Hari minggu.
Amora masih terlelap pulas setelah melakukan shalat subuh dengan mata yang masih terkantuk kantuk. Amora masih sangat pulas sepertinya bermimpi. Tumben sekali Amora bermimpi. Mungkin saking lelah nya. Gedoran pintu kamar Amora membuat Amora terusik sesaat dan tetap melanjutkan tidur nya.
"Kesayangan abangggg bangunnn!!" Teriak abang nya Amar.
Gedoran itu tidak berhenti. Amora masih tetap terjaga dengan tidur nya.
"Lah anjir ternyata ga dikunci." Gerutu Amar.
"Sayanggg bangun." Ujar Amar lembut membangunkan Amora.
Amora menggeliat tak lama membuka matanya. Langsung saja Amar mengecup setiap inchi muka adik kesayangannya itu. Amora berdecak geli.
"Abang suka nya ganggu Amor tidur ih!!" Gerutu Amora.
"Kamu ga kangen abang apa? Udah 2 minggu lho kita ga ketemu." Ujar Amar manja.
Langsung saja Amora memeluk abangnya erat.
Percy sedang menonton spongebob kartun kesukaanya. Bahkan kamar nya saja penuh dengan miniatur miniatur busa kuning itu.
"Percyyy sarapan dulu!" Teriak mami nya.
Percy langsung bergegas menuju ruang makan. Percy makan bersama keluarga nya dengan tenang sesekali bercanda.
"Percy nanti temenin mami ke PIM ya." Ujar mami nya.
"Kok tumben ga sama papi?" Tanya Percy bingung, pasalnya dimana ada mami disitu ada papi.
"Kamu ga liat papi lagi lemah gini Per?" Ujar papi nya sengit.
"Par per par per jelek amat manggilnya pi, dasar papi lemah." Ejek Percy. Papi nya hanya menatap Percy sengit.
"Bang percy ama papi ribut amat sih!" Ujar Andre. Papi dan Percy menatap Andre tajam. Andre hanya nyengir.
"Eh tapi ntar kalo papi gaikut, mami diliatin cowo cowo lho pi." Ujar Amdre memanasi. Papi nya langsung terdiam dan mengerutkan keningnya.
"Yasudah papi ikut tapi percy juga ikut, sekalia ndre kamu ikut, eh abang kalian mana?" Ujar papi.
Mami nya hanya memutar bola mata nya malas. Suami nya itu hadeh umur udah setengah abad, kelakuan masih kayak abg alay.
"Abang Lalan!!" Teriak Andre lantang membuat semua yang di meja makan menutup kuping.
"Paan si ribut." Sahut Lando dari arah tangga dengan rambut yang masih basah dan kaos tipis yang melekat.
"Gantengnya abang gueeeh." Jerit Andre tertahan.
"Apaan si ndre gantengan juga gue." Timpal Percy.
"Cie abang gausa cemburu gitu dong. Bang Lalan sama Bang Peper ganteng kok tapi lebih gantengan gue." Cengir Andre langsung saja kena jitak oleh Percy dan disusul Lando.
"Mamiiiii Andre disiksa." Rengek Andre.
"Abang gaboleh nakalin adeknya!" Delik mami nya.
"Manja!" Sentak Percy dan Lando. Andre hanya tersenyum manis.
"Kenapa pi tadi nyariin?" Tanya Lando.
"Ikut ke PIM ya Lan kita sekalian jalan jalan." Ujar papi. Lando dengan cepat mengangguk.
"Yaudah sana cepet pada siap siap, pake baju item yah, kita kembaran hihi." Seru Mami nya. Jarang sekali mereka bisa full team begini karna Lando dan Papi nya yang sibuk dengan kerjaan. Andre dan Percy yang sibuk nakal.
