Pagi ini Percy sedang bersantai didalam kamarnya, dengan mode tidak ingin diganggu, ntahlah dirinya merasa Amora berbeda seperti ingin memberi jarak dihubungan mereka. Percy mendesah resah, dia sangat tidak ingin ada sekat dihubungannya ini.
Ia sangat ingin mengikat Amora dengan pertunangan. Lagi-lagi ia menghembuskan nafas Lelah, astaga kenapa jatuh cinta membuatku pening, batin Percy. Dengan pikiran yang sedang tidak baik, Percy mengambil kunci mobil nya untuk pergi menemui anak buahnya di basecamp, iya basecamp.
Percy turun dari mobil nya dengan Langkah cepat dan menatap tajam sekitarnya.
"Bos tumben kesini? Bukannya ini waktu nya nge bucin?" sapa Anggara, anak buah Percy yang umur nya dibawah Percy satu tahun.
"Gue lagi mikirin hubungan gue. Amora bukan perempuan yang mudah gue baca." Gumam Percy membuat Angga menganga tak percaya, setaunya Percy adalah ladykiller. Bahkan seingat Anggara tak ada wanita yang menolak Boss nya ini.
"TUMBEN AMAT BOS, BIASANYA LO YANG SEMENA-MENA NINGGALIN CEWE INI KENAPA LO YANG MIKIR KERAS?!" teriak Anggara membuat semua penghuni basecamp keluar.
Percy hanya mendengus kasar dan melirik Anggara tajam.
"oke berhubung lo semua udah keluar, gue butuh bantuan." Ucap Percy serius.
"kita dapet misi lagi bos? Perasaan baru semalem kita kelarin misi, udah ada lagi?" tanya Daffa, lelaki termuda yang ada di basecamp.
"Bukan, ini bukan misi. Tugas kalian cari tahu tentang Amora sampe ke akar-akarnya. Gue curiga ada sesuatu yang gabisa gue tembus dan gue butuh bantuan lo semua." Ujar Percy membuat para anak buah nya menganga lebar.
Pasalnya baru kali ini Percy meminta bantuin seperti itu, bahkan ini pertama kali nya Percy sampai se-extra itu kepada perempuan. Percy memang merasa dirinya berlebihan tapi ya bagaimana lagi, dia benar-benar memiliki Amora seutuhnya. Bagaimanapun caranya.
Setelah selesai memberi tugas kepada anggota nya, Percy langsung saja menuju mansion Amora, ntah mengapa ia sangat jatuh cinta dengan Amora. Percy memperbaiki mimic wajahnya agar tidak terlalu mengerikan.
Percy langsung saja memasuki kamar Amora yang untungnya tidak dikunci. Sangat memudahkan Percy.
"ehem." Deheman Percy yang sangat manly membuat Amora tersentak.
"loh kok kamu kesini?" tanya Amora pelan.
"Mau ketemu kamu, kangen." Singkat padat jelas, khas Percy yang membuat Amora melongo.
Percy menghampiri Amora yang tengkurap di Kasur nya, oke ingatkan Percy untuk tetap jernih pikirannya. Bagaimana tidak Amora yang hanya memakai kaos putih kebesaran dan hotpants yang bahkan tertutupi oleh kaosnya.
Tanpa aba-aba Percy membawa Amora ke pangkuannya, dengan reflek cepat Amora menutup laptop nya dengan panik, takut Percy tahu sesuatu yang ia rahasiakan.
Percy masih diam saja menatap Amora dalam, yang ditatap sudah gugup setengah mati bahkan sudah berpikir jawaban apa yang pas agar Percy percaya.
"Kamu nyembunyiin sesuatu dari aku, sayang?" ujar Percy datar dan serak, membuat Amora merinding dan salah fokus, posisi mereka sangat intim dan Percy dengan sengaja merapatkan dirinya ke Amora.
"ah engga kok, kamu ni buruk sangka aja, nanti kalua semua udah beres aku kasih tahu kamu oke? Tenang aja aku gaakan selingkuh kok, kamu udah ganteng dan tajir udah tipe aku banget hehe." Sahut Amora cepat dan menggemaskan membuat Percy mengecup kening Amora.
"aku akan cari tahu sayang." Bisik Percy. Amora mendadak panik sangat panik.
"sudah kuduga, yaudah gapapa, kamu berhak cari tahu tentang aku, dan semoga itu semua membuat kamu sadar aku gabisa dimainin kayak mantan – mantan cewe kamu." Tantang Amora.
"kamu tau dari mana?!" tanya Percy panik, senjata makan tuan sekali.
"well, aku usahain tau tentang kamu semuanya." Kekeh Amora sembari menyentuh rahang tegas Percy.
WKWK NIH GUE APDET, KEPOIN CERITA GUE YANG LAEN YA?! SEMOGA SUKA!
JANGAN LUPA KLIK BINTANG, BIAR GUE CEPET APDET.
