Haii guys maaf updatenya kemalaman🙏 happy reading ya guys😊😉😆
~
~
~
~
~
~
~
~
~Setelahnya makan Mona menuju ke kamarnya dan tiba-tiba saja terlintas di dalam pikirannya untuk menghubungi seseorang. Yahhh siapa lagi kalau itu adalah Luna saudara kembarnya. Ia pun langsung mengambil ponsel yang terletak di atas meja belajarnya itu dengan segera. Dan mulai untuk menelpon Luna dengan Video Call .
Tuttt....tutt..tuuttt
Suara dering telpon yang tersambung dan setelah lama menunggu akhirnya muncullah wajah seseorang dari layar ponselnya. Yahh siapa lagi kalau bukan Luna.
"Eh lu Mon, ada apa kok tumben?" tanya Luna. Mereka berdua ini memang kakak-adik tapi mereka berdua sering kali menggunakan panggilan *Lo-Gue* karena menurut mereka, mereka itu lebih akan lebih akrab jika pakai kata-kata itu."Gakpapa, gue cuma kangen aja." jawabnya. Dan belum sempat Luna menjawab sudah di beri pertanyaan oleh kakaknya ini. "Kapan lo pulang? Minggu depan? Bulan depan??" tanyanya.
Memang Mona ini jika di sekolahan dan di rumah memiliki sifat yang berbeda apalagi jika bersama adiknya ini dia akan menjadi sangat cerewet.
"Satu-satu aja napa, gak usah barengan kayak mobil balap aja." celetuk Luna. Dia sangat tau akan saudara kembarnya ini dia akan menjadi sangat cerewet jika sedang bersama dirinya. Maklumlah kakak-adik.
"Gak tau, mungkin aja tahun depan. Lagi banyak tugas nih yang masih harus dikebut." jawab Luna, sebenarnya dia cuma alasan karena dia ingin ngasih kejutan ke kakaknya ini dengan datang tiba-tiba.
Mendengar perkataan Luna, Mona terlihat sedih karena tahun ini adiknya tidak bisa pulang ke rumah padahal ada banyak hal yang ingin di ceritakan padanya terutama tentang cowok aneh itu. Siapa lagi kalau bukan Rendy.
"Ada yang ingin gue ceritain nih." kata Mona dengan expresi yang sedikit sedih, dan juga bingung dengan apa yang ia rasakan saat dekat dengan Rendy.
"Kenapa? Lo di sakitin cowok lagi? Punya fotonya? Mana biar gue suruh orang buat mukulin dia atau gue aja yang ke sana nemuin dia." jawab Luna dengan panjang lebar ketika melihat saudaranya dengan expresi sedih.
"Enggak kok. Gue cuma bingung aja sama perasaan gue. Gue mau cerita tentang cowok baru yang pindah ke sekolahan gue. Tapi sebelumnya gue pernah ketemh sama dia di pesta ulang tahun temannya Aca." jelas Mona kepada Luna.
Dan Mona pun akhirnya menceritakan tentang Rendy dan juga awal pertemuannya dengan Rendy. Bahkan perdebatan-perdebatan kecil di antara mereka jika sedang di sekolah.
Bukan cuma itu saja tapi Mona juga menceritakan tentang apa yang ia rasakan ketika ia melihat senyuman Rendy bahkan saat bersama cowok itu jantungnya pun berdebar tak karuan.
"Menurut gue sih, lo suka sama dia. Cuma lo masih belum siap untuk membuka hati lagi." jawab Luna dan belum sempat Mona menjawab
"Ayolahh Mon, lo harus lupain masa lalu lo. Jangan terus-terusan mikir ini 'itu sama kayak masa lalu lo' . Gue berani jamin kalau nih anak pasti beda dengan cowok yang pernah pacaran sama lo-- Lo tau kan kalau firasat gue gak pernah salah? Coba aja dulu." jelas Luna seraya menyemangati saudaranya.
"Ambil aja hikmahnya dari apa yang ada di masa lalu. Dan jangan ambil yang negatifnya." imbuhnya.
Setelah mereka bervideo call dan melepas rasa kangen masing-masing Mona masih terpikirkan dengan apa yang di katakan Luna. 'Memang bener yang di katakan Luna, guenya aja yang belum siap. Baiklah akan ku coba perlahan-lahan buat ngebuka pintu hati gue.' batin Mona.
~Bersambung~
Aduhh maaf ya kalau part kali ini kependekan karena udah mentok banget nihh🙏
Oh iyaa besok kan udah lebaran nih. Minal aidzin wal faidzin ya guys😊 mohon maaf lahir dan batin😊😉
Wafil sekeluargaWafilrt
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET
Fiksi RemajaSemenjak kehadiranmu aku bisa merasakan apa itu cinta. Dan semenjak kehadiranmulah aku menekan tombol reset itu.. Mona Anggraeni Saputri Aku awalnya tidak percaya akan apa itu cinta dan bahkan hidupku begitu kelabu. Tapi aku percaya Tuhan pas...