SMA 69 Jakarta, Indonesia.
Koridor dipenuhi siswi siswi yang mejeng. Karna 69 banyak cogan daripada cecan. Ya engga juga. Kecantikan ga cuma dari fisik, oke. Koridor sangat riuh karna para most wanted turun dari mobil toyota fortuner hitam. 4 cogan 69 yang bikin siswi siswi histeris.
Yang pertama,
Roi Andreas Aldebaran. Cowo ganteng dengan kejailan dan keburukan yang makin bikin dia di gilai kaum hawa.Yang kedua,
Amar Syahid Hamid. Cowo ganteng yang suka bikin baper tapi ga caper.Yang ketiga,
Muhammad Arjuna Nasution. Cowo ganteng dengan segala kemesumannya.Yang keempat,
Alvero Zakarias. Cowo ganteng paling rada diem dari most wanted.Mereka turun dari mobil bersamaan. Sengaja satu mobil biar makin solid. Sebenarnya masih kurang satu personil. Kita tunggu aja siapa.
"Ndre, bang Percy jadi balik?" Tanya Amir pada Andre yang sedang meminum susu ultra milk vanilla nya itu.
"Udah sampe malah dari kemarin. Ntar juga dia dateng." Sahut Andre.
"Lah lo ga bilang Percy dah balik?!" Sentak Vero.
"Lah lo ga nanya." Balas Andre.
Pasalnya Vero dan Juna itu kelas 12 dan sudah lama bersahabat dengan Percy. Sedangkan Andre dan Akir itu junior. Kelas 10.
"Nah tu orang nya." Seru Juna keras dan nyaring membuat Andre keselek susu nya.
"Bangsat! Ya gausah nabok gue juga ler!" Gerutu Andre karna Juna nabok bahu Andre. Lalu Andre menolehkan kepalanya.
"Abang!!!!! Siniiii!!!" Teriak Andre dan Amir tanpa rasa malu. Percy yang sedang membenarkan letak tas nya langsung mengadah menatap adeknya dan para sahabatnya dan mengeluh. Malu.
Dengan langkah lebar Percy menghampiri mereka. Tanpa aba aba, Amir sudah menerjang Percy memeluk erat Percy, Amir normal hanya saja Percy itu sudah dianggap kakak paling disayang. Percy hanya tertawa kecil seraya membalas pelukan Amir.
"Udah woi! Abang gue tuh!" Sentak Andre. Amir hanya cengengesan.
Setelah melepas rindu dengan geng nya Percy langsung menuju kelas nya. Sebagai anak baru tentu nya. Mereka pun berpisah di persimpangan koridor. Menuju kelas masing masing.
Amora sangat mengantuk hari ini dikarenakan semalam ia menonton bola dengan kakaknya sampai pukul pagi. Demi MU Amora rela ngantuk. Amora memang pecinta MU sedari smp. Amora menulungkupkan tangannya dan mulai tidur dengan nyaman. Tak peduli ia sudah di kelas. Toh emang dirinya di cap tukang tidur.
"Amorrrr!! Lo kok tidur sih?! Gue kan dari tadi cerita!" Geram Putri sahabatnya.
Amarta Putri Wijaya. Toa nya 69 sekali nya ngomong gabisa berhenti.
"Lo lupa semalem ada MU?" Tanya Dara.
Andara Silvy Warman. Centil nya 69 tapi elit.
"Huh gue lupa pantes ni anak pules banget." Gerutu Putri.
"Eh put, lo tau ga?! Bang Percy dah disini!" Ujar Dara semangat.
"Hah?! Sumpah lo?!" Tanya Putri tak kalah semangat.
"Inget rencana kita kan?!" Seru Dara dengan menaik turunkan alisnya yang rapih itu. Putri dengan muka jail dan cengengesan mengangguk berkali kali.