Lain halnya dengan lisa yang bahagia menjalani hari harinya sebagai "Jeon Jungkook", lelaki muda tampan pemilik perusahaan game terbesar di seoul.
Jungkook justru hanya uring uringan layaknya pengangguran yang menghabiskan waktu 24 jamnya di rumah.
Sesekali tugasnya hanya pergi menjelma berkencan bersama Kim Taehyung seolah olah dirinya adalah Lisa yang asli.
Menjijikkan memang, pergi kencan bersama hyungnya sendiri.
Namun setidaknya ia juga bahagia karena bisa menghabiskan banyak waktu bersama hyungnya.
Oh that's right.
Lisa yang bahagia karena kembali bersama KIM TAEHYUNG .
Lalu jungkook yang tak kalah bahagianya karena bisa lebih sering bersama saudara tririnya.
Mereka berdua sama sama bahagia kan?
Apakah ini waktunya untuk bertukar wujud kembali?
"woah.. Aku harus merayakan hal ini!! " seru jungkook.
"mm.. Bagaimana jika makan 3 box pizza dan 1Liter colla? "
"woah... Aku benar benar lapar"
"lagi pula tubuh ini terlihat sangat sangat kurang asupan gizi. Mm baiklah.. Aku akan membuatmu gendut dalam semalam".
Jungkook tersenyum menyeringai sambil mengambil handphone pink itu.
Delivery pizza yo!
.
.
.
"uaghhhhh.."
Suara sendawa itu menggema ke seluruh ruangan.
"woah.. Secantik apapun seorang wanita, jika sendawa, bau busuknya sama saja" gumam jungkook sambil mengibas ngibaskan tangannya ke udara hampa di sekelilingnya.
"aigoo.. Perutku sakit" lirih jungkook sambil memegang perut datar itu yang kini telah menggembung.
"apa ini? " gumam jungkook saat melihat bercak merah di selimutnya dan juga di celana yang ia kenakan.
.
.
Tut.
Tut
Tut
Telfon tersambung
"apa? " tanya lisa dengan cueknya.
"lisa!!! "
"perutku, eh maksudku perutmu. Perutmu terasa sakit dan perih. Lalu ada bercak merah di selimut dan celana. "
"ini bagaimana??? Tolong aku" lirih jungkook lagi.
"WHAT??? "
"DON'T YOU DARE TO MOVE EVEN JUST AN INCH " teriak lisa tak kalah paniknya.
.
.
Lisa berlari secepat kilat.
Apartemen 101 .
Tok
Tok
Tok
"aaa kenapa lama sekali" rintih jungkook yang sekarang sudah melilit seperti cacing.
"apa sekarang siklus menstruasiku? "
"ah aku tak yakin. Ayolah.. Ini masih awal bulan" gumam lisa sambil mengambil pembalut di lemari pakaian.
Lisa menyipitkan matanya saat melihat tumpukan box pizza di samping tempat tidur.
Lisa mendekat dan melihat bercak merah di tempat tidur tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT LISA
Fiksi Penggemarkalau ceritanya gak mau kebuka atau gak lengkap chapternya, berarti kalian harus ngefollow aku terlebih dulu lalu hapus Story ini dari Perpustakaan kalian, habis itu kalian buka ulang lagi terus tambahin ke Perpustakaan kalian :) [On going still 58...
