[YongLice]- "I am a FOOL"

4K 353 16
                                    

Hello.. I m back with another couple story for lisa.

Kali ini giliran, Taeyong lisa shipper :)

Nikmati aja yo.
Jangan sedih karena shipper kalian belum aku notice :)

***

Main cast :
lalisa manoban & Lee Taeyong

Main cast :lalisa manoban & Lee Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




***

Lisa tertawa kecil sambil menyenderkan kepalanya ke bahu lelaki jangkung yang sedang duduk disebelahnya.
Sesekali ia meneguk beer di gelas kaca itu. Dentuman musik yang keras membuat lisa tidak mendengar apapun, selain suara beberapa temannya yang duduk tak jauh darinya.

*drettt*

Handphone lisa berbunyi.

Namun lisa tak peduli.

"Lis, ada yang menelponmu" bisik rose yang duduk tak jauh dari lisa.

"siapa? " tanya lisa tak kuasa.

"Taeyong" jawab rose yang sekarang kembali fokus bermain bersama pacarnya, junhoe.

Lisa hanya menegedarkan pandangannya tak kuasa.

"what's wrong baby? " tanya mingyu sambil mencubit pipi lisa gemas.

Lisa menggeleng kecil dan kembali bersandar di bahu bidang mingyu.

.

.

.

"kau senang? besok malam aku akan menjemputmu lagi" bisik mingyu sambil mencium lisa sekilas.

.

.

.

Malam ini benar benar menyenangkan.
Club adalah tempat terbaik untuk bermain.

"Well, just a tiger who can do that. if you're still a little kitty, you'd better stay in your momma home .
Just sayin'. " - lalisa

Dretttt

*incoming call from Taeyong *

"kemana saja kau? Kenapa tak mengangkat telfonku? Apa kau ke club lagi? " tanya taeyong berturut turut yang mana membuat lisa muak dan kesal diwaktu yang bersamaan.

"b-u-k-a-n u-r-u-s-a-n-m-u " jawab lisa cuek.

"AKU KEKASIHMU! "
"apa yang salah denganmu hah? "
"kau gila? "
"kau pikir aku tidak tahu hah? "
"kau ke club lagi kan bersama lelaki bangsat itu? " serang taeyong bertubi tubi.

Lisa hanya memutar kedua bola matanya malas.

"hoam.. Aku ngantuk, selamat tidur Lee Taeyong. Bye" .

Lisa memutuskan panggilan tersebut.

.

.

.

Disisi lain, taeyong terlihat gusar.
Ia tak tahu harus bertindak bagaimana lagi. Ia tahu betul jika kekasihnya itu bermain dibelakangnya, tetapi ntah mengapa taeyong tak sanggup melepasnya.
Ya.. Melepas seorang lalisa manoban yang berhasil menerobos masuk kedalam pertahanan hatinya.

.

.

.

Taeyong masuk ke dalam cafe bernuansa retro ini.

Menurut taeyong, ini benar benar salah satu tempat yang paling sempurna yang pernah ada di dunia ini.

Buku buku berjejer rapi, para pengunjung bisa senantiasa mengambil dan membaca buku apapun tanpa pengecualian. Dentuman instrumen musik yang lembut pun mengalun lembut memanjakan telinga. Tak lupa hot chocolate menjadi primadona cafe ini.

"always, lee taeyong again" ucap gadis cantik itu sambil tersenyum ramah.

Taeyong tersenyum kikuk.

"apa kau tidak bosan seharian disini? " tanya taeyong ke irene yang duduk bersebrangan dengannya.

"tidak, aku suka tempat ini. Tempat ini benar benar sempurna" jawab irene sambil tersenyum manis.

Melihat irene tersenyum, membuat taeyong juga ikut tersenyum. Ntahlah... Berbagai macam pikiran sedang mengudara di kepala taeyong.

"andai saja lisa sepertimu" celetuk taeyong yang tak sengaja terdengar oleh irene.

"lisa? "
"ah.. Kekasihmu yang berwajah western itu" .

Taeyong mengangguk.

"oh.. Kalian masih bersama? "
"kukira hubungan kalian telah berakhir" lanjut irene sambil membalikkan halaman bukunya.

Taeyong diam tak menjawab, yang mana membuat irene menjadi tak enakan.

"ah maaf.. Jika aku salah bicara hanya saja aku... "

"tidak apa apa. Kau bukan satu satunya orang yang berfikir demikian" pelan taeyong sambil tersenyum miris.

.

.

.

Taeyong melangkah keluar dari cafe tersebut, ia hendak pergi ke apartemen lisa dan memastikan bagaimana keadaan kekasihnya itu.

Begitulah sosok Lee Taeyong,
Hanya seorang lelaki sederhana yang sangat sangat setia dan peduli terhadap kekasihnya.

Hebat bukan?
Gadis secantik irene saja tidak bisa melunturkan kesetiaan taeyong.
Padahal jelas sekali, bahwa irene adalah gadis cantik yang sedang lajang dan memiliki hobi yang sama percis dengannya.

Tapi lisa?

Sudahlah.

.

.

.

"aku akan datang lagi besok" pelan lelaki itu sambil mecium pipi gadis berambut pirang itu.

Taeyong mengepal tangannya.
Ia mencoba tetap tenang.

Tapi percuma saja.

Taeyong sudah tak bisa menahannya.

.

.

.

"itu siapa? " tanya taeyong sambil memandangi mobil hitam yang lewat didepannya.

Lisa terperanjat kaget ketika melihat sosok taeyong yang entah bagaimana sudah ada disebelahnya.

"teman" jawab lisa sesantai mungkin.

"apakah seorang teman harus menciumi pipimu? " sindir taeyong sambil menatap lisa intens.

Lisa masih diam tak menjawab.

"cihh... Seharusnya aku sadar dari awal"
"benar kata orang orang, bahwa hubungan ini
Mustahil untuk dipertahankan"
"kau. Aku. Kita. "
"kita tidak akan pernah bisa bersama"

Lisa masih menunduk, tak kuasa menatap taeyong.

Taeyong mengangkat dagu lisa, dan menatap gadis itu tepat di mata.

"kau tahu wanita benar benar seperti ular"
"kau contohnya" .

Taeyong beranjak pergi meninggalkan lisa yang masih terpaku diam tak bergerak.

To be continued

###

ALL ABOUT LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang