Kok Putusin Gue? [TAMAT]

part 3

Backsound
2AM- like crazy

I'm not jealous

I'm territorial

Jealous is when you want something that's not yours

Territorial is protecting what's already yours

***

Entah sudah berapa banyak tisu yang gue buang, entah sudah seberantakan apa gue saat ini, yang ada di benak gue saat ini adalah kenapa Kenzo tega mutusin gue.

Dia aneh, cuman itu yang bisa gue tangkap. Soror matanya berbeda waktu menatap gue, bahkan sebisa mungkin dia gak mau berhadapan langsung dengan mata gue ketika terakhir kita ketemu.

What's wrong with my Kenzo?

Gue tau dia bukan cowok sempurna. Tapi seingat gue, gue gak pernah menuntut dia menjadi seseorang yang sempurna menurut versi gue.

"Maaf kalau aku gagal dalam hal membahagiakan kamu."

Kata-kata itu terus berulang di kepala gue. Kenapa Kenzo berasumsi kalau dia gagal, disaat gue merasa bahwa dia sudah memberikan kebahagiaan lebih dari yang gue ekspektasikan.

Gue kembali memutar kejadian-kejadian saat gue rasa Kenzo mulai berubah. Tepatnya sekitar sebulan yang lalu, saat terakhir kita bertengkar karena dia gak ngangkat telpon dan gak balas chat gue.

Gue marah, tapi masih marah dalam batasan yang wajar. Gue hanya menanyakan apa yang dia lakukan sampai gak ngangkat puluhan telpon dan gak balas ratusan chat dari gue.

Dia bilang lagi di studio dan gak mau di ganggu. Gue bisa terima alasan itu, tapi ada sisi dalam diri gue yang menyatakan kalau dia bohong.

Matanya bahkan gak berani melihat ke arah gue waktu itu. Dia gak kayak gini, setidaknya sebelum pertengkaran terakhir kami yang membuat hubungan kami semakin menjauh.

Gak ada lagi moment kirim-kiriman foto pas bangun tidur. Gak ada lagi moment sarapan di mobil saat ada kuliah pagi. Gak ada lagi ciuman di kening saat dia mengantarkan gue pulang ke rumah.

Semua hal-hal kecil yang kita lakukan bersama menghilang begitu aja, dan itu semua bukan berasal dari gue.

Belum lagi kehadiran Pamela yang cukup mengganggu gue untuk positif thinking, sejak kapan mereka sedekat itu? Mereka bahkan bukan dari fakultas yang sama.

Apakah salah kalau gue cemburu saat tau kalau cowok gue deket sama cewek lain? Maksud gue dekat dalam artian terlalu dekat jika mereka memakai status teman.

Tok tok tok

Ya allah, siapa lagi sih? Mau galau dengan khusyuk aja banyak banget gangguannya.

"SIAPAAAA?"

"Ini gue Lisa nyet, buka pintunya."

Si poni tolol ngapain kesini sih?

"TUNGGU BENTAAAR"

Gue langsung mengikat rambut gue asal dan mencuci muka gue yang berantakan kayak zombie di film train to busan. Semenjak gue putus sama Kenzo beberapa hari yang lalu, gue gak ada keluar kamar sama sekali.

Untungnya mama papa lagi di Shenzen jadi mereka gak tau kalau gue mengurung diri kayak gini, gue punya adek cowok yang masih duduk di kelas 2 SMA, berhubung dia cowok jadi dia gak terlalu peduli sama apa yang gue lakukan, dan gue yakin seratus persen kalau dia bahkan gak tau gue putus sama Kenzo.

Ceklek

Lisa dan Rose langsung kaget liat penampakan gue saat ini.

"YA AMPUN LO KENAPA?"