=> 3

274 34 4
                                    


------------------------------------------------------------------------------------------
'Gue ditaksir.'
------------------------------------------------------------------------------------------

Yumi Pov

Gue masih jengkel banget sama kelakuan Bacon yang mainin sempak sama bh gue tadi.

Sekarang udah hampir jam setengah 5 tapi gue sih masih ngambek dan gak mau keluar kamar.
Gue juga belum mandi, kayaknya gue gak mandi deh. Males pake daleman gue yang udah kesentuh Bacon.

Tok!

Tok!

Gue noleh ke arah pintu yang baru diketok sama bang Chanyeol.

"Dek bukain pintunya."

Gue ngebudeg in telinga.
"Gue do'ain budeg beneran lo
Mi."

"Amin!" teriak gue nyahut.

Mata gue noleh ke arah jendela saat gak sengaja gue liat ada abang dagang lagi lewat.

"Buuur! Cang ijo!"

"Prak! Toprak! Toprak!"

"Es cendol manis dingiin."

Gue buru-buru lari ke jendela kamar.
Gue mau beli~~

Tok!

Tok!

"Yumi~~"

Gue gak gubris panggilan abang gue.

"Lo mau gue beliin gak?"

Eh?!
Seriusan?!

Buru-buru gue ngambil hp buat ngechat abang Chanyeol

Park.Yumi : Beliin gue kalo mau gue maafin.

Park.Chanyeol : Lo mau apa? Bubur? Ketoprak? Apa cendol?

Park.Yumi : Semua

'Buset ' -- Chanyeol

Park.Chanyeol : Semua?

Park.Yumi : Napa?!
Klo abang gak mau ya udah.

'Ya udah tapi masih ngambek. Gak jelas.' -- Chanyeol

Park.Chanyeol : Ya udah gue keluar beli dulu.

¤¤¤

Author Pov

Chanyeol terpaksa deh beliin Yumi jajanan. Tapi gimana mau beli semua? Uangnya aja gak cukup.

Chanyeol pun manggil-manggilin Baekhyun yang lagi asik nonton tipi.

"Baek, gue minjem duit."
"Kagak ada gue."
"Issh! Yumi yang minta beliin ini. Beli in yuk bareng-bareng biar dia gak ngambek lagi."

Baekhyun yang kaget langsung noleh ke arah Chanyeol.

"Yumi yang minta?"
"Iya budeg."

Baekhyun langsung matiin tv dan bangun dari sofa.

"Lo ada duit berapa?" tanya Chanyeol.
"20 ribu sama recehan 3 ribu."

"Ya udah ayok."

Chanyeol sama Baekhyun
buru-buru manggil abang bubur, ketoprak, sama cendol.

"BANG! BELI BANG!"

"Beli apa? Berapa?" kata ketiga abang itu serempak.
"Semua bang."

"SEMUA?!"
"Iya bang cepetan."

Puasa Yuk!  [Full Chapter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang