Part 13 - Misi Dimulai

643 39 3
                                    

Setelah seluruh persiapan matang, Pak Aldi dan agent-nya bersedia diposisinya masing-masing. Semua telah membulatkan tekad dan meyakinkan diri bahwa misi ini akan sukses. Tiga buah mobil dan sebuah sepeda motor khusus terlihat meninggalkan rumah megah milik Dareen dan bertolak menuju Belgravia guna menjalankan misi mereka. Meringkus dan kembali menjebloskan Mr.J berserta semua anak buahnya ke dalam jeruji besi.

Dan disinilah mereka sekarang. Lokasi dimana target utama berada. Sebuah toko yang nampak sederhana di bagian luar. Nampak seperti toko biasa. Namun siapa yang akan menyangka jika pemiliknya berstatus buronan internasional.

"Selamat datang, di toko properti ini. Anda bisa langsung mengikuti saya menuju ke ruangan yang berada di ujung koridor untuk menemui Mr.Rei."

Seorang karyawan menyambut kedatangan Dareen dan Zayan dengan bahasa inggris yang sangat fasih. Sepertinya ia bukan orang sembarangan, mengingat wajahnya yang sangat familiar dengan wajah orang Asia Tenggara. Karyawan ini sama sekali tak mencurigai jika mereka berasal dari salah satu negara di benua Asia.

Dareen dan Zayan mengekor karyawan tersebut tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Dibalik penampilan yang sangat formal itu, terselip sebuah pistol di salah satu saku jas yang saat ini dikenakan oleh Dareen dan Zayan. Tak lupa, sebuah kamera pengintai yang memiliki ukuran sekecil kancing kemeja juga tersimpan dengan rapi di balik celah jam tangan mewah yang dikenakan Zayan.

Fairel masih tetap waspada di dalam mobil yang terparkir tepat di depan toko. Athar siaga di dalam mobil putih milik Dareen di radius 700 meter dari sisi kiri toko. Sedangkan Mahesa dan Pak Aldi berpura-pura sebagai pengunjung yang tengah bercengkrama di sebuah kafe yang letaknya 600 meter dari sisi kanan toko. Kaindra mengawasi komputer yang terhubung dengan cctv di luar toko. Dan Sakhi mengawasi komputer yang terhubung dengan kamera kecil yang terpasang di salah satu kancing saku jas Dareen dan Zayan.

Tanpa mereka semua sadari sebuah mobil berwarna hitam baru saja berhenti di samping toko yang memang letaknya berada di pertigaan jalan. Jangan heran jika pengendara mobil itu bisa mengetahui dimana lokasi toko properti ini. Semua ini tak lepas dari campur tangan Jordan dan Hastanta. Hastanta? Bagaimana bisa?

...

"Silakan masuk tuan. Mr. Rei sudah menunggu Anda semua. Saya permisi."

Dengan sopan, karyawan itu pergi meninggalkan Dareen dan Zayan sesaat setelah membukakan pintu untuk keduanya. Jemari tangan Zayan bersiap mengeluarkan kamera yang terletak di balik celah jam tangannya dan menempelkannya tepat di pintu sebelum pintu itu tertutup dan keduanya masuk ke ruangan itu.

"Welcome Mr..."

"Andrew and he is Marcus. Nice to meet you."

"Ah, me too. Thankyou for coming here. Can I help you, sir?"

"Sure. I need..."

Dan pembicaraan mengenai harga properti dan berbagai macam hal yang masih ada sangkut pautnya dengan properti itu berlanjut tanpa seorang pun yang mencurigai jika pembicaraan itu hanyalah kamuflase. Di tengah percakapan, muncul seorang wanita yang belakangan diketahui sebagai asisten dari Rei. Wanita berwajah oriental itu mengamati dengan seksama client dari bosnya. Tiba-tiba, pandangannya jatuh pada sesuatu yang janggal pada pakaian yang saat ini dikenakan oleh 2 orang di hadapannya. Mata wanita itu cukup jeli untuk melihat sesuatu yang terselip di area sekitar saku.

Cukup lama wanita itu mengamati area yang dicurigainya. Matanya menyipit, seolah memastikan jika apa yang kini menjadi persepsinya itu benar. Setelah berulang kali memastikan jika 2 benda yang sedikit mengkilap saat terkena cahaya lampu itu adalah lensa kamera, wanita itu meminta ijin untuk keluar dengan berdalih mengambil katalog properti baru milik toko. Kamera yang berada di saku itu menangkap hal aneh di balik saku mantel yang kini digunakan oleh asisten Rei sesaat setelah wanita itu kembali masuk ke ruangan dimana Rei, Dareen dan Zayan tengah membicarakan bisnis—palsu— mereka.

SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang