[Yonglice][Lizkook]-"Mission impossible "

2.5K 198 1
                                    

Lelaki itu mengedipkan kedua matanya berkali kali.  Indra penciumannya tak bisa memungkiri bahwa ia benci dengan ruangan yang disesakkan dengan bau obat obatan ini. 

"ah..  Kepalaku pusing! " lirihnya sambil berusaha untuk duduk bangun dari posisi tidurannya.

"ah tuan lee,  tolong jangan bergerak!  Kondisi anda masih tidak stabil! " panik Kimji Kim dokter yang menangangi taeyong langsung hampir 3 bulan ini.

"kau siapa? Kita dimana?" panik taeyong sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"kita ada di karantina kepolisian distrik seoul.  Kau tak sadarkan diri 3 bulan ini dan kami selalu mengusahakan yang terbaik untuk membantu mu pulih! " terang sang dokter .

"ttunggu.. Tadi siapa namaku? " tanya taeyong lagi.

"Lee Taeyong namamu Lee Taeyong.  Tapi tenang saja dulu tuan lee, jangan mencoba memaksakan dirimu untuk mengingat banyak hal! " saran sang dokter.



◾◾◾

Kedua lelaki itu sedang menunggu Taeyong selesai bersiap.  Pasalnya hari ini juga Kim Namjoon atasan mereka meminta sesegera mungkin untuk bertemu dengan Taeyong.

"yak..  Kau tahu namjoon tak akan seterburu- buru ini jika itu tidak menyangkut masalah penting.  Apa mungkin ini tentang kasus waktu itu lagi? " tanya hoseok ke Yoongi rekan nya.

Yoongi hanya mengangkat pundaknya,  bertanda bahwa ia pun tak tahu pasti.

"tapi hoseok, tembakanmu memang jitu kau mengenainya tepat sasaran!  Aku saja kesusahan waktu itu" celetuk yoongi sambil mengacungkan kedua jempolnya ke hoseok.

"ehem..  Kecilkan suaramu! " bisik hooseok saat melihat taeyong mendekat kearah mereka.

.

.

.

"ah..  Senang berkenalan denganmu! Eum.. Namaku Yoongi dan ini rekanku Hooseok. Kami berada di satu divisi yang sama denganmu" ucap yoongi sambil sebisa mungkin mengulum senyumnya.

"satu divisi? Denganku?  Memangnya apa jabatanku? " tanya taeyong penasaran.

"wah..  Apa kau benar benar lupa segalanya?? " kejut hooseok tak percaya.

Taeyong mengangguk.

"kau sersan kami.  Benarkan hooseok?  Bukankah tuan lee ini adalah sersan kita? " sambung yoongi sambil menyikut perut hooseok pelan.

"ah kau benar! Mari tuan Lee akan kuantar kau ke tuan kim.  Mulai hari ini kau kembali ditugaskan! " seru hooseok lalu mempersilahkan taeyong jalan lebih dulu dihadapannya.



◾◾◾

Taeyong berjalan didepan menyusuri koridor gedung besar ini, sementara hoseok dan yoongi mengawal nya dari belakang.

Pandangan orang orang tak henti hentinya terpusat ke taeyong,  seakan akan pusat gravitasi bumi berada di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pandangan orang orang tak henti hentinya terpusat ke taeyong,  seakan akan pusat gravitasi bumi berada di tubuhnya.

Taeyong mendecakkan lidahnya sebal saat melihat tatapan yang bisa dibilang terlalu berlebihan itu.

"kenapa mereka menatapku seperti itu? " tanya taeyong ke hooseok dan yoongi.

"karena dulunya kau adalah orang yang tegas dan disiplin.  Makanya mereka terlihat segan padamu sersan" jawab yoongi sambil memberikan kode ke taeyong untuk tetap terus berjalan dan mengabaikan orang orang disekelilingnya.


◾◾◾

Aura dingin mulai mencoba menerobos masuk ke pori pori taeyong saat mereka sampai ke kantor utama pimpinan kepolisian ini.  Kim Namjoon,  dari tatapan matanya orang awam pun tahu kalau lelaki itu tak akan pernah menyerah untuk menaklukkan sesuatu,  IQ nya yang tinggi dan sifat optimisnya membuatnya selalu beruntung dalam berbagai macam hal.

"ah silahkan duduk tuan lee!" pinta namjoon sambil mempersilahkan taeyong duduk di sofa berwarna hitam itu.

"ada perlu apa pak? " Tanya taeyong serius.

"pak? " heran namjoon yang dibalas dengan bisikan dari yoongi.

"ah..  Kau sudah ingat bahwa kau sersan di sini? " pelan namjoon sambil menganggukkan kepalanya mengerti.
"baiklah sersan,  aku takkan berbasa basi lagi!   Kau di tugaskan lagi mulai hari ini. Kau tahu selama 3 bulan kau dirawat, selama itu pula kasus penting yang ditangani kepolisian jadi hancur total" jelas namjoon sambil menyeduh cappuccino nya yang tinggal setengah cangkir itu.

"kasus penting apa itu? " tanya taeyong penasaran.

"kau tak ingat? " bisik namjoon sepelan mungkin.

Taeyong menggelengkan kepalanya,  lelaki ini benar benar tak bisa mengingat apapun,  bahkan mengingat identitas dirinya sendiri saja ia harus dibantu oleh orang lain.

"Kau dan divisimu ditugaskan menyelidiki penyeludupan narkoba besar besaran yang dilakukan oleh sekelompok orang,  kurasa mereka hanya sekumpulan kecil.  Tapi ntah mengapa,  bisnis haram mereka selalu lancar tanpa terdeteksi oleh rancah kepolisian internasional seperti kita.  Ckk...  Kuharap kau bisa sesegera mungkin menyelesaikan kasus ini.  Kau tahu sersan?  Bukankah narkoba adalah musuh terbesar dari kepolisian? Benarkan? " .

Taeyong menggepal tangganya kesal saat mendengar penuturan dari namjoon.  Ntah mengapa...  Hati nuraninya bergejolak mendengar fakta itu.  Sebisa mungkin ia ingin menyelesaikan kasus ini secepat Mungkin.

"ah tapi pak,  bagaimana aku bisa menyelesaikan kasus ini tanpa tahu siapa orang yang kuincar dan dimana posisi mereka? " bingung taeyong yang memang berbicara sesuai dengan fakta yang ada.

Namjoon hanya tersenyum kecil lalu menganggukkan kepalanya.

"itulah masalah terbesar kita sersan.  Hanya kau yang tahu identitas mereka. Namun naasnya saat hari dimana operasi penyeludupan berlangsung.  Kau justru terluka parah dan harus diselamatkan terlebih dulu! " seru namjoon yang berharap taeyong akan mengerti dengan keadaan ini.

Taeyong mencoba mengingat kejadian yang diceritakan namjoon padanya.  Namun kepalanya  tak bisa memberikan gambaran apapun.  Mungkin karena ia belum sanggup untuk mengingat kembali hal hal berat sesuai perkataan sang dokter,  Kimji Kim.

"besok,  kau dan tim mu akan melakukan operasi pertama mu!  Jadi pastikan untuk tidak mengacaukannya kali ini! " seru namjoon sambil menepuk bahu taeyong.

###

ALL ABOUT LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang