Bab 7 (Tempat Spesial dan Pengungkapan)

7 1 0
                                    

Haiiiii readers!!!!!✋😆 Apa kabar kalian semua!!!!!😆 maafin author yaa yang udah ninggalin hiatus selama setahun maaf banget🙏🙏😫😭 karena author tahun kemarin baru lulus dan ingin rencana kuliah dan sibuk mengikuti test jadi gak bisa update. Dan pada akhirnya author kagak jadi kuliah karena biayanya kurang dan barengan adik masuk smp😢😫 tapi author bersyukur karena author udah dapat kerja. Dan sekarang author juga ingin lanjutin nih cerita😄 maaf yaa readers jadi curhat nih hehehehe:v

Baiklah tanpa menunggu lama mari kita simak bab selanjutnya ini :) Happy Reading yaa guys :)

~Kau sedikit demi sedikit telah membuka hatiku dan perlahan membuatku jatuh hati. Tapi apakah kau akan meninggalkanku setelah tau tentang sisi lemahku?~

Mona Anggraeni Saputri
(Reset)

Bersyukur hari ini sekolah diperbolehkan untuk pulang lebih awal. Karena semua guru-guru akan mengadakan rapat pertemuan dengan guru-guru dari sekolah-sekolah lain yang juga menjadi sekolah favorit setelah SMA Negeri 1 Bhakti Jaya ini.

Dan Rendy bersyukur karena ia masih sempat untuk bisa membawa Mona ke tempat spesial yang selalu ia datangi waktu kecil hingga sekarang. Bahkan tak ada seorangpun yang tau tentang tempat ini. Kecuali keluarganya karena awal ia ke tempat ini adalah bersama keluarganya.

Ia sendiri juga mempunyai motif untuk mengajak seseorang yang di anggapnya spesial untuk bisa ke tempat ini.

Sesampainya di sini ia tak langsung turun dari atas motornya karena yang di bonceng ketiduran di punggungnya. Ya wajar saja memang karena perjalanan ke tempat ini membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam.

Sebenarnya Rendy sendiri tidak tega untuk membangunkan cewek yang sedang tidur di punggungnya ini. Tapi bagaimana lagi ia harus membangunkannya.

Dengan perlahan Rendy membangunkan Mona dengan sedikit menyisihkan helai rambut yang menutupi wajahnya. Cantik. Itu yang terucap di pikiran Rendy.

"Mon, Mona udah sampai." ucapnya dengan lembut tapi yang di bangunkan masih saja tertidur pulas.

Sekali lagi Rendy mencoba membangunkannya "Mon, ayo bangun udah sampai." ucapnya yang akhirnya mendapat respon dari Mona "Iyaa lima menit lagi ya ma." jawabnya yang membuat Rendy geram.

'Apa ia pikir ini ada di rumahnya? Di dalam kamarnya? Gila gue di kira mamanya?!'

"Mon bangun ini gue Rendy bukan mama lo." ucap Rendy sekali lagi membangunkannya.

"Oh iya deh Ren tunggu aja di bawah." jawab Mona yang masih ngelindur dan belum bangun sepenuhnya. Karena yang ia kira ini ada di rumahnya dan lebih tepatnya di dalam kamarnya.

Rendy yang mulai geram pun akhirnya mau tidak mau harus memakai cara andalannya

'Oke kalau lo masih gak mau bangun juga.' batinnya.

"Mon bangun, lo sekarang ada di dalam kamar gue. Kalau lo tidak bangun lo tau kan apa yang akan gue lakuin mumpung di sini lagi gak ada orang." goda Rendy dengan menekankan kata 'Kamar gue.' Lalu 'Apa yang akan gue lakuin mumpung di sini lagi gak ada orang.'

Dan Mona yang mendengarnya pun langsung mencerna perkataan Rendy di dalam otaknya dan seketika ia langsung membuka matanya.

"Iya iya gue bangun!. Lo tadi bilang apa?! Jangan macem-macem kalau lo berani gue akan--" belum sempat ia melanjutkan kalimatnya ia sudah di suguhi dengan pemandangan yang indah. Yakni sebuah taman yang banyak bunga-bunga warna warni bahkan pepohonan yang begitu rindang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RESETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang