Tokyo Contest

426 35 10
                                        

"Good Morning,Miku-senpai.!Ayo bangun"Rin dan Len Mengguncangkan tubuh Miku.
"Hum?"

"Ah..baiklah.Tapi sekali lagi jangan sapa aku dengan Salam Inggris.Kita ini orang Jepang.Sopanlah sedikit.."Miku bangun sebentar lalu kembali menutupi tubuhnya dengan selimut.Ia tak suka dengan kelakuan anak kembar seperti(Rin dan Len)yang memang ditakdirkan untuk menjadi saudara tirinya.

"Ayolah Oneechan..Rin sudah membuat sarapan yang enak,kau tidak mungkin kan ingin mengecewakan Rin-chan?Hey..ayolah aku lelah membangunkanmu"Len berseru.

"Baik..lain kali jangan merengek seperti itu atau aku akan tinggal dirumah Luka,dan meninggalkan kalian berdua disini!"teriak Miku

"Itu tak akan terjadi"Rin menggepal tangannya dengan keringat dingin.
"Aku tidak akan minat tinggal dengan Miku-senpai jika Luka-senpai tidak memaksaku.Lebih baik dari awal kita tinggal dengan Kaito-senpai"
gumam Len.
"AKU MENDENGARNYA"teriak Miku dari kamar mandi.

"Diamlah.."bisik Rin.Len tertawa kecil

Sarapan yang dibuat oleh Rin nampak seperti pancake.Setiadaknya ia punya bakat memasak.
Miku mengambil seporsi pancake yang sudah tersedia di meja makan sambil bersenandung menyanyikan project yang ia buat.

"Oneechan....!Bantulah aku mengangkat pakaian kotor ini.Semuanya milikmu"teriak Len dari halaman belakang.

"Hai..chotto matte"

"Oneechan,susul Len saja.Biar aku yang merapikan meja"Rin tersenyum lalu membereskan piringku.

"Ah..ya..makasih Rin..Kau baik sekali!"seru Miku memeluk Rin."I..iya..tidak apa"

"Oneeechan...!!"teriak Len.
"Iya aku datang"

"Kenapa?Memangnya seberat apa?Biar kubantu"ucap Miku."Seharusnya memang begitu.Ini semua milikmu.Ayo angkat bersama ke mesin cuci"ucap Len.Mungkin dia masih kesal pada Miku.Tidak akur!

Ya beginilah hidup para vocaloid.Setiap hari tidak ada yang menyenangkan.Seharusnya aku ada di panggung atau dance area diwaktu luang ini.Bukannya membantu Rin dan Len

"Sudah ya..aku mau kerumah Luka-senpai untuk membeli yah..sesuatu yang mengenyangkan bersama Luka-senpai"

"Aku pergi..kalian jaga rumah.."Miku memakai jaket tipis dan bergegas pergi kerumah Luka.

"Ayo main video game!"ajak Len pada Rin
"Hm!"Rin mengangguk cepat.

Di rumah Luka....
      "Luka-senpaiii!!!"teriak Miku dari luar rumah Luka."Ne,Miku-chan? Ada apa?"tanya Luka yang tengah membaca buku."Um...etto...apakah aku mengganggumu? Aku ingin mengajak mu makan di restoran,"ucap Miku."Oh,tak apa.Aku akan bersiap dulu.Kau masuk saja kedalam,"ucap Luka lalu segera bersiap.Miku tersenyum senang,"Ya...aku tunggu disini saja!"

....

"Yosh,ayo berangkat!"Ucap Luka.Kami berjalan beriringan."Ne,Luka-senpai.Tokyo Contest akan diadakan esok pagi.Apa kau mau ikut juga?Aku kekurangan Personil drum.Apa....kau bisa ikut? Ehm...ya...aku tak memaksamu,"ucap Miku.

"...."
"Luka-senpai...?"
"....Akan kujelaskan setibanya ditempat makan yang kau inginkan,"Ucap Luka tersenyum tipis.

....

"Waah....hebat!Restoran Ramen ini sangat ramai.Apakah kita benar benar makan disini? Bagaiman kalau nanti ada orang yang tau kita adalah Vocaloid?"tanya Miku menaruh jari telunjuknya di dagu.

Luka memakai topi berwarna pink glitter lalu memberikan 1 juga pada Miku berwarna biru tosca.

"Etto,apa ini? Sebuah topi?"
"Pakai topi itu agak kedalam.Setelah itu ikuti aku,"ucap Luka agak menunduk.

"....."

"Yosh,kita berhasil.Um...tolong 2 Ramen untuk ku dan orang disebelahku ini,"ucap Luka."Iya..."

"Nee,sugoi desu yo,kita benar2 menyamar!"ucap Miku sedikit tertawa."Ya begitulah...."

"Oh ya...mengenai Tokyo Contest,apa jawabanmu Luka-senpai?"

"Sebenarnya aku ingin menyanyikan lagu baru yang kutulis sendiri.Tapi....aku akan lebih memilih mengikuti contest bersama sahabatku ini...!"ucap Luka merangkul bahu Miku.

"Jadi.....?Aaaa...Arigatou Luka-senpaiiii!"teriak Miku kecil."Ya...jangan berteriak seperti itu...kita sedang menyamar...."ucap Luka-senpai."Ah..maaf.Aku lupa"ucap Miku tersenyum
tipis.

"Oh ya.Ngomong ngomong apakah kita juga perlu mengajak Kaito dan Meiko-senpai?Mereka akan menjadi vocalis bersamamu.Itu usulku saja"Kemudian ia menikmati sesendok kuah ramen yang tersisa di mangkuknya.

"Kenapa tidak?Mereka bernyanyi seperti malaikat.Aku juga ingin mengajak Rin dan Len untuk menjadi gitaris.Ini akan menjadi kontes yang meriah bagi masyarakat Tokyo.Ini akan menjadi hebat!"Miku berseru semangat disambut tawa kecil dari Luka.

"Sudah kan?"tanya Luka.
"Uhm..iya.Berapa semuanya pak?"
"1600 yen"
"Ini uangnya.Ayo kita pulang Luka-senpai"kata Miku."Ya..ayo"

...

"Tring..!"

"Kaito..!Jawab teleponya!"teriak Meiko dari taman belakang."Iya.."

"Moshi-mo..dengan keluarga Shion...."
"Kaito-senpai?Ah..ini Miku-chan"
"Ah..Miku?Ada apa?"tanya Kaito.
"Sebenarnya....aku ingin membicarakannya di suatu tempat.Ini suatu hal yang tidak bisa aku bicarakan di telepon"ucap Miku.

"Benarkah?Baiklah...bagaimana kalau di tempat favorit mu saja?"tanya Kaito.

"Boleh saja..ajak Meiko juga ya.."ucap Miku
"Kenapa ajak Meiko?Ini tentangku dan kau kan?"tanya Kaito memastikan.
"Ah..jangan salah paham.Maaf tapi ini tentang Vocaloid.Makanya aku ajak Meiko dan yang lainnya.Maaf,aku akan mengajakmu jalan di lain waktu.Tidak apa kan?"tanya Miku.

"Oh begitu..tidak masalah.Itu kapan?"tanya Kaito."Nanti sore,Datang ya.."
"Pasti!"
"Yasudah aku tutup ya.Makasih Kaito-senpai!"

....

Esoknya,12.05....

"Ayo teman teman!Waktunya kita tampil..."ucap Miku.Semua menjawab semangat,"Baiklah!"

Lampu kerlap kerlip mulai dinyalakan,Miku dan teman temannya bersiap untuk tampil diatas panggung.Waktunya bernyanyi.Miku,Meiko,dan Kaito menyanyikan lagu Triple Baka versi mereka bertiga.

Sejam berlalu....

"Yeah,kita sukses siang ini!"teriak Rin."Ya..kita sudah berusaha!"teriak Miku."Ehm...banyak sekali yang menontonnya,"ucap Meiko agak khawatir."Memang kenapa?"tanya Luka."Sejak awal pertunjukan aku malu sekali!"teriak Meiko."Hh! Kau memang selalu begitu! Kau harus nya malu pada Miku,Rin,dan Len...dasar penakut!"ejek Kaito.Semua tertawa kecuali Meiko.Wah....ini benar benar momen yang membahagiakan anggota vocaloid 6.

                                           ...

*Lya&Lidya Twins
("Jangan tinggalkan ceritanya ya..masih banyak kok ide ide kami berdua untuk menulis cerita ini.Lanjutannya akan selesai kok.Makasih banyak ya...")

VocaloidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang