Amora sesekali memperhatikan guru yang sedang berceloteh tentang sejarah Indonesia. Sangat membosankan. Amora pun memutuskan untuk membaca novel yang ia bawa.
"Sst, kasih tau gue kalo tuh guru ngeliatin." bisik Amora kepada Dara. Dara hanya mengangguk dan sibuk lagi dengan kuteknya.
Tak lain hal nya dengan Putri yang sedang membenarkan liptint nya. Duh teman teman Amora ini centilnya sangat engga ke tolong.
Ketukan pintu membuat seluruh siswa kelas mengalihkan perhatiannya. Ternyata anak baru. Semua sangat tertarik dengan murid baru berwajah tampan dan blasteran. Amora pun memperhatikan murid baru itu dengan seksama, Amora seperti mengenal siapa orang itu.
"Cakep banget, ancurrr." bisik Dara kepada Amora yang ditanggapi dengan anggukan. Tapi tetap saja Percy lebih tampan dan aduhay.
"Hai! Kenalin gue Herjuna Clevins. Gue murid pindahan dari California." Ucap Herjuna dengan suara bass nya yang membuat seluruh siswi menjerit tertahan.
Nampak sekali Herjuna ini anak orang kaya. Dengan bentukan yang sangat menyilaukan itu membuat Herjuna semakin tampan.
Herjuna memperhatikan dengan seksama teman sekelasnya. Dan mata elangnya menangkap Amora. Herjuna tersenyum lebar mendadak. Akhirnya Herjuna bertemu Amora.
Setelah perkenalan selesai. Herjuna langsung menuju tempat duduknya yang tepat sekali dibelakang Amora. Seolah semesta pun sudah mengaturnya agar lebih dekat dengan Amora.
Amora masih berusaha mengingat Herjuna Clevins. Amora merasa Herjuna mengenalnya. Herjuna berhenti disamping Amora.
"Hai, Amor! Lo pasti lupa sama gue." sedih Herjuna.
"Kita saling kenal emang?" tanya Amora bingung.
Sekarang mereka menjadi pusat perhatian teman sekelasnya. Guru yang tadi sedang mengajar pun sedang keluar kelas. Membuat semua siswa leluasa.
"Gue Jujun, crush lo jaman SD. Inget kan? Gue tetangga lo." ujar Herjuna membuat Amora membelalakan matanya.
"ASTAGA JUJUN?! OMG LO SEKARANG GANTENG MAKSIMAL GILA!" teriak Amora sangat excited.
Herjuna menatap Amora memuja. Yaampun ternyata Amora nya sudah sangat dewasa dan sangat cantik. Herjuna pun terkekeh kecil, Amora masih menatap Herjuna tak percaya, mereka sudah lama sekali terpisah dan tidak bertemu.
"Udah inget nih? Gamau meluk gue?" ucap Herjun seraya merentangkan tangannya. Amora dengan cepat memeluk Herjuna erat. Amora benar benar kangen sama lelaki satu ini.
Herjuna pun memeluk Amora tak kalah erat.
"AMORAA STOP! Lo diliatin Bang Percy!" teriak Putri menyadarkan Amora dan dengan cepat melepas pelukannya dari Herjuna.
Herjuna nampak kecewa, oh ayolah dirinya masih sangat amat merindukan Amora.
Amora melihat Percy yang menatapnya tajam dengan tangan terkepal. Amora pun meringis merasa bersalah. Tapi kan ia hanya melepas rindu, lagian kemarin Percy juga di rangkul-rangkul sama Jill.
Percy dengan cepat melangkahkan kaki nya menuju Amora. Herjuna masih menatap Amora seakan Amora adalah objek paling indah. Percy semakin mengetatkan rahangnya. Percy sudah hampir murka.
"Hai sayang." sapa Percy dengan penuh penekanan, tak lupa tangan nya yang sudah merengkuh pinggang Amora, dan mengecup pipi Amora dengan manis. Percy pun tidak peduli dirinya masih ada dikelas dan diperhatikan semua teman kelas Amora.
