"Miku Rin Len tersenyum sinis.
"Haa..Hai!?""Kau harus bantu juga kan.."Len berkicak pinggang.
Luka diam sebentar.Kemudian ia duduk kembali sembari minum teh hijau buatan Rin.