Yang Percy peduli kan hanya Amora. Percy masih mencoba meredam amarah. Amora yang mengetahui nya pun berinisiatif mengambil tangan Percy dan menggenggamnya lembut.
Herjuna melihat itu terbelalak. Herjuna menatap Percy tak suka. Dan sekarang terlihatlah aura permusuhan di dua lelaki tampan ini. Herjuna pun tak memperdulikan Percy dan mengalihkan perhatiannya kepada Amora.
"Gue masih kangen lo!" ujar Herjuna seraya menepuk pucuk kepala Amora lembut.
Percy menatap tajam Herjuna.
"Lo engga inget gue Per?" lanjut Herjuna.
"Wait,Clevins?!" Percy ternganga kaget, oh bagaimana bisa sohib jauh nya sampe di sekolahnya ini?!
Herjuna dengan cepat memeluk Percy. Percy pun membalas pelukan Herjuna.
"Bangke lo! Hampir aja gue abisin lo! Lagian lo beda banget! Apa-apaan rambut lo jadi keriting gitu, gue mana ngeh." ucap Percy.
Amora pun menatap kedua nya aneh, tadi musuhan sekarang kayak upin ipin.
"Jadi kalian saling kenal?" tanya Amora menatap Percy dan Herjuna.
"Iya, Herjun ini mate balap aku dulu." sahut Percy. Herjuna pun menganggukkan kepalanya.
"Jadi lo pacarnya Amora?" tanya Herjuna kepada Percy.
"Gue tunangannya, besok lulus mau nikah. Ada masalah?" balas Percy tajam membuat Amora menatap Percy tak percaya, apaan nih? Masih pagi udah ngelantur.
"Weits santai dude. Gue gaakan ngerebut Amora. Walaupun tadi niatnya gitu." ucap Herjuna pelan. Percy pun menggeplak kepala Herjuna keras.
"Awas aja lo kalo berani!" sentak Percy.
"Kagak elah, santai. Fyi nih gue childhood crush nya Amora. Gue titip Amora, kalo lo nyakitin, gue ga segan segan rebut dia dari lo." tegas Herjuna.
"Gue udah tobat kalo lo kepo. Gaakan gue lepasin Amora." sahut Percy tegas.
Tak lama bel istirahat pun berbunyi. Setelah drama tadi mereka pun melangkahkan kakinya menuju kantin.
"Dar lo kenapa diem aja perasaan?" tanya Amora kepada Dara yang sedang entahlah terlihat sangat canggung.
"Oh itu hmm. Gapapa gue cuma malu aja hehe." balas Dara pelan, astaga sejak kapan Dara sok manis gini?!
"Malu sama siapa sih?" tanya Putri.
"Itu gue salting sendiri kalo dideket Herjuna soalnya dia ganteng banget. Kan lo berdua tau gue paling lemah sama cogan." bisik Dara kepada Amora dan Putri.
Amora ingin sekali memaki temannya, namun ia tahan. Putri menatap Dara kesal. Bloon banget sebel.
"Kamu engga makan?" tanya Amora kepada Percy yang duduk disebelahnya yang sedang memainkan pabji dan bersandar pada Amora.
"Makan tapi nanti aja mau ngegame dulu." balas Percy membuat Amora mendengus kesal.
"Sini aku suapin." Amora dengan telaten menyuapkan makanan nya kepada Percy.
Percy tersenyum lebar, dan merona. Teman-teman mereka hanya melihat kemesraan itu dengan malas. Benar - benar tidak tau tempat.
"Geli banget gue liat Percy gitu." ucap Herjuna secara terang-terangan membuat Percy menatap nya sebal.
"Gausah lo liat lah, lagian itu mata kayak gaada objek lain aja." gumam Percy tajam.
"Gue kan ngeliatin Amora." balas Herjuna kalem. Dengan cepat Percy menendang kaki nya di bawah meja membuat empunya berteriak kesakitan.
GAJELAS BANGET ANJIR WKWKWK. GAPAPA LAH YA DARIPADA GUE GA APDET2.
KLIK BINTANG
COMMENT
😤😤😤
![](https://img.wattpad.com/cover/113463062-288-k428092.jpg